OM SRI SAIRAM

OM SRI SAIRAM........

Rabu, 24 November 2010

Agama Langit dan Agama Bumi: Dikotomi Tak Tahu Diri


 
 
Ada berbagai cara menggolongkan agama-agama dunia. Ernst Trults seorang teolog Kristen menggolongkan agama-agama secara vertikal: pada lapisan paling bawah adalah agama-agama suku, pada lapisan kedua adalah agama hukum seperti agama Yahudi dan Islam; pada lapisan ketiga, paling atas adalah agama-agama pembebasan, yaitu Hindu, Buddha dan karena Ernst Trults adalah seorang Kristen , maka agama Kristen adalah puncak dari agama-agama pembebasan ini.
 
Ram Swarup, seorang intelektual Hindu dalam bukunya ; “ Hindu View of Christianity and Islam” menggolongkan agama menjadi agama-agama kenabian (Yahudi, Kristen dan Islam) dan agama-agama spiritualitas Yoga (Hindu dan Buddha) dan mengatakan bahwa agama-agama kenabian bersifat legal dan dogmatik dan dangkal secara spiritual, penuh klaim kebenaran dan yang membawa konflik sepanjang sejarah. Sebaliknya agama-agama Spiritualitas Yoga kaya dan dalam secara spiritualitas dan membawa kedamaian.
 
Ada yang menggolongkan agama-agama berdasarkan wilayah dimana agama-agama itu lahir, seperti agama Semitik atau rumpun Yahudi sekarang disebut juga Abrahamik (Yahudi, Kristen, dan Islam) dan agama-agama Tim u r (Hindu, Buddha, Jain, Sikh, Tao, Kong Hu Cu, Sinto).
 
 
Ada pula yang menggolongkan agama sebagai agama langit (Yahudi, Kri s ten, dan Islam) dan agama bumi (Hindu, Buddha , dll) Penggolongan ini paling disukai oleh orang-orang Kristen dan Islam, karena secara implisit mengandung makna tinggi rendah, yang satu datang dari langit, agama wahyu, buatan Tuhan, yang lain lahir di bumi, buatan manusia. Penggolongan ini akan dibahas secara singkat di bawah ini.
 
Agama bumi dan agama langit.
Dr. H.M . Rasjidi, dalam bab Ketiga bukunya “Empat Kuli y ah Agama Islam Untuk Perguruan tinggi” membagi agama-agama ke dalam dua kategori besar, yaitu agama-agama alamiah dan aga m a-agama samawi. Agama alamiah adalah agama budaya, agama buatan manusia. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Hindu dan Bud h a. Mengenai agama Hindu Rasjidi mengutip seorang teolog Kristen, Dr. Harun Hadiwiyono, Rektor Sekolah Tinggi Theologia “Duta Wacana” di Yogyakarta sebagai berikut:
 
“Sebenarnya agama Hindu itu bukan agama dalam arti yang biasa. Agama Hindu sebenarnya adalah satu bidang keagamaan dan kebudayaan, yang meliputi jaman sejak kira-kira 1500 S.M hingga jaman sekarang. Dalam perjalanannya sepanjang abad-abad itu, agama Hindu berkembang sambil berobah dan terbagi-bagi, sehingga agama ini memiliki ciri yang bermacam-macam, yang oleh penganutnya kadang-kadang diutamakan, tetapi kadang-kadang tidak diindahkan sama sekali. Berhubung karena itu maka Govinda Das mengatakan bahwa agama Hindu itu sesungguhnya adala h satu proses antropologis, yang hanya karena nasib baik yang ironis saja diberi nama agama.” 1)
 
Samawi artinya langit. Agama samawi adalah agama yang berasal dari Tuhan (yang duduk di kursinya di langit ketujuh, Sky god, kata Gore Vidal). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam bab Keempat dengan judul “Agama Islam a dalah Agama Samawi Terakhir” Rasjidi dengan jelas menunjukkan atau menempatkan Islam sebagai puncak dari agama langit. Hal ini dapat dipahami karena Rasjidi bukan saja seorang guru besar tentang Islam, tetapi juga seorang Muslim yang saleh.
 
Bahkan dengan doktrin mansukh, pembatalan, para teolog dan ahli fikih Islam mengklaim, Qur’an sebagai wahyu terakhir telah membatalkan kitab-kitab suci agama-agama sebelumnya (Torah dan Injil).
 
Bila Tuhan yang diyakini oleh ketiga agama bersaudara ini adalah satu dan sama, pendangan para teolog Islam adalah logis. Tetapi disini timbul pertanyaan, apakah Tuhan menulis bukunya seperti seorang mahasiswa menulis thesis? Sedikit demi sedikit sesuai dengan informasi yang dikumpulkannya, melalui percobaan dan kesalahan, perbaikan, penambahan pengurangan, buku itu disusun dan disempurnakan secara perlahan-lahan?
 
Tetapi ketiga agama ini tidak memuja Tuhan yang satu dan sama. Masing-masing Tuhan ketiga agama ini memiliki asal-usul yang berbeda dan karakter yang berbeda. Yahweh berasal dan ajudan dewa perang, yang kemungkinan berasal dari suku Midian, dan dijadikan satu-satunya Tuhan orang Israel oleh Musa. Jesus salah seorang dari Trinitas, adalah seorang pembaharu agama Yahudi yang diangkat menjadi Tuhan oleh para pendiri Kristen awal. Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad. Jadi Yahweh, Trinitas dan Allah adalah tuhan-tuhan yang dibuat manusia. 2) (Lihat Karen Amstrong: A History of God).
 
Dan karakter dari masing-masing Tuhan itu sangat berbeda. Ketiganya memang Tuhan pencemburu, tetapi tingkat cemburu mereka berbeda. Yahweh adalah Tuhan pencemburu keras, gampang marah, dan suka menghukumi pengikutnya dengan kejam, tetapi juga suka ikut berperang bersama pengikutnya melawan orang-orang lain, seperti orang Mesir, Philistin dan Canaan. Jesus juga Tuhan pencemburu, tapi berpribadi lembut, ia memiliki banyak rasa kasih, tetapi juga mempunyai neraka yang kejam bagi orang-orang yang tidak percaya padanya. Allah lebih dekat karakternya dengan Yahweh, tetapi bila Yahweh tidak memiliki neraka yang kejam, Allah m e milikinya. Di samping itu, bila Yahweh menganggap orang-orang Yahudi sebagai bangsa pilihannya, Allah menganggap orang-orang Yahudi adalah musuh yang paling dibencinya.
 
Jadi jelaslah di langit-langit suci agama-agama rumpun Yahudi ini terdapat lima oknum Tuhan yang berbeda-beda, yaitu Yahweh, Trinitas (Roh Kudus, Allah Bapa dan Tuhan Anak atau Jesus) dan Allah Islam. Masing-masing dengan ribuan malaikat dan jinnya.
 
Pengakuan terhadap Tuhan yang berbeda-beda tampaknya bisa menyelesaikan masalah soal pembatalan kitab-kitab atau agama-agama sebelumnya oleh agama-
agama kemudian atau agama terakhir. Masing-masing Tuhan ini memang menurunkan wahyu yang berbeda, yang hanya berlaku bagi para pengikutnya saja. Satu ajaran atau satu kitab suci tidak perlu membatalkan kitab suci yang lain.
Tetapi disini timbul masalah lagi. Bagaimana kedudukan bagian-bagian dari Perjanjian Lama yang diterima atau diambil oleh Perjanjian Baru? Bagaimana kedudukan bagian-bagian Perjanjian L ama dan P erjanjian B aru yang terdapat di dalam A l-Qur’an? Apakah bagian-bagian itu dipinjam da ri Tuhan yang satu oleh Tuhan yang lain, yang ada belakangan? Atau persamaan itu hanya kebetulan? Ataukah para penulis kitab-kitab yang belakangan meminjamnya dari penulis kitab-kitab terdahulu?
 
Pembagian agama menjadi agama bumi dan agama langit, dari sudut pandang Hindu sebenarnya tidak menjadi masalah. Ini terkait dengan konsep ketuhanan dari masing-masing agama. Agama-agama Abrahamik atau Rumpun Yahudi (nama yang lebih tepat daripada “agama langit”) memandang Tuhan sebagai sosok berpribadi, seperti manusia, yang berdiam di langit (ke tujuh) duduk di atas kursinya, yang dipikul oleh para malaikat. Dari kursinya di langit itu Dia melakukan segala urusan, termasuk antara lain, tetapi tidak terbatas pada, mengatur terbit dan tenggelannya matahari, “menurunkan” wahyu dan lain sebagainya. Dari segi ini benarlah sebutan “agama langit” itu, karena ajarannya diturunkan oleh Tuhannya yang bermukim nun jauh di langit.
 
Dalam pandangan agama Hindu, Tuhan bersifat panteistik, yang melingkupi ciptaan (imanen) dan sekaligus di luar ciptaannya (transenden) . Menurut pandangan Hindu Tuhan tidak saja lebih besar dari ciptaannya, tetapi juga dekat dengan ciptaannya. Kalau Tuhan hanya ada di satu tempat di langit ketujuh, berarti Ia ada di satu noktah kecil di dalam ciptaannya. Oleh karena itu Dia tidak Mahabesar. Agak mirip dengan pengertian ini, di dalam agama Hindu, dikenal ajaran tentang Avatara, yaitu Tuhan yang menjelma menjadi mahluk, yang lahir dan hidup di bumi –  seperti Rama dan Krishna – menyampaikan ajarannya di bumi langsung kepada manusia tanpa perantara.
 
Dari segi ini, dikotomi agama langit dan agama bumi tidak ada masalah. Baru menjadi masalah ketika “truth claim” yang menyertai dikotomi ini. Bahwa agama langit lebih tinggi kedudukannya dari agama bumi; karena agama-agama langit sepenuhnya merupakan bikinan Tuhan, yang tentu saja lebih mulia, lebih benar, dari agama-agama bumi yang hanya buatan manusia dan bahwa oleh karenanya kebenaran dan keselamatan hanya ada pada mereka. Sedangkan agama-agama lain di luar mereka adalah palsu dan sesat.
 
Pandangan “supremasis” ini membawa serta sikap “triumpalis”, yaitu bahwa agama-agama yang memonopoli kebenaran Tuhan ini harus menjadikan setiap orang sebagai pengikutnya, menjadikan agamanya satu-satunya agama bagi seluruh umat manusia, dengan cara apapun. Di masa lalu “cara apapun” itu berarti kekerasan, perang, penaklukan, penjarahan, pemerkosaan dan perbudakan atas nama agama.
 
Masalah wahyu
 
Apakah wahyu? Wahyu adalah kata-kata Tuhan yang disampaikan kepada umat manusia melalui perantara yang disebut nabi, rasul, prophet. Bagaimana proses penyampaian itu? Bisa disampaikan secara langsung, Tuhan langsung berbicara kepada para perantara itu, atau satu perantara lain, seorang malaikat menyampaikan kepada para nabi; atau melalui inspirasi kepada para penulis kitab suci. Demikian pendapat para pengikut agama-agama rumpun Yahudi.
 
Benarkah kitab-kitab agama Yahudi, Kristen dan Islam, sepenuhnya merupakan wahyu Tuhan? Bila benar bahwa kitab-kitab ini sepenuhnya wahyu Tuhan, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Sempurna, maka kitab-kitab ini sepenuhnya sempurna bebas dari kesalahan sekecil apapun. Tetapi Studi kritis terhadap kitab-kitab suci agama-agama Abrahamik menemukan berbagai kesalahan, baik mengenai fakta yang diungkapkan, yang kemudian disebut ilmu pengetahun maupun tata bahasa. Berikut adalah beberapa contoh.
 
Pertama, kesalahan mengenai fakta.
Kitab-suci kitab-suci agama in i, menyatakan bumi in i datar seperti tikar, dan tidak stabil. Supaya bumi tidak goyang atau pergi ke sana kemari, Tuhan memasang tujuh gunung sebagai pasak. Kenyataa nn ya bumi in i bulat seperti bola. Dan sekalipun ada banyak gunung, lebih da ri tujuh, bumi te ta p saja bergoyang, karena gempat.
 
Ked u a, kontradiksi- kontradiksi.
Banyak terdapat kontradiksi - kontradiksi intra maupun anta r kitab suci - kitab suci agama-agama in i. Satu contoh tentang anak Abraham yang dikorbankan sebagai bukti ketaatannya kepada Tuha n (Yahweh atau Allah). Bible mengatakan yang hendak dikorbankan adalah Isak, anak Abraham dengan Sarah, istrinya yang sesama Yahudi. Sedangkan Qur’an mengatakan bukan Isak, tetapi Ismail, anak Ibrahamin dengan H agar, budak Ibrahim yang asal Mesir
 
Contoh lain. Bible menganggap Jesus sebagai Tuhan (Putra), seangkan Qur’an menganggap Jesus (Isa) hanya sebagai nabi, dan bukan pula nabi terakhir yang menyempurnakan wahyu Tuhan.
 
Ketiga, kesalahan strukt u r kali m at atau tata b ahasa.
Di dalam kitab-kitab suci in i terdapat doa-doa, kisah-kisah, b erita - berita tentang kegiatan Tuhan, mirip seperti berita surat kabar, yang ditulis oleh seseorang (wartawan) atas seseorang yang lain (da ri obyek be r ita, dalam hal in i Tuhan). Lalu ada kalimat yang merujuk Tuhan sebagai “Aku, Kami, Dia, atau nama-namanya
s e ndiri, seperti Allah, Yahweh , dl l ”. Mengapa Tuhan menunjukkan diriNya dengan Dia, kata ganti ketiga? Kata - kata atau kalimat-kalimat pe j oratif seperti Maha Adil, Maha Bijaksana, Maha Mengetahui in i pastilah dibuat ol e h manusia, sebab mustahil rasanya Tuhan memuji-muji dirinya sendiri.
 
Keempat, ajaran tentang kekerasan dan kebencian.
Di dalam kitab-suci kitab-suci agama-agama langit in i banyak terdapat ajaran-ajaran tentang kebencian terhadap komunitas lain, baik karena kebangsaan maupun keyakinan. Di dalam Perjanjian Lama terdapat kebencian terhadap orang Mesir, Philistin, Canaan dll. Di dalam Perjanjian Baru terdapat ajaran kebencian terhadap orang Yahudi dan Roma. Di dalam Qur’an terdapat ayat - ayat kebencian terhadap orang-orang Yahudi, Kristen dan pemeluk agama - agama lain yang dicap kafir secara sepihak. Pertanyaan atas soal in i , betulkah Tuhan menurunkan wahyu kebencian terhadap sekelompok orang yang memujanya dengan cara berbeda-beda, yang mungkin sama baiknya atau bahkan lebih baik secara spiritual? Bukankah akhirnya ajaran - ajaran kebeneian in i menjadi sumber kekerasan sepanjang massa?
 
Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana, Maha Pengasih dan Penyayang m e nurunkan wahyu kebencian dan kekerasan semacam itu? Di dalam agama Hindu keben c ian dan kekerasan adalah sifat-sifat para raksasa, asura dan daitya (demon, devil, atau syaitan).
 
Di samping hal-hal tersebut di atas, agama-agama rumpun Yahudi banyak meminjam dogma da ri agama - agama lain, bahkan da ri komunitas yang mereka sebut pen y embah berhala atau kafir. Dogma utama mereka tentang eskatologi seperti ha ri kiamat, kebangkitan tubuh dan pengadilan ter akhir dipinjam oleh agama Yahudi da ri agama Zoroaster Persia, lalu diteruskan kepada agama Kristen dan Islam. Legenda tentang penciptaan Adam dipinjam da ri leganda tentang penciptaan Promotheus dalam agama Yunani kuno . Bagaimana mungkin tuhan agama langit meminjam ajaran da ri agama-agama atau tradisi buatan manusia?
 
Swami Dayananda Saraswati (1824-1883), pendiri Arya Samaj, sebuah gerakan pembaruan Hindu, dalam bukunya Satyarth Prakash (Cahaya Kebenaran) membahas Al Kitab dan AI-Qur’an masing-masing di dalam bab XI II dan XIV, dan sampai kepada kesimpulan yang negatif mengena i kedua kitab suci in i. Bahwa kedua kitab suci in i mengandung hal-hal yang patut dikutuk karena mengajarkan kekerasan, ketahyulan dan kesalahan. I a meningkatkan penderitaan ras manusia dengan membuat manusia menjadi binatang buas, dan mengganggu kedamaian dunia dengan mempropagandakan perang dan dengan menanam bibit perselisihan. “
 
Apa yang dilakukan oleh Swami Dayananda Saraswati adalah kounter kritik terhadap agama lain atas penghinaan terhadap Hindu yang dilakukan sejak berabad-abad sebelumnya oleh para teolog dan penyebar agama lainnya.
 
Kesimpulan.
Tidak ada kriteria yang disepa k ati bersama di dalam penggolongan agama-agama. Setiap orang membuat kriterianya sendiri secara semena - mena untuk tujuan meninggikan agamanya dan merendahkan agama orang lain. Hal in i sangat kentara di dalam agama-agama missi yang agresif seperti Kristen dan I slam dimana segala sesuatu dimaksudkan sebagai senjata psikologis bagi upaya-upaya konversi dan proselitasi mereka.
 
Di samping it u tidak ada saksi dan bukti untuk m e mverifikasi dan mem fal sifikasi apakah isi suatu kitab suci betul-betul wahyu da ri Tuhan atau bukan? Yang dapat dikaji secara obyektif adala h isi atau ajara n yang dikandung kitab suci - kitab suci itu apaka h ia sesuai dengan dan mempromosikan nilai - nilai kemanusiaan, seperti cinta kasih, kesetiaan, ketabahan, rajin bekerja, kejujuran, keb a ikan hati atau mengajarkan kebencian dan kekerasan?
 
Penggolongan agama-agama menjadi agama langit dan agama bumi, jelas menunjukkan sikap arogansi, sikap merendahkan pihak lain, dan bahkan sikap kebencian yang akhirnya menimbulkan kekerasan bagi pihak yang dipandangnya sesat , menjijikan dan tidak bernilai. Di lain pihak peoggolongan in i menimbulkan rasa tersinggung, kemarahan, dan akhir n ya kebencian. Bila kebencian bertemu kebencian, hasi l nya ada l ah kekerasan.
 
Melihat berbaga i cacat da ri kitab suc i- kitab suci mereka, khususnya ajarannya yang penuh kebencian dan kekerasan, maka isi kitab suci itu tidak datang da ri Tuhan, tetapi da ri manusia yang belum tercerahkan, apalagi Tuhan- T uhan mereka adalah buatan manusia.
 
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas disarankan agar dikotomi agama langit dan agama bumi in i tidak dipergunakan di dalam ba i k buku pelajaran, wacana keagamaan maupun ilmiah. D ianjurkan agar dipergunakan istilah yang lebih netral, yaitu agama Abraham ik dan agama Timur.
 
(Ngakan Putu Putra sebagaian bahan da ri SATS ; “SemuaAgama Tidak Sama” ).
 
Catatan kaki:
I). Prof . DR. H.M. Rasjidi : “Empat Kuliyah Agama Islam pada Perguruan Tinggi” penerbit Bulan Bintang, Jakarta, cetakan pertama, 1974. hal 10) H.M Rasjidi hal 53
2). Lihat Kare n Amstrong : A History of God
3). Swami Dayananda Saraswati Satyarth Prakash (Light of Truth), hal 648.
4). Ibid hal 720.
 
(Sumber: Majalah Media Hindu Edisi 35, Januari 2007)
Be the first to like this post.

116 Tanggapan - tanggapan ke “Agama Langit dan Agama Bumi”

  1. ananta Berkata:
    Agaknya penulis tulisan di atas juga masih menyimpan sentimen negatif terhadap kelompok agama lain. Apologi terhadap agama yg dianutnya terasa sangat kental dan tidak kalah buruk bahkan bisa jadi lebih buruk dari penganut agama lain yg dikritisinya. Terbukti dari rujukan tulisan yg cuma ngambil dari orang lain dan tidak mencermati langsung dari sumber aslinya. Cuma nyari gampangnya aja. Dedikasinya dalam mendudukkan masalah pada tempatnya sehingga di dapat tinjauan yg objective sangat diragukan.
    So, mawas diri adalah lebih baik
  2. santa Berkata:
    apakah dibenarkan dengan menyembah patung2 yg dg gampangnya kita hancurkan karena itu bikinan dari tangan2 kita.
    Kenapa tidak menyembah yg bikin patung saja, toh dia lebih berkuasa atas patung2 itu.
    Ingat…semua itu tentang keyakinan adanya didalam hati. tidak perlu pakai tulisan, logika atau analisa kaya orang jual kecap begini.
    Semua agama tidak sama, tapi Alloh itu cuma satu, dan walaupun seluruh dunia ini tidak menyembah NYA tidak ada kerugian bagiNYA. Jadi yang cemburu itu ya yang merasa agamanya direndahkan daripada agama lain.
    Bukan cuma mawas diri tapi sadarlah ada yg bisa dilihat dan dinalar ada yang ga bisa dilihat dan gak masuk akal… dua2nya harus diyakini.
  3. Saut Samsudin Berkata:
    Dik santa, Semua agama adalah penyembah patung, penyembah simbul.
    Islam dengan Batu Kabahnya, Kristen dengan patung yesus di salib, Buddha dengan Patung Buddhanya. Ini, kalau mengikuti gaya pikirnya anda. Dan tulisan dibawah sedikit memberikan ceramah agar wawasan anda berkembang dan tidak sempit memandang Tuhan.
    Yang saya lihat, anda cuma tahunya ajaran Hindu hanya sebatas meyembah itu saja. Pada hal dalam Hindu ada dua bentuk pemujaan Tuhan, “Melalui Tanpa Bentuk” dan “Melalui Bentuk”. Menyembah Tuhan Tanpa bentuk mungkin susah diterapkan bagi manusia yg belum mencapai tingkat kesucian yg tinggi. Bagaimana wajah tuhan? …. anda pasti tidak tahu kan?!. Dalam Agama Hindu, Wajah Tuhan ditutupi oleh tirai yg lapisannya dinamai ‘YOGA MAYA’. Bagaimana mencapai ke hal ini?…ada lagi satu rintangan yg harus dilalui yg disebut Panca Maya Kosa, Tirai yang ada dalam diri kita. Ibarat Intan dalam lumpur. Lumpur itu yg disebut panca maya kosa yg harus dibersihkan supaya sinar Intan terpancar. Jadi susah menembus dan membayangkan wajah tuhan dalam beribadah untuk menyembah tuhan tanpa wujud. DAlam Hindu diberikan kemudahan untuk mencapai hal tsb, digunakanlah Wujud Tuhan dalam Bentuk. Dalam Hindu banyak sarana bentuk digunakan oleh umatnya. Ada umat yg membayangkan simbul Tuhan berupa aksara/kaligrafi, yang menyebut namaNya. Aksara OM adalah NamaNYA, seperti kaligrafinya ALLAH. Bayangkanlah seperti itu dalam kegiatan menyembahNya. Ada juga umat yg menyembah dalam bentuk lukisan atau patung ketika Tuhan turun kedunia(Avatara) untuk menegakkan kebenaran. …dsb. Kalau boleh saya ringkas agar mengerti logikanya, seperti ketika anda masih tk/sd anda akan diberikan simbul2 aksara/angka untuk membayangkan sejumlah perkalian, pertambahan dst. Ketika anda semakin dewasa anda semakin melewati proses2 kenaikan derajat kedewasaan dan pola pikir. Memasuki dan melewati proses belajar dan alam pikir SMP , SMA, dan perguruan tinggi…hingga anda akhirnya akan memahami tingkat yg paling tinggi. Demikian pemahaman tentang tuhan dalam berbagai bentuk dan sarana menujuNya. Saya yakin anda ketika berdoa yg anda bayangkan bukan Tuhan anda, pikiran anda pasti kesana kemari, seperti seekor kera melompat dari satu pohon ke pohon lain. Pikiran anda pasti terlintas membayangkan mobil barunya, terlintas sesaat kemudian pikiran anda membayangkan piaraan anda misal kucing atau ayam belum dikasi makan dsb. Itu adalah benda2 berhala yg anda sembah walaupun sesaat saja. Dalam Hindu untuk mengontrol hal2 berhala tersebut adalah dengan mengunakan simbul baik aksara, patung, kaligrafi, lukisan yg berdasarkan dalam ajaran2 agama Hindu yg dibenarkan dan digunakan. Memang benar semuanya itu bisa di hancurkan yg seperti anda katakan dan sempat juga saya tersenyum ketika anda katakan mengapa tidak yg menciptakan hal/benda tsb. Bukan objek benda itu yg ada dalam pikiran orang Hindu, tetapi dalam Hindu dipakainya hal tersebut adalah media menuju kepada tuhan tanpa bentuk. Sama seperti ada orang islam yg hanya membayangkan kabah dsb.
    Ke-2, komentar ketidaksukaan Judul Tulisan tsb terhadap rekan ananta, itu sah2 saja. Yg justru wamas diri adalah orang yg menjadi penyebab/membentuk stigma yg diberikan untuk agama Hindu, buddha sebagai Agama Bumi plus berikut pengungkapan kejelekan2nya yg asal bicara. Lah apa itu salah?. Kalau berani statement apalagi itu seorang intelektual harus berani juga mempertangungjawabkannya secara intelektual. Buku2 yg beredar di sekolah2 banyak mengutip dan mengajarkan demikian. Apa karena anda Mayoritas lalu seenaknya menginjak2 minoritas?. Lalu anda kontribusinya apa? Pasti cuek juga kan
  4. Wahyudi Berkata:
    Artikel ini sangat objektif. Memang Al-Qur’an mengajarkan kekerasan, permusuhan dan kebencian. Kita bisa melihatnya dalam kehidupan sehari-hari sikap orang moeslim. Orang moeslim menyebutnya hal itu hanya pemeluknya yang salah, bukan Islamnya. Tapi kenyataannya, Islamnya yang memang mengajar hal-hal yang tidak manusiawi.
    Saya mempunyai keponakan yang pernah di posantren selama 3 tahun sejak umur 7 tahun (makan, tidur dan belajar disana). Ada 25 anak-anak di posantren tsb. Dia sekarang sudah pindah agama/tidak moeslim lagi. Dia bilang bahwa yang membimbing di posantren adalah para kiyai yang kaya-kaya sekali, ada yang mempunyai istri 3. Anak-anak posantren diajarkan untuk memusuhi orang yang non-moeslim yang secara sepihak disebut kafir, najis dan musuh. Dia bilang bahwa anak-anak yang di posantren saja yang akan masuk sorga. Sedangkan yang lainnya tidak.
    Hal ini membuat saya bertanya: Apakah Islam agama teroris?
    • Fiq Berkata:
      Nah kalau anda sudah bertanya apakah islam itu teroris, silahkan anda cari jawabannya. Masa jawaban anak kecil dipercaya seratus persen tanpa mengkaji lebih dalam ?
      Saya yakin IQ saudara lebih tinggi dari keponakan saudara. Saya lulusan pesantren dan saya tidak menganggap orang kristen, budha, hindu, atau yang berlainan agama dengan saya sebagai musuh, najis yang tidak boleh disentuh.
      Saya bahkan diajarkan untuk menghormati tempat ibadah agama orang lain, keyakinan orang lain, bahkan membantu orang tanpa pandang latar belakang agamanya. Saya diajarkan untuk berbuat baik dan adil untuk kemanusiaan, bahkan saya diberikan contoh oleh ustad dan kyai, mereka juga tidak beristri lebih dari satu. Saya rasa lebih baik saudara menyimpulkan masalah setelah mengkaji dengan baik dan benar, sebab ini tidak benar dan sangat mendiskreditkan keyakinan orang. Tapi saya pahami, mungkin saudara memang butuh lebih banyak contoh dan penggalian untuk menyimpulkan sesuatu. Thanks
  5. Ridwan Berkata:
    Menurut quran, muslim yang soleh adalah muslim yang seperti para Taliban di Afganistan (meledakkan patung budha yang umurnya ribuan tahun). Muslim yang soleh adalah muslim yang meledakkan bom di Bali. Muslim yang soleh adalah muslim yang melarang anak putrinya ke sekolah.
    Jadi Islam mengajarkan umatnya untuk kembali ke jaman gelap, jaman Jahiliyah (ignorance).
    • Fiq Berkata:
      Ini bukan menurut Qur’an tetapi hanya karangan saudara Ridwan saja. Islam mengajarkan ilmu pengetahuan, islam mengajarkan tentang pentingnya membaca dan menghormati keyakinan orang lain. Jika saudara melihat Islam dari sudut pandang seperti yang saudara sebutkan, maka saya yakin Islam salah, tapi saya tidak pernah mendapatkan sedikitpun tentang kekerasan dalam Islam, saya tidak pernah diajarkan untuk merusak, malah kebalikannya.
      Jadi alangkah baiknya memfilter dengan jernih berita yang saudara dengar, saya rasa itu lebih fair.
  6. Penthol Medhioen Berkata:
    Aku tersesat dalam kegelapan dunia yang fana, tetapi hatiku tenteram mengikuti jalannya setitik cahaya……..
    Manusia dilahirkan oleh lima indera: peraba, perasa, penciuman (bau), pendengaran dan penglihatan. Lima indera itu termanifes menjadi satu dalam struktur jiwa yang diserang oleh nafsu dan kefanaan dunia, maka orang yang menang-lah yang akan melihat Kemuthlakan Tuhan-Nya.
    Kalau anda menyerang agama, maka anda akan dapat kehampaan di dalamnya, tetapi jika anda meyakini atas perjalanan spiritual anda maka (mari) kita buktikan sampai anak cucu dan keturunan kita bahwa keyakinan anda adalah benar. Tauhid tidak diberikan Yang Maha Muthlak untuk hamba yang berfikir dengan akal dan nafsu, tetapi hanya untuk hamba-hambaNya yang berfikir dengan hatinya jiwa. Pertanyaan saya, agama mana yang pernah mengeksplorasi dan mengeksploitasi semua struktur materi dan imateri manusia?
    Kalau anda menyerang semua kitab suci, tuntunan apa yang anda jadikan sebagai pegangan hidup? Saran saya, berfikirlah tentang firman Yang Maha Muthlak perihal penciptaan Adam. Sesungguhnya yang anda fikirkan adalah luapan ekspresi entitas jasadi dan kebingungan anda ketika berada dalam kefanaan.
    Salam,
    Penthol Medhioen
  7. lintang lanang Berkata:
    yang membuat manusia menjadi “Manusia’ dan membedakannya dengan spesies lainnya adalah berpikir. jadi sebuah kewajaran ketika masing2 individu mencari jawaban atas segala sesuatu.
    saya setuju dengan saudara saut samsudin. bahwa ‘patung’ yang disembah manusia itu hanyalah sekedar media. jadi sebenarnya tak ada bedanya antara ka’bah, patung budha, salib, dsb.
    bahkan jika kita bersedia lebih obyektif, tradisi penyembelihan hewan korban pun sebenarnya bisa disejajarkan dengan penyembelihan babi dalam tradisi suku2 tertentu.
    terus terang saya pribadi juga tidak setuju dengan penggolongan “agama langit & agama bumi / agama alamiah & agama samawi’ (versi H.M Rasjidi) yang menempatkan golongan pertama lebih tinggi dari golongan yang lain.
    karena saya lebih percaya bahwa agama adalah anak kandung dari sebuah budaya, dan bukan sesuatu yang tiba2 lahir dari rahim langit. dan karena itu, bukan kesalahan jika sebuah ‘budaya’ lebih memilih untuk berkembang. bukankah kebudayaan memang bukan sesuatu yang harusnya stagnan?
  8. gunawanzzz Berkata:
    Saya setuju bahwa menghina agama2 lain itu perbuatan tidak baik. Namun di sisi lain, saya merasa bahwa suatu ajaran yang anti kekerasan mutlak tampak terlalu ideal. Artinya terlalu bagus untuk tidak dikatakan buta terhadap permasalahan kehidupan manusia.
    Saya hanya bertanya-tanya kepada guru anda itu, apakah usaha para manusia yang anti kekerasan sanggup untuk mencerahkan semua orang di dunia ? Jikalau tidak berarti akan masih ada manusia yg akan berlaku jahat selamanya. Untuk hal ini diperlukan aturan praktis dalam praktek kekerasan, mungkin, sepanjang untuk membalas kesalahan pelaku atau untuk meredam kekerasan yg lebih hebat.
    Maaf, tapi sebuah kaidah bahwa memaafkan kesalahan mereka lebih utama, namun boleh lah kita menguhukum setimpal kejahatannya, adalah sebuah ajaran yg lbih masuk ke dalam hati dan akal saya.
  9. mutmainna Berkata:
    Saya setuju dgn Penthol. Carilah kebenaran itu dengan hati yang tulus,telus tanpa mendengar togma, tohmah,atau pujian dari pendapat manusiawi….apatahlagi hanya berpaksikan logika akal…apapun agama yang anda yakini kini, dalamilah ia,prhalusi dengan panduan ilmu…niatlah untuk mencari ketenangan yang hakiki.
    jika anda muslim, mengapa mesti diragui? Mengapa semudah itu kita menukar agama hanya kerana kita lihat kiai yang kaya beristeri 3, membenci agama lain, padahal ada begitu ramai juga para pendeta kresten yg menukar agama menjadi muslim kerana mereka sendiri melihat kejanggalan dan kebatilan agama yg dianutinya dulu. Saya juga punya paman yang menekuni kristen.Katanya, mereka diajar membenci Islam hingga sanggup mendalami al-Qur’an kitab suci org Muslim hanya toh semata-mata untuk mencari kelemahan dan membantai agama Islam. Adakah itu anda katakan tidak teroris..? Tapi akhirnya….kerana ketelusannya mencari kebenaran… kebenaran jua yang ia perolehi dan paman saya itu menukar agamanya menjadi Muslim.
    Bila anda terkapai-kapai mencari kebenaran…jangan hanya memegang kepada pendapat seorang sahaja atau bertanyalah pada mereka yang wara’ sama ada dari kalangan
    paderi atau kiai yang benar-benar mengamalkan ilmunya dalam kehidupan. Jika ngak bertanya, berdialog, kita akan sesat jalan.. Jika anda muslim, lalu ragu2 tentang sesuatu dari ilmu islam,bertanya dan minta penjelasan. Mungkin juga kita toh ngak faham atau kekurangan ilmu…
    Saudara,seandai anda muslim,genggamlah iman mu itu seperti kau menggenggam bara api. Walaupun panas membara,walaupun tangan mu yang melecuh,binasa tetap jua kau pertahankan.
    Agama itu, ditetapi dihati,diyakini lalu di santuni dengan perbuatan yang tulus ikhlas…
  10. Eyang suro Berkata:
    Agama adalah petunjuk kebenaran, bagaikan peta petunjuk lokasi bagaikan rambu-rambu lalulintas petunjuk arah kota dst. meskipun agama ada yang mengajarkan kebencian dan permusuhan tapi ajaran kebaikannya masih lebih banyak. yang namanya petunjuk selamanya ya tetap petunjuk bukan kebenaran itu sendiri. Kebenaran ada pada aplikasi perilaku setiap manusia dalam merespons ajaran itu. tidak perlu memperdebatkan sebuah petunjuk arah kota jika posisi berdiri kita diposisi yang berbeda-beda hasilnya pepesan kosong belaka, dan yang terparah perselisihan dan kebencian yang terjadi. bagaimana seorang anak TK mengomentari kalkulus, bagaimana seorang mahasiswa kedokteran mengomentari mekanika tanah. pasti “Jakasembung makan kedondong” nggak nyambung dong.
    Tuhan memberi kita fasilitas hardware berupa otak dan hati, disitulah sumber-sumber kebenaran berada. mana yang lebih mendominasi dari keduanya. akan terpancar dari perilaku kita menuju keselamatan atau kesesatan. so mari kita gunakan keduanya secara tertib.
    salam,
    dari eyang yang tidak ber agama.
  11. felixngui Berkata:
    “Tidak melihat baik dalam perbuatan sendiri”
    “Tidak melihat jahat dalam perbuatan orang lain”
    Ketika manusia dilahirkan, ia hanya diberikan hati untuk mencintai, bukan agama.
    Cinta bagaimana pun lebih dari pada agama itu sendiri.
    Ketika melakukan sesuatu perbuatan, tidak usah melihat kebaikan dalam perbuatan itu. Lakukan saja tanpa pamrih.
    Ketika kita masih melihat kejahatan dalam perbuatan orang lain, sesungguhnya kita masih belum terlepas dari kebencian/kejahatan itu sendiri.
    Belajar memahami dan mengampuni itu memang lebih sulit daripada hanya mengikuti aturan agama.
  12. Abdun_99 Berkata:
    Agama diturunkan untuk dipahami
    bukan untuk didektekan,
    Agama diturunkan untuk panutan
    bukan untuk perpecahan
    Memang semua agama tidak sama, tapi alangkah baiknya bila kita menyikapi perbedaan dengan seksama,
    bahkan di Islam diajarkan untuk menghormati agama lain dan bahkan hidup berdampingan dengan mereka, contohnya ketika masa pemerintahan Khalifah banyak orang nonislam yang hidup dengan damai.
    contoh yang lain adalah pernah diriwayatkan Rasullulah Muhammad S.A.W menerima hadiah dari pendeta nasrani, dan beliau pernah memakai minyak misyik(sejenis parfum) pemberian orang nonislam.
    “Allah adalah dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab dijadikan satu-satunya tuhan orang Islam oleh Muhammad.”
    Menurut saya pendapat itu merupakan pendapat yang tidak benar,
    darimana anda berpendapat bahwa Allah merupakan dewa hujan yang setelah digabung dengan dewa-dewa lain orang Arab sedangkan yang menurunkan hujan merupakan tugas makhluk Allah yaitu malaikat.
    sedangkan dalam syahadat(bisa diartikan pengakuan/ kesaksian) berbunyi “ASYHADUALAILAHAILLALLAH WA ASYHADUANNAMUHAMMADARRASULLULAH”(mohon maaf bila ada penulisan soalnya huruf latin tidak bisa mewakili huruf arab)
    dalam kalimat itu tidak ada ilah / sesembahan/ dewa kecuali Allah. berarti Allah bukan gabungan dewa-dewa.
    jadi ya……. kalo mau membuat artikel tolong dikaji lebih dalam jangan asal membuat,
    waallahuallam bissawab
    wasalam
  13. paijan Berkata:
    seng sabar yo, becik ketitik ala ketara, aku kristen dan aku tidak mengenal istilah agama langit dan agama bumi. bapa paus yohanes paulus II, bahkan mengatakan bahwa semua umat manusia di bumi ini adalah teman sepe “Ziarah” an. dengan demikian, bapa paus mau mengatakan bahwa tuhan tidak membedakan agama. kalau kita mati kita tidak akan ditanya oleh tuhan, apa agama kita, melainkan apa yang telah kita perbuat selama kita hidup. salam damai..
  14. gndonsintinksingoramelungedanningjamanedan Berkata:
    weleh2 mbok jangan emosional temperamental gitu tho, kalo menilai agama ato keyakinan orang lain.
    - Pelajari dan pahamilah dulu keyakinan anda dengan baik.
    - Dengan menghujat keyakinan umat lain = mempermalukan keyakinan sendiri.
    - Orang bodoh adalah orang yg menganggap dirinya paling pinter.
    - Setinggi-tingginya ilmu pengetahuan yg dimiliki manusia, manusia tetaplah masih bodoh.
    - Ketika orang masih bisa menghujat dan membenci, orang tesebut sejatinya belum mencapai kedamaian dalam dirinya.
    - Jangan jadikan perilaku buruk segelintir orang menjadikan anda membenci agama orang yg berperilaku buruk tersebut dan/ato, bahkan anda memurtadkan diri dari agama tersebut…..sama saja Buruk Muka Cermin Dibelah.
    - Tidak ada guru(pemuka2 agama) yg sempurna, yg ada adalah orang yg bisa menggurui orang yg pantas digurui karena kebodohannya.
    - janganlah menilai sesuatu hal dengan landasan benci, sehingga tidak ada hal lain yg didapat kecuali kebencian itu sendiri.
  15. puta Berkata:
    Inti dari semua agama adalah menyembah Sang Pencipta. Bagi saya untuk mencari agama yang benar adalah dengan melihat apa yang disembah apakah ini masuk logika atau tidak!!! Manusia diciptakan dan punya kelebihan dari mahluk lain karena LOGIKA/PIKIRAN.
    Kita lihat beberapa prinsip ketuhanan dalam beberapa agama didunia ini. Yang paling masuk akal adalah prinsip ketuhanan yang ditawarkan oleh Al-QURAN. Surah Al-Ikhlas ayat 1-4 :
    1. Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa.
    2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
    3. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
    4. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
    Ayat 1
    Coba kita pikir dengan akal sehat prinsip ketuhanan yang ditawarkan selain dari Islam,
    tuhan lebih dari satu, bisa bayangkan yang akan terjadi pada alam ini jika tuhan lebih darisatu. Alam ini tidak akan serasi, selaras seperti ini. Dan betapa lemahnya tuhan jika ada yang sama dengannya.
    Ayat 2
    Dalam agama lain, ada kata dalam kitabnya “eli-eli lama sabaktani”(tuhan-tuhan mengapa engkau meninggalkanku) sudah jelas bahwa ini bukan tuhan karena dia saja bermohon dan bergantung pada selain dari dirinya.
    Ayat 3
    Tuhan yang hakiki tidak mungkin beranak, jika Dia beranak maka akan menghancurkan nilai ketuhanannya sendiri.Tuhan tidak mungkin berkembangbiak.
    Ayat 4
    Memperjelas ke Esaan-NYA(ayat 1). memperjelas, ayat 2 dan ayat 3.
    Cukup dengan 4 ayat. Islam menjelaskan konsep ketuhanan yang menjadi dasar landasan dalam beragama.
    Adakah Konsep yang ditawarkan begitu RELEVAN dan MASUK dalam Akal dan Hati kita ??? Yang begitu masuk akal selain agama Islam!!! Klo ada tolong tunjukkan. Bagaimana konsep ketuhanan menurut agamanya, dan kita semua boleh menguji konsep itu menggunakan AKAL kita. Bukan akal-akalan.
  16. Suheng Berkata:
    Kalau memang benar Tuhan(Allah) itu maha adil, maha kasih dsb.
    Jangan lagi ada kata2 pemisahan antara Kafir dan non Kafir. Jangan lagi ada perintah2 membunuh orang2 yg tidak percaya. Jangan lagi ada orang2 pilihan(bangsa), agama pilihan. Jangan lagi dibuatkan Sorga dan Neraka Abadi.
    Kalau ini masih ada, bila Dia dihadapan saya…akan saya tendang pantatnya. Saya akan krangkeng dia dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa.
    Saya tidak suka dengan Tuhan seperti ini. Tuhan yg sakit. Tuhan yang TIDAK MASUK AKAL
  17. rha-k Berkata:
    Tiada KEBENARAN yg melebihi KENYATAAN.
  18. Joe Berkata:
    @Suheng
    tulisan anda yang mengatakan bahwa anda akan menendang pantatnya Dia dan membawanya ke Rumah Sakit Jiwa, sungguh menunjukkan kesempitan hati anda, juga kedangkalan pengetahuan anda, lantaran merasa tidak puas dan tersinggung kepada beberapa golongan umat agama tertentu, kalau konteksnya anda sedang berada dalam forum diskusi dan debat yang sehat.
    saran saya: menulislah dengan terlebih dahulu berpikir menggunakan otak, bukan dengan pantat! Ok, bung Suheng!
  19. Suheng Berkata:
    @Joe
    hahaha, kedangkalan???. Apakah anda selama ini berpikir dengan pantat???. Pantesan aja saya pengen tendang pantat anda supaya mikir jangan pake pantat. Masih terima dokrin Tuhan menciptakan selain Islam yg masuk akal????.Masih terima dokrin Tuhan yg menciptakan dan memisahkan antara non believer Vs beliver masuk sorga/neraka abadi????
    Bagi saya Tuhan anda itu sakit. Seharusnya anda berpikir tuhan yg bagai mana yang masuk akal. ADALAH TUHAN YG MENCIPTAKAN MANUSIA DAN SEGALA ISINYA BERASAL DARI DIRINYA dan KEMBALI KEDIRINYA LAGI.
    BUKAN NERAKA ABADI dan SORGA ABADI yang TERPISAH DARI DIRINYA.
    Masih bingung???? …..mangkanya jangan mikir pake pantat. Buang dokrin2 yg berasal dari pantat. BAUUUUU tau :)
  20. KelilingDunia Berkata:
    Tuhan itu maha besar maha pencipta, oleh karena itu terserah mau apa Dia. Punya anak, jadi banyak bentuk, jadi patung, jadi batu atau jadi WTS pun nggak apa-apa. Justru kalo Tuhan bisa dilarang-larang dan dibatasi oleh manusia tentunya Tuhan jadi kalah manusia.
    Bahkan kalo Tuhan mau menelan ludah sendiri biarin aja, Toh dia maha besar, maha pencipta.
  21. mydin Berkata:
    Banyak sekali orang2 pintar bahkan sekolahnya tinggi2 sampai lupa siapa dan dari mana dirinya berasal. Dan tidak mengherankan buku2 ataupun tulisan2nya pun tidak berpijak kepada Agama melainkan menuhankan pemikiran. Lihatlah tulisan dan komentar2 diatas menempatkan agama sebagai biang kerecokan dan dengan bangganya kebudayaan atau pemikiran mereka lebih diagungkan. Apakah sudah benar2 sehebat itu pemikiran mereka? menurut saya tulisan itu hanya berupa retorika belaka dan tidak akan pernah ada pembuktian perbaikan sistim dengan cara berfikir mereka justru sebaliknya. Coba di telaah lagi tulisan itu hanya teori global, adakah paduan pelaksanaan dilapangan???
    Terlepas anda tidak menerima kebenaran agama itu sendiri, mari kita bicara dari segi logika anda sendiri dan silahkan anda2 yang memakai pikiran kumpulkan buku2 referensi anda yg menjabarkan dan memberi paduan mulai sistim pemerintahan, hubungan masyarakat hingga kehidupan anda yang paling pribadi sekecil apapun dan ada manusia yang bisa melakukan itu semua agar bisa dicontoh pengikutnya.
    Ada nggak???
    Mahluk lemah ini mencoba memudahkan kepada sesama insan untuk memahami dengan membuat suatu “Piramida Ideologi” silahkan klik ini http://mydin.wordpress.com/2007/11/15/piramida-ideologi/
  22. blukuthuk Berkata:
    Sang penulis ternyata punya kebencian yang melebihi kebencian orang yang beragama. Silahkan baca di Sirah Nabawiyah sikap orang islam waktu mereka mengalahkan orang kafir Makkah yang biasa dikenal dengan kisah Fathu Makkah.
  23. jojon Berkata:
    Good Artikel, Islam dan Kristen memang biang ricuh berabad2.
    Masing2 ingin selalu menjadi superioritas dengan saling ejek, hina, perang, fitnah, dan terakhir dalam perjalanan di abad 8 s/d sekarang ini, dua agama abrahamic selalu menghina, menghancurkan agama2 di luar agamanya.
    Mudah dilihat dalam dokrin2 Islam dan Kristen, perintah dari Tuhannya(Firman) untuk menghanguskan kepercayaan diluarnya. Dengan iming2 bila percaya kepadanya akan masuk sorga dan bila tidak masuk neraka abadi
  24. Butterfly And Wind Berkata:
    hi.. blog yang bagus..
    Efek2 psikologis tidak sehat dari agama abrahamic :
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/22/mitologi-abraham/
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/23/mitologi-monotheis-kristen-islam-dan-dampak-negatifnya/
    mungkin setelah istilah agama langit vs bumi diganti jadi abrahamic vs timur.. saatnya disatukan juga.. hmm jadi apa ya.. agama kemanusiaan aja.. klo aku usulin.. ^^
    http://butterflyandwind.wordpress.com/2008/01/25/gnostik-yesus-sufi-campur-aduk/
  25. mydin Berkata:
    Ketidak yakinan anda terhadap riwayat2 tsb dianggap mitos dan tentulah anda memilih pikiran dan perasaan sebagai pedoman hidup anda.
    Yakinkah pikiran dan perasaan anda mampu menjawab pertanyaan2 di jagad raya ini?…
    Bukankah pikiran dan perasaan anda selalu berubah2 sehingga anda sendiri akan sering tidak yakin siapa diri anda sebenarnya.
    Kalaulah anda anggap Nabi2 tsb merupakan manusia biasa, paling tidak mereka manusia luar biasa dari anda, kenapa??? karena walau bagaimanapun saya yakin anda tidak akan mampu membuat mitos2 sejenis itu walau anda berusaha sampai mati. Apakah anda begitu yakin dengan kemampuan diri anda yg tidak seberapa dan tidak ada apa2nya sehingga bisa menterjemahkan riwayat para nabi menjadi suatu mitos???
  26. 108 Berkata:
    Artikel yg sangat bagus. Lets start think, dan hancurkan dinding kebodohan….yg dibangun dari doktrin2 palsu, penuh kebencian dan kepalsuan akan iming surga dan neraka abadi…temukan tuhan dalam diri dan kedamaian abadi
  27. Made Terima Berkata:
    Masih bisakah para tokoh agama kita diajak berpikir:
    1. Kenapa pelan-pelan secara pasti aset negara dikuasai asing?
    2. Kenapa semua kedudukan tinggi di suatu perusahan besar nasional selalu dipegang oleh orang asing?
    3. Mengapa prestasi duniawi yang menyebabkan suatu bangsa itu berkuasa?
    4. Kenapa harga diri suatu bangsa selalu terkait dengan prestasi duniawi?
    Mohon dicari bersama jawabannya. Landasan apa sebenarnya yang menopang hal di atas bisa terjadi.
    Saya pingin sekali melihat Indonesia ini mampu menakut-nakuti Australia, Inggris, Amerika dan sebagainya. Jangan sampai Malaysia saja mengobok-obok Kalimantan dan melecehkan TKI
    Mudah-mudahan ada yang mau berpikir ke arah itu.
    http://www.balitouring.com http://www.jakarta-cityhotels.com
  28. Tolol Cermat Berkata:
    Hallo gndonsintinksingoramelungedanningjamanedan,
    Pantas saja negara-negara yang menganut Islam kental alamnya hancur berantakan. Lihat saja Mesir, Sirya, Libia, Arab, Yaman, Irak, Iran, Pakistan, Bangladesh, dan banyak di Afrika.
    Penyebabnya adalah : Hanya Allah yang benar, selain itu tidak ada yang benar.
    1. Hormati alam — tidak benar
    2. Jangan tebang pohon — tidak benar
    3. Hormati sungai — tidak benar
    4. pelihara akan denan baik — tidak benar.
    Lalu yang benar yang mana
    Ya, ya benar Allah.
    Ini bagaimana
  29. Made Terima Berkata:
    Bisakah saya ajak berpikir tentang bagaimana caranya menjawab pertanyaan ini:
    1. Kenapa keberhasilan duniawi selalu menyebabkan suatu bangsa itu supeior?
    2. Bisakah dipikirkan bahwa kebenaran agama itu menyimpang dari kebenaran duniawi?
    3. Bukankan kebenaran itu konsensus akal. Jika kebenaran itu konsensus akal bisakah kita mengatakan bahwa yang benar itu tidak dicerna oleh akal?
    Saya pingin sekali Indonesia ini mempunyai power, jangan hanya dilecehkan oleh negara maju, bahkan belakangan ini oleh Malaysia dengan membeli semua aset bangsa dan mengubek-ubek Kalilmantan dan TKI.
    http://www.balitouring.com http://www.jakarta-cityhotels.com
  30. NeuTRaL Berkata:
    Dasar manusia….
    acem kontes aza…pilih Tuhan segala…Emangnya Tuhan itu banyak yachh..
    pake tawaran segala lagi…yg mana paling baguslah,yg manalebih ditinggikanlah…
    kurasa Tuhan lagi bersedih ne liat Ciptaan nya sok tau,sok pande..pake penilaian segala macamlah,dijelek2kan lagi..huam dechhhhhhh..
    Tp yg penting hanyalah sembah sujud bagi pencipta alam semesta…Only that..
    mengenai surga dan neraka saya pikir sich milik semua orang tergantung kita mau pilih kmana dalam perbuatan kita sehari2…toh kl kita menilai agam yg paling bagus atopun ponya agama paling bagus utk apa kl masok neraka juga gara2 perbuatannya selama didunia…emank nya ditanya agama dari mana ato kl yg beragamakan ini trus langsung masok surga…
    anaeh2 aza manusia (DASAR MEMENG MANUSIA)
  31. orang bodoh Berkata:
    Ngeliat orang berantem aja ah…
    Pada pinter semua ya di sini. Udah pada ngerti dan mendalami semua agama. Klo saya mah satu aja susah banget mendalaminya, sampe sekarang belum paham dan ngerti.
    Hebat semua yang diskusi di sini (kecuali saya) pinter-pinter semua. Sepertinya Albert Einstein kalah sama yang diskusi di sini.
    Saluuutttt……..
  32. Made Berkata:
    Menurut agama yg saya pelajari(Hindu),kita semua tidak boleh menilai dr aspek negatif,Hindu,Budha,kristen,katholik,islam…semua agama baik dan mengajarkan kebaikan..penilain negatif dr suatu agama laen adalah respect dr emosi negatif..
  33. gentole Berkata:
    @yang punya blog
    artikel yang bagus.
  34. malesbacanyabanyak Berkata:
    kalau ngak salah agama hindu yang saya pelajarin disekolah bukannya campuran dari kebudayaan bener ga yah?????????
  35. SiBEGO Berkata:
    Betul Sekali, KEBUDAYAAN TUHAN. ;-)
    Agama Hindu yg TIDAK BERAWAL dan BERAKHIR, karena Hindu adalah Nafas Tuhan. (Berbeda dengan Islam dan Kristen, ada awal (tgl kelahiran) dan pasti ada akhir(tgl kematian), tidak ada keabadian) :)
    Peradaban Hindu menyaksikan kehancuran peradaban dari zaman mesir, yunani, romawi, dan sebentar lagi akan menyaksikan kehancuran peradaban barbar dengan budaya saling bunuh, hina, mencap kafir. Budaya kekerasan ini kalau ditelusuri bersumber dari kitab sucinya masing2 alias dari tuhannya.
    Menurut Hindu, justru hal2 seperti budaya kekerasan yg berasal dari kitab suci tsb adalah perbuatan SETAN/DEMON. SESEMBAHANNYA adalah SETAN/SATAN/DEMON/LUCIFER. Sudah pasti kitab sucinya di buat juga oleh SETAN/SATAN/DEMON/LUCIFER.
    Ini yg luput dipelajari dari buku2 pelajaran di sekolah :)
  36. damai di bumi dan di surga Berkata:
    Ada yang bilang Alquran itu buatan orang Belanda namanya Van Mook
  37. ricoco Berkata:
    Saya Islam, tetapi saya setuju jika dikotomi agama langit dan bumi dihapuskan. Saa sudah merasa janggal saat kali pertama mendengar penjelasan soal itu di kuliah agama. Dikotomi yang sangat sempit dan memuja keyakinan diri sendiri
  38. Daniel Al Ashyar Putra Berkata:
    Saya seorang Muslim. Dan saya juga setuju tentang penghapusan istilah agama langit dan agama bumi. Dari awal saya lebih prefer pembagiannya disebut sbg Abrahamic Religions (Christianity, Islam and Judaism), Indian Religions (Hinduism, Buddhism, Sikhism, and Jainism), Far Eastern Religions (Taoism, Shinto, Chondogyo, Caodaism, and Yiguandao), etc. seperti yg dipakai oleh Karen Armstrong ato di Wikipedia. Klasifikasi ini lebih enak dipakai menurut saya (see Religion Classification) drpd klasifikasi agama langit/non-langit yang gak jelas pembagian/klasifikasinya.
    Anyway, buat yg nge-hina Islam. It’s USELESS. Anda mo nge-hina Islam, Kristen, Yahudi, ato agama laen sampe berbuih pun itu TIDAK AKAN membuat penganut agamanya pindah dan mengakui agama anda sebagai agama yg benar. Yang ada malah menambah kebencian terhadap agama anda. Dan malah MEMPERBURUK citra agama anda. Jadi, mungkin sesekali belajar toleransi tidak rugi juga… :)
    Salam,
    Daniel Al Ashyar Putra.
  39. Muhammad Joshua Soeharto Berkata:
    Buat Sdr. Daniel
    Kalau saya baca artikel diatas nampaknya memang benar di Indonesia bahkan di Dunia yang kini di kuasai oleh Agama agresor atau imperalisme agama yg ingin mencari pengikut sebanyak mungkin dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara menjelek2an ajarannya seperti kasus penggolongan agama seperti tulisan diatas dengan harapan mereka dapat pindah agama. Saya teringat dengan mukadimah al-quran keluaran depag (sekitar tahun 70an,maaf tepat tahunnya saya lupa) dimana disana sangat jelas menjelek2an agama Hindu. Sangat mengherankan dalam sebuat kitab suci yg konon di jaga sampai kiamat oleh malaikat ternyata masih suka menjelek2 agama orang lain yg tidak ada hubungannya sekali.
    Mungkin ini kehebatan orang2 Islam, dengan maksud hati meninggikan ajarannya dengan cara menginjak2 ajaran orang lain. Tidak hanya ini saja masih banyak kasus yg anda tidak sadari seperti buku2 penerbitan SMA yg mendiskreditkan agama Hindu, kotbah2 ulama/ustad/kiayi di mesjid yg sangat keras suaranya menghina agama Hindu sebagai penyembah berhala, sinetron2 mistik yg menyudutkan Hindu…dsb…dsb. Belum lagi kasus seteru segala zaman anda yaitu agama kristen dan bangsa yahudi. Semua sami mawon, karena berasal dari satu rumpun keturunan ABRAHAM, yg suka dengan hal2 sejenis yg saya sebutkan diatas.
    Kalau demikian, kritik yg dipaparkan oleh artikel diatas kenapa anda marah??. Satu telunjuk anda dengan segala hal tudingan kepada agama lain sebenarnya anda telah memiliki tiga jari yg mengarah kepada keburukan agama anda. Artikel tsb baru segelintir yg dipaparkan, masih banyak peluru keburukan yg mudah untuk menjatuhkan kepada agama anda(yg konon lagi di jaga malaikat :D ). Jadi jangan kebakaran jenggot … terimalah dengan lapang dada :D
    Gitu aje kok refot :D
    WassShalom :D
    Muhammad Joshua Soeharto
  40. Muhammad Joshua Soeharto Berkata:
    Opss …. baru dapet buka2 buku lagi. Ini info atau referensinya tentang kitab Al-quran keluaran Depag yg berisi melecehkan agama Hindu yaitu di halaman 38-40 Bab II. Tahun penerbitnya 1984. Silakan anda cari kehebatan pelecehan tsb untuk membuktikan bahwa saya bukan sekedar omong kosong. Satu lagi adalah Buku pelajaran Antropologi SMU penerbit Yudistira yg melecehkan Hindu. Ini untuk melengkapi tulisan saya diatas
    Inilah hebatnya bangsa Indonesia yg bermayoritas Islam, untuk melecehkan agama orang mereka hanya diam dan bisu seribu bahasa. Sementara kalau anda yg dilecehkan, perangai anda begitu beringas dengan ancaman bunuh, membakar dsb. Hebat. :(
    Trimakasih. Semoga kedepan, dengan adanya kritik ini anda2 semua sadar, bahwa agama seperti pisau yg harus hati2 menggunakannya. Bila menyakiti orang lain berarti perlunya tafsir ulang terhadap firman2 dr tuhan. Jangan sampai firman tersebut datangnya dari setan. Karena setan menurut kepercayaan anda suka sekali mengganggu manusia dengan berbagai cara.
    WassShalom
    Muhammad Joshua Soeharto
  41. koesoema Berkata:
    Saya membaca terjemahan serat darmo gandhul tentang sejarah akhir dari kerajaan majapahit dan mengapa begitu gampangnya orang jawa beralih dari agama hindu ke agama islam. Disana diterangkan behwa agama islam masuk ke Jawa ternyata bukan hanya dengan cara damai tapi juga dengan cara kekerasan dan penghasutan/penjelekan agama lain.
    Ini sebagian terjemahannya:
    Sekalaning Majapahit
    Adapun menurut pendapat yang lain, matinya Adipati Pengging dan Ponorogo karena ditenung oleh Sunan Giri, agar jangan mengganggu di belakang hari.
    Maka cerita hancurnya negeri Majapahit itu disembunyikan, tidak seimbang dengan kebesaran serta luasnya kekuasaannya. Semua itu untuk menutupi rahasia raja, seorang putra memusuhi ayahandanya. Apabila dipikirkan sangat memalukan. Sejarah hancurnya Majapahit disemukan oleh para pujangga bijaksana menjadi demikian:
    “Karena Karomah para wali, keris Sunan Giri ditarik keluar ribuan tawon yang menyengati orang Majapahit. Mahkota Sunan Gunung Jati Cirebon, keluar tikusnya beribu-ribu menggerogoti bekal dan pelana kuda prajurit Majapahit sehingga bubar, karena banyaknya tikus.”
    “Peti dari Palembang ada di tengah perang dibuka keluar demit-nya, orang Majapahit geger karena ditenung demit. Sang Prabu Brawijaya wafat mikraj.”
    Kemudian Kyai Kalamwadi bertutur kepada murid yang bernama Darmo Gandhul,
    “Namun semua tadi hanya pasemon(=kiasan). Adapun kenyataannya, cerita hancurnya Majapahit itu seperti yang kuceritakan tadi. Negara Majapahit itu besar dan kokoh. Akan tetapi bisa rusak karena digerogoti tikus ? Biasanya tawon itu bubar karena diganggu orang. Hutan angker banyak demitnya. Bubarnya demit apabila hitannya dirusak oleh manusia untuk dibuat sawah. Tetapi apabila Majapahit rusak karena dari tikus, tawon, dan demit, SIAPA YANG PERCAYA?
    Apabila orang percaya Majapahit hancur karena tikus, tawon, dan demit, itu artinya orang tadi tidak tajam pikirannya. Cerita yang demikian tadi ANEH DAN TIDAK MASUK AKAL. Tidak cocok lahir batin. Maka hanya untuk pasemon (= kiasan). Apabila diterangkan dengan jelas maka artinya membuka rahasia Majapahit. Maka hanya diberi perlambang agar orang berpikir sendiri. Adapun pasemon tadi artinya demikian:
    Tikus itu wataknya remeh, tetapi lama-lama apabila dibiarkan akan berkembang biak. Artinya, para ulama awalnya ketika baru sampai di Jawa meminta perlindungan kepada Prabu Brawijaya di Majapahit. Sesudah diberi, balas merusak.
    Tawon itu membawa madu yang rasanya sangat manis, senjatanya berada di anus. Adapun tempat tinggalnya di dalam tala, artinya tadinya ketika dimuka memakai kata-kata yang manis, akhirnya menyengat dari belakang. Adapun tala artinya mentala ‘tega’ merusak Majapahit, siapa yang mendengar pasti marah.
    Adapun demit diberi wadahi peti dari Palembang, setelah dibuka berbunyi menggelegar. Artinya Palembang itu mlembang, yaitu ganti agama.
    Peti artinya wadah yang tertutup untuk mewadahi barang yang samar. Demit artinya samar, remit, rungsid. Demit itu juga TUKANG SANTET.
    Adapun jelasnya demikian, hancurnya Negeri Majapahit disantet dengan cara samar, ketika akan menyerang tidak ada tantangan apa-apa, menyamar hanya untuk menghadap ketika hari raya grebeg.
    Mereka dikejutkan, Orang Majapahit tidak siap senjata, tahu-tahu Adipati Terung sudah membantu Adipati Demak.
    Sejak Jaman Kuno belum pernah ada kerajaan besar seperti Majapahit hancur dengan disengat tawon serta digerogoti tikus saja, bubarnya orang sekerajaan hanya karena disantet demit. Hancurnya Majapahit suaranya menggelegar, terdengar sampai ke negara mana-mana. Kehancuran tersebut karena diserang oleh anaknya sendiri dibantu yaitu Wali Delapan atau Sunan Delapan yang disujudi orang Jawa. Sembilannya Adipati Demak. Mereka semua memberontak dengan licik.
  42. hendra Berkata:
    ya memang semua itu HANYA TUHAN yang tahu kalo pake pemikiran otak kita + emosi dan lain lain ya cuman gitu gitu aja dapetnya hehehehhe….
  43. Helmy Berkata:
    Saya Adalah Penganut Islam Sejati, Tapi bukan berarti saya harus memvonis agama lain masuk neraka, kafir itu adalah vonis yang hanya Tuhan boleh memberikannya, karena hanya Dialah yang tahu siapa yang salah dan siapa yang benar, kita hanya memiliki informasi sekilas tentang siapa yang kafir dari kitab2 suci yang tentu bisa kita asumsikan dengan berbagai macam penafsiran. Beragama itu bukan tentang mencari kesalahan keyakinan orang lain, tapi bagai mana kita sendiri berusaha dan berupaya tiada henti untuk mencari kebenaran Tuhan itu sendiri dan selalu berorientasi kepada kebaikan. Contoh terbaik dalam hal ini adalah Nabi Ibrahim, karena Ibrahim adalah penganut agama yang hanif, yaitu sebuah proses pencarian Tuhan yang tulus dilakukan dengan kesadaran hati dan fikiran. Ibrahim pernah menyembah Bulan, Matahari, Bintang sebelum Ibrahim mendapatkan petunjuk dari Allah. Pertanyaan saya !! seandainya Ibrahim Mati Ketika Dia sedang mencari Tuhan, Sedang Beliau Meyakini Matahari Adalah Tuhan !!! Apakah Ibrahim Akan Kita Katakan Mati Dalam Kekafiran ????
    Tolong Di Jawab Bagi Yang Merasa Pintar Agamanya ????
    Nabi Ibrahim lebih beruntung karena dia diberikan petunjuk olah Tuhan !! Nah bagi kita yang bukan Nabi !!! yang terbaik adalah SELALU BERUSAHA MENCARI KEBENARAN TUHAN DAN SELALU BERORIENTASI KEPADA KEBAIKAN !!!! Kalau itu sudah tertanam dalam hati kita, kalaupun kita salah dalam membaca firman-firman Tuhan yakinlah Tuhan akan mengampuni kita !! dan Yakinlah Tuhan akan selalu memberikan kita petunjuk !! Karena Petunjuk itu hanya akan diberikan kepada Siapa Saja yang dikehendaki oleh ALLAH dan kepada siapapun benar2 mencari petunjuk Allah.
  44. K H Berkata:
    Makanya :
    Agamaku bagiku – Agamu bagimu
    Peun!! (Titik!!) Gak perlu diskusi.
    Ada malam ada siang, ada baik ada jahat, ada kurang ada lebih.
    Udah repot repot ribut sana sini, cape mikir jauh-jauh kalau ternyata semuanya cuma dongeng kan rugi?
    Segala-galanya juga harus YAKIN dulu.
  45. hary Berkata:
    hai orang orang yang berbeda agama denganku
    aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
    dan kamu tidak akan menyembah apa yang aku sembah
    aku tidak pernah menyembah apa yang kamu sembah
    dan kamu tidak pernah pula meyembah apa yang aku sembah
    BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU
  46. Onde-onde Berkata:
    Memang aneh firman tuhan kalau di lihat dr kitabnya.
    Satu sisi berbicara ‘BAGIMU AGAMAMU DAN BAGIKU AGAMAKU’
    Satunya lagi ‘bunuh,bakar, hina,…dst” bagi mereka yg tidak seiman.
    Bila umatnya kepepet bila keborokan di ungkap maka dengan cara ‘ngeles’ akan berkata seperti diatas.
  47. setan gundul Berkata:
    artikel sampah.
    mengkritik klaim kebenaran agama lain dengan mengklaim kebenaran keyakinan sendiri.
    mengejek Tuhan agama lain tanpa tahu bagaimana konsep Tuhan yang dipahami oleh penyembahnya. Penulis memahami Tuhan agama lain hanya dari pemahamannya sendiri.
  48. Onde-onde Berkata:
    Bermula dan menjadi pemicu dari komentar “SAMPAH” ala Dr. H.M . Rasjidi dan Ernst Trults. “Satu jari telunjuk” mereka berkomentar sampah sebenarnya merupakan 3 jari menuju diri mereka yg penuh dengan sampah.
    Anda harus belajar dari hal ini, supaya kehidupan anda tenang. Anda mengerti???
  49. Ya shrsny dphmi dlu ajaran agama kita masing2. Apkh klo sdh beragama, klo bsk mati trs naik surga? Aq jwb blm tentu. Tuhan mana mngjarkan u/ bom Bali? Setahu saya, Tuhan it BAIK dan semua ciptaan Tuhan it jg BAIK. Yg jelek it ya kita sndri sbg ciptaanNya. Berkata:
    ari_nugrohovich@yahoo.com
  50. aZRUL Berkata:
    YA AIYUHAL KAFIRUN……….Sesungguhnya kamu kalian tidak mengerti apa yang sebenranya kamu debatkan..sedangkan kamu sendiri alpa..tidak menjalankan ibadah dan kepercayaan kamu semua kepada agama-agama kamu..dan wahai ahlul kitab..beritakanlah kepada penganut mu sesuatu yang benar tanpa memburuk2an yang lain..
    Lihatlah kedepan matu mu kalian..apakah kalian semua takutkan kebenaran..
    Fikirlah tentang kematian..siapakah yang akan menjagamu
    Wahai Tuhan yang aku berada di dalam genggamanNya..kau berikanlah petunjuk dan hidayat kepada penghina-penghina agama Islamku dan Nabi mu…
  51. Gaung Berkata:
    Si aZRUL nampaknya seperti setan kuntilanak
    banyak cakap yg ngak berguna.
  52. zoro Berkata:
    maaf ya.di tempatku semua agama berdampingan dengan damai.
    kalau memang di salah satu agama ada suruhan ‘bunuh,bakar, hina,…dst” bagi mereka yg tidak seiman, mungkin dari dulu banyak sekali tetanggaku (termasuk juga aku) sudah mati.
  53. Intelijen BIN Berkata:
    Semua Orang beragama apapun mengetahui bahwa Tuhan itu satu tetapi pada dasarnya mereka meyakini bahwa Tuhan itu ada Tiga. Termasuk anda juga.
    Lho koq gitu ?
    Sekarang mari kita buktikan,
    Sadarilah bahwa setiap pemeluk agama hanya Tuhannya saja yang diyakini benar sementara Tuhan agama lain itu tidak benar. Tuhannya Yahudi untuk Yahudi sendiri, Tuhannya Kristen untuk Kristen sendiri, dan Tuhannnya Islam untuk Islam sendiri.
    Mengapa selama ini kita merasa bahwa hanya Tuhan kita saja yang benar ? Inikan sama saja meyakini bahwa ada Tuhan lain untuk agama lain ?
    Padahal Tuhan yang kita yakini itu sebenarnya adalah Tuhan mereka juga. Tidak ada Tuhan lain lagi. Dan yang menggerakkan mereka adalah Tuhan kita juga.
    Pencipta alam raya ini.
    Yang menggerakkan semua yang ada di dunia ini hanyalah Dia. Kita ini hanyalah bonekanya saja.
    Apakah tidak cukup bagi kita, selama ini melihat orang yang kena stroke, lumpuh, atau mati separuh itu tidak menyadarkan kita Bagaimanakah kita seharusnya memahami dunia ini ?
  54. Mataram Berkata:
    Saya bersyukur mendapatkan forum ini beserta masukan dan tanggapannya, menambah wawasan saya dalam berfikir dan berprilaku. bahwa saudara, sahabat sebangsa beraneka ragam hingga perlu dijaga rasa persatuan dan kesatuan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bertanah air. Indonesia semoga tetap jaya. Amin .. amin…. amin
  55. Seminyak Villas Berkata:
    Om Suastiastu…
    Camkanlah sloka ini…
    “Ekam Sat Wiprah Wahuda Wadanti”
    artinya :
    “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada duanya tapi orang-orang arif bijakasana menyebutnya dengan banyak nama”
  56. RAMANA MAHARSI Berkata:
    HIDUP DI JAMAN KALI YUGA/DARK AGE INI MEMANG HANYA KEBENCIAN YANG TELAH MENDOMINASI WATAK MANUSIA. TAPI SEBENTAR LAGI JAMAN KALI YUGA AKAN BERAKHIR. TAHUN 2013M KITA MASUK KE JAMAN BARU, SEMOGA KITA DITAKDIRKAN MENJADI PENGISI JAMAN TREPTA NANTI.
    OM SANTI…SANTI..SANTI..OM
    ***MASSAGE FROM INDIA***
  57. Gugus Berkata:
    O gtu ya
  58. Teliksandi09 Berkata:
    salam damai selalu…
    mari kita dinginkan hati sebelum semua menjadi semakin emosi.
    Forum ini jangan sampai menjadi awal perang lanjutan.
    Di Indonesia memang masih belum sepenuhnya bebas dalam menentukan sikap memilih agama. Mungkin pernah saya berpikir kalo lahir di keluarga tertentu beragama X, pasti ajaran itu yang saya anut.
    Yang paling fair ( hanya menurut pandangan saya ) adalah orang dengan sadar memilih agamanyasetelah tahu seluk beluk semua agama yang ada.
    Jadi tidak diturunkan karena kita lahir di keluarga penganut agama X.
    Ada satu institusi yang cukup fair walaupun tujuannya bukan untuk memilih agama ( kayak milih jurusan kuliah/ SMA aja..)
    Institusi tsb adalah institusi pendidikan yang mencetak tenaga kesehatan. Tujuannya agar mereka akan mengerti bagaimana treatment pasien yang berbeda agama. dan juga untuk meningkatkan rasa toleransi kemanusiaan tanpa memandang agama apa.
    Namun yang pasti..mari kita dalami agama masing2 dan mencari pencerahan untuk dapat bersatu dengan-Nya. Dalam pelukan dan kaki-NYa. Tanpa harus menyakiti orang lain.
    Mohon maap atas pendapat saya yang masih dangkal ini…
    Student of Devotion to God..
  59. Iksan Sanjaya Berkata:
    Saya tidak beragama, jadi tidak bisa berkomentar utk tulisan diatas.
    Hanya saja, saya berusaha menyerahkan diri saya ( secara wujud & non wujud ) untuk Tuhan, tanpa perantara agama.
  60. Gede_Adi Berkata:
    membaca komentar diatas, banyak yang menyebut bahwa tulisan/ artikel ini asal2n. Mungkin alangkah baiknya dengan membandingkan juga pada referensi yang disertakan. Bila anda pernah membuat karya tulis/ skripsi/thesis yang benar2 hasil kerja keras anda pasti anda tau bahwa referensi itu tdk asal2n ditaruh.
    mengenai masalah kebencian penulis pada agama lain yang teramat besar, saya sebagai org yang berkeyakinan sama dengan penulis–Hindu, lebih tepat mengatakan bukan membenci agama melainkan membenci beberapa org dari agama lain yang berusaha merubah keyakinan dengan berargumen menghina keyakinan saya. Mungkin berusaha mengubah keyakinan org itu benar tapi jika anda sendiri yg dibelokkan ajarannya dgn cara2 terhina apakah anda tdk marah?. Ini adalah suatu bentuk perlawanan yang bisa dikatakan berpendidikan. Kita diserang dengan cara2 kotor hanya berdasarkan pemikiran sempit dan rasa bahwa ajaran saya lebih tinggi darimu dilawan dengan cara yang lebih halus, berdasar kuat bukan asal membalas.
    masalah agama langit dan agama bumi, saya lebih cenderung melihat agama sebagai suatu bagian dari kebudayaan suatu bangsa. Alasan saya y karena tdk ada saksi yang objektif yang mampu membuktikan ajaran agama itu diturunkan dari langit. Contoh dalam budaya misalnya munculna angka nol (0). Jika saya katakan angka nol pertama kali berasal dari peradaban India apakah anda setuju? karena dunia umumnya mengenal angka nol dari arab. Jika kita lihat sejarah bangsa2 jaman dahulu apakah tdk mustahil terjadi invasi arab ke india? jika y, berkait dengan munculna peradaban HIndu, apakah benar berawal di tahun 1500 SM, seperti yang ditulis oleh max muller dan pernyataa malangnya akan adanya ras arya?
    mengenai keagungan tuhan. Di setiap ulasan agama2 yang ada saya melihat bahwa TUHAN MAHA PENGASIH dan PeNYAYANG. Yang berbeda adalah ada tidaknya tulisan: BAGI UMATNYA (saya ragu apakah tambahan kata ini adalah tambahan manusia yang fanatik sempit pada ajaran agamanya atau memang tersurat demikian). Di Hindu sendiri (melihat dari hakikat SANATANA DHARMA, bukan ritualnya), TUHAN MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG bagi semua ciptaannya untuk itu pula HINDU mengenal rasa cinta kasih tdk hanya bagi sesama manusia namun juga dengan TUHAN dan MAkhLUK REndah lainnya. Karena HINDU mengenal kehidupan yang selaras dalam aliran KARMA. Jika kau berbuat baik pada org lain maka org lainpun akan baik padamu. Mungkin pengertian sederhana dari karma ini ada di ajaran agama lain namun dengan nama yang berbeda.
    memahami semua ajaran agama lebih tepat jika saya katakan harus memiliki jiwa seni yang tinggi sebab makna sejati yang tersirat dalam kitab suci (kecuali HINDU: Pustaka Suci) sebenarnya tersembunyi dalam keindahan kata2 yang digunakan (ingat perbandingan sastra lama dgn sastra baru dimana sastra lama bahasanya klise). Apakah kitab suci bisa dikatakan sastra? jelas ya sebab dia berupa rangkaian kata yang mungkin paling bermakna.
    (sebagai perbandingan) Kembali melihat hakekat pandangan HIndu dalam SANATANA DHARMA, saya berpendapat bahwa agama-agama yang ada di dunia ini ibarat sungai dan tuhan itu samudra luas. di dunia ini tidak hanya ada satu sungai, tapi banyak dan kebanyakan tdk berhubungan sama sekali, bergerak di alur masing2. Toh pada akhirnya mereka mengalir ke samudra/ lautan yang sama (coba lihat di globe sebenarnya lautan/ samudra itu hanya ada satu, daerah berwarna biru di luar daratan yang saling berhubungan)
    agama boleh berbeda-beda namun yang kita sebut TUHAN sebenarnya satu, universal, SANG PENCIPTA. Coba saja anda berpikir logis, jika tuhan berbeda-beda tentu rupa/ciptaannya berbeda2. Bisa saja saya sangat jauh berbeda dari anda, misalna bermata empat bertangan 1 telinga lebar dll. tapi kenyataannya kita semua dalam bentuk dasar yang sama bukan?
    kembali pada HIndu yang menyembah patung. Memang Hindu ada patung (di Bali disebut arca) yang tujuannya lebih membantu manusia mendekatkan diri pada PENCIPTA bukan menyembah patung. Karena Tuhan di Hindu itu Acintya, tdk terdefinisikan berwujud seperti apa. Hindu g bisa asal-asalan menyebut “ouh… PENCIPTA itu laki-laki” “ouh.. PENCIPTA itu perempuan” “ouh… PENCIPTA itu waria” karena memang PENCIPTA itu sungguh misteri. Pernahkan kau melihat tuhan sehingga bisa menentukan tuhan itu berwujud apa?
    Ulasan kembali ke Hindu, seperti yang ditulis saudara gunawanzz: “Namun di sisi lain, saya merasa bahwa suatu ajaran yang anti kekerasan mutlak tampak terlalu ideal”. Memang kelihatan sangat terlalu ideal. Di simak lagi, Hindu mengenal ajaran karma (sebab akibat). sebab baik berakibat yang baik pula, begitu sebaliknya. Apakah Hindu tidak boleh melawan? menurut pikiran saya Boleh! Namun dengan cara yang lebih beradab, berpendidikan (untuk apa punya akal), hati nurani, menimbang baik dan buruk. Seperti Bom Bali, jika yang mebom adalah org HINDU dengan dalih agama di tempat yang lain, saya yakin org HINDU di dunia akan mencela perbuatan itu sebab Hindu mengajarkan cinta kasih kepada semua makhluk, bukan golongan tertentu. Jika ada org yg seperti itu, contohnya amrozy cz, saya pikir islam bukan mengajarkan demikian, tapi orgnya lah yang salah mengartikan (seperti yang telah saya katakan, membaca kitab suci itu perlu seni).
    Bila ada yang mengatakan bahwa karena suatu kemalangan, Hindu disebut agama (walupun secara implisit), saya akui, pemahaman Hindu saya lebih cenderung Hindu sebagai way of life. Pustaka Weda sebagai dasar Hindu tidak hanya memuat apa yang baik dan apa yang buruk namun juga ttg ritual, dsb. Kitab2 diluar weda pun banyak mengulas hel kehidupan misalnya sumbangan Hindu dalam dunia kedokteran: Ayurweda/Ayurvedic dan Yoga (yang menurut sebagian org bisa menyesatkan ajaran agama, tapi sebenarnya murni untuk kesehatan–yang ada bagian2 latihannya tanpa mantra dan nyaman bila ajaran lain mengikuti (jika takut mengucapkan mantra))
    Tulisan saya ini bukan sebagai ajang Hindu sebagai agama yang paling benar. Tidak! sebab Hindu tdk membenarkan pengakuan itu. Tulisan ini lebih cenderung pada sanggahan saya pihak-pihak yang menjelek-jelekkan Hindu.
    TERAKHIR: kita semua berkutat pada agama. Satu pertanyaan saya:
    “APAKAH SEORANG ATHEIS YANG BAIK BUDI BISA MASUK SORGA?” JIKA TIDAK, SEBERAPA KUASAKAH KITA MENJUGDE SEORANG ITU TIDAK MAMPU MENUJU SORGA?
    *pengertian sorga secara umum dari semua agama: tempat indah penuh kebahagiaan dan kedamaian selepas kita mati (koreksi saya jika definisi sorga itu secara garis besar bukan tempat Kedamaian)
    *atheis setau saya adalah bentuk pencapan pada seseorang yang tdk mempercayai keberadaan TUHAN
  61. Reyn Berkata:
    Sebenarnya semua agama adalah histori sama dengan kebudayaan bahasa dll, semua tempat dimuka bumi punya histori sendiri2 europe timteng asia dll, semua berlomba2 untuk mencari pengikut contoh yang mudah adalah hurup2 latin A sampai Z yang kita gunakan sekarang adalah hasil influenz orang2 latin yang menyebarkan hurupnya keseluruh dunia..agama kristiani known pertama kali dibawa ketanah air oleh orang portugis, islam dibawa pertama kali oleh pedagang2 india yang berjualan ditanah air, intinya saling influenz (mempengaruhi) sudah ada sejak dahulu kala dan tidak akan pernah berhenti
    Yang paling baik menurut saya (maaf hanya pandangan) kita terima sesuatu yang baik menurut kita dan tolak yang menurut kita kurang baik, karena baik dan buruk sebenarnya variable yang mudah dipisahkan dengan nalar, yang susah adalah ego kita sendiri yang menganggap kita lebih baik dari yang lain, terima kasih.
  62. bara Berkata:
    Menurut saya tidak penting mendiskusikan soal posisi agama2, mana yang benar atau kurang benar. Saling menghormati…itulah yang penting…
    Jika saling tuduh siapa yang pernah melakukan kekerasan……….
    Semua umat baik Hindu, Kristen, Islam, Yahudi, orang2 Pagan…..semuanya PERNAH……lihatlah bagimana perang telah mewarnai sejarah dunia dari jaman Nebukanezar Babylonia ……bahkan hingga sekarang.Siapakah……yang SALAh…..MANUSIA….bukAN AGAMAnya’
    Silahkan saja….mau tetap ATHEIS, KRISTEN, YAHUDI, ISLAM, BUDHA, HINDU, dll, ……namun tetap saling menghargai.
    Namun demikian sejarah umat ini pasti akan menuju sebuah PERANG BESAR antara yang haq dan yang bathil (yang takkan terhindarkan karena ulah manusia juga)…..Silahkan setiap penganut agama punya keyakinannya sendiri2……karena nanti toh setiap orang akan bertanggungjawab sendiri2 terhadap amal dan perbuatannya.
  63. muhammad yesus syiwa budha Berkata:
    saya setuju bahwa dalam soal agama ini memang kita harus kritis. apalagi sampai sekarang tak ada satupun manusia didunia ini yang bisa membuktikan bahwa semua kitab suci memang asal usulnya dari Tuhan. semua kan hanya klaim. siapa yang melihat muhammad pernah bicara langsung sama tuhan? atau yang melihat yesus dan musa langsung bicara dengan tuhan? atau yang melihat para nabi itu berbincang-bincang dengan malaikat jibril atau siapapun yang katanya adalah ”calo”-nya Tuhan untuk menyampaikan wahyu kepada manusia? Terus, mengapa pula ada klaim bahwa tuhan tidak menurunkan wahyu lagi kepada manusia? apakah tuhan sudah mati?
  64. Satya Berkata:
    @blukuthuk .Anda menulis bahwa Sang penulis ternyata punya kebencian yang melebihi kebencian orang yang beragama.Saya beragama Hindu.. coba deh baca baik2 artikel itu..bukankah artikel itu adalah bentuk jawaban dari klaim sepihak yg ditulis oleh oknum2 agama anda ? kalau sekarang yg menulis artikel ini menyanggah plus plus memaparkan kelemahan agama anda ,anda sendiri marah..saran saya anda mawas diri dulu.
    Tidak terhitung tulisan2,cerita2,acara2 di TV,kotbah para ulama yang langsung atau tidak langsung menjelek2kan agama Hindu.Terus komentar anda mengenai itu gmn ? jadi sebaiknya anda harus introspeksi diri dulu deh.Ibaratnya anda koar2 bilang orang lain pencuri trus orang lain balik bilang anda perampok anda marah…
  65. Satya Berkata:
    Ngomentari plus menjelek-jelekkan agama orang menggebu2.Giliran agamanya di komentari??? sifat aslinya keluar…kacian deh lo.
  66. Iman Berkata:
    Orang yang berADAB…tdk akan pernah mencela siapapun terlebih Agama …berbeda pendapat itu syah2x saja .Saya sangat percaya …TIDAK ADA AGAMA yng mengajarkan KEKERASAN dan KEBENCIAN ….hanya manusia2xnya saja yg terkadang SALAH MENGARTIKAN .MANUSIA itu diciptakan dengan AKAL ….akal yg dapt memilah yang baik dan buruk …bukan sekedar CAngkang tengkorak saja .
    Segala yang terjadi di muka bumi ini MUSIBAH …BENCANA ….PEPERANGAN ….KEBENCIAN antar agama …..adalah semua PERBUATAN MANUSIA yg TDK mempunyai AKAL ….dan Iman …..BUKAN AGAMA yang dianutnya !!!!!!!!!!!!
  67. goerame Berkata:
    Kita saling berbantahan laksana sekelompok orang buta yang bertengkar memperdebatkan bentuk sebuah benda yang teramat besar. Namun apapun yang mereka kemukakan tidak akan pernah benar sepenuhnya karena masing-masing hanya berpegang pada kesan yang mereka peroleh dari tempat mereka yang berbeda-beda. Hal demikian karena kapasitas mereka sangatlah terbatas untuk menggambarkan bentuk benda besar (akhbar) itu secara utuh. Bentuk itu akan lebih komplet kalau mereka bekerja sama yang didasari cinta sesama, saling membutuhkan, saling melengkapi dan menyempurnakan. Barang siapa bisa mencintai dia akan layak dicintai, kita butuh orang lain yang membutuhkan kita, barangsiapa merendahkan orang lain maka sesungguhnya orang itu masih berpribadi rendah (sombong). Setelah seseorang menganut agama tertentu ternyata kebanyakan menjadikan mereka sombong dan merasa paling benar. Kita itu masuk ke dunia laksana tembikar yang jatuh dan pecah, gambaran keesaan Tuhan hanyalah bisa dicapai kalau umat manusia bersatu dalam persaudaraan abadi yang penuh cinta dan belas kasih.
  68. bambang soenarjo Berkata:
    Semua penganut agama apapun yang penting aplikasinya terhadap sesama mahkluk Tuhan didunia,apakah mereka2 itu telah berbuat baik atau malah memusuhinya,ingatlah manusia tidak bisa hidup tanpa manusia lain,maka dari itu berbaik-baiklah terhadap manusia lain,meski harus berbeda agama atau kepercayaan,salam sejahtera untuk semuanya
  69. kuduk-kuduk Berkata:
    Agama dan manusia itu ibarat seekor gajah dengan lima orang buta. Orang buta pertama memegang buntut gajah mengatakan gajah itu kurus seperti lidi. Orang buta kedua memegang kuping gajah mengatakan gajah itu lebar seperti kipas. Orang ketiga memegang kaki gajah mengatakan gajah itu kekar seperti batang pohon. Orang Keempat memegang kepala gajah mengatakan gajah itu kasar dan bulat seperti batok kelapa. Orang terakhir tidak memegang apa-apa sehingga tidak tahu seperti apa gajah itu. Itulah agama yang sebenarnya, satu tetapi setelah di hati setiap manusia, agama akan berubah sesuai dengan kehendak hati manusia tersebut. Oleh karena itu di sarankan untuk mempelajari agam lebih dalam bukan hanya berdasarkan bentuk fisiknya saja tetapi perdalam makna yang terkandung di dalamnya.
  70. mas tirto Berkata:
    kalian semua memang bodoh hanya memperebutkan pepesan kosong atau janji2 bangsa asing. ALLAH/TUHAN /YAHWE/GOD atau apapun sebutannya menginginkan segala ciptaannya menjadi baik kalau manusia ya harus rukun dg manusia yang lain. manusia diberi lidah untuk berbahasa sesuai apa yang dia tahu bukan menyembah ALLAH/TUHAN/GOD dll harus bingung belajar bahasa dulu. (CAMKAN ITU)
  71. aliff Berkata:
    Sebaiknya kita ikhlaskan diri dalam mencari kebenaran. Tidak wajar kita mencela dan menghina sesiapapun, kepercayaan mereka hak mereka dan mereka juga berusaha mencari kebenaran. Wajarnya kita saling menghormati dan nabi kita juga amat menghormati penganut agama lain seperti nasrani dan yahudi. Hidayah dari Allah hanya untuk mereka yang ikhlas sahaja dalam mencari kebenaran. Ia termasuk juga penganut Islam yang sebagiannya masih jauh dari hidayah. Semua agama milik Allah jua cuma berbeda cara dan Muhammad itu utusan terakhir samaada mereka sedar atau tidak bergantung kepada nasib dan bahagian mereka. Pembongkaran ini amat baik untuk wacana minda dan pembaca dari agama mana sekali pun akan memikirkannya sebagai usaha mencapai kebenaran. WA
  72. muhil Berkata:
    Allah, Agama, Nabi, adalah kehidupan kita, jangan menganggap jauh karena ada dlam hati kita
  73. KUPRET SAPUTRA Berkata:
    Artikel diatas jawaban berani seorang anak manusia yg telah lelah untuk diam terus….,,renungkan dg logika dan objective ,anda akan menemukan artikel itu benar adanya
  74. abu charis Berkata:
    Nah! Akal manusia terbatas ‘kan? Jadi bingung, kan? Yang membenarkan artikel ini, pasti orang bingung. Terlalu PD dengan kemampuan akalnya yang tak seberapa dan yang sangat terbatas. Artikel di atas hanya berisi kebingungan saja.
    Kebenaran begitu jelas dan sangat gamblang bila sedikit “sabar” mendalami Quran. Dari fisiknya, sistematikanya, bahasanya akan jelas kebenaran Quran. Silakan kitab-kitab suci berbagai agama itu di-”jejer”-kan. Jelas sekali kok, mana yang benar!
  75. Dharma Raksaka Berkata:
    @Abu charis
    quran sempurna??
    BUKTIKAN’AYO BUKTIKAN!!JNGAN CUMA BUALAN SAJA!!BUKTIKAN DGN KOGKRIT!!JANGAN CUMA DOKTRIN SEMATA..
    Islam bisanya cuma membuat pembodohan masal!!!bom,bunuh,kafir,walahhhh Allah yg sakit jiwa namanya ini!!!
    • Fiq Berkata:
      sebagai seorang muslim yang baik saya tidak akan membalas, dan yang diajarkan agama saya, saya tidak berhak menghakimi keyakinan orang lain. Bahkan ketika berperang pun Islam melarang umatnya menghancurkan Gereja dan tempat ibadah orang lain, mengganggu peribadatan orang lain, atau merusak. Lebih baik anda cek dulu apa itu Islam tidak dari pemeluknya (dengan lihat FPI, dan macam-macamnya yang lain), atau isu-isu yang anda dengar diluar tapi dari sumbernya Islam itu sendiri, apa yang Islam ajarkan, saya rasa itu akan lebih fair dalam negara dengan agama yang beragam. Thanks
  76. Keturunan manu Berkata:
    Saya berani bertaruh,bila quran yg 6666 ayat di bndingkan dgn Bhagavad Gita yg 800_an sloka,pastinya yg lbh universal adlh Bhagavad Gita..
    Satu sja pertanyaan saya trhdap para adamsia2 (muslim) yg diskusi dsn,apa yg dmksd roh itu dlm quran??
    nb:manusia scr harafiah trdiri dr suku kata manu dan sia,dmn manu adalah makhluk pertama menurut agama hindu,jd manusia artinya kturunan manu…bg umt mslim,berhubung kt manusia mrupkan mlik umt hindu,ad baiknya,fatwakan,klo kta manusia ‘haram’ gntikan dgn ADAMSIA,wkwkwkwkwkwk…kliatan munafiknya,di satu sisi tdak mengakui manu sbg manusia pertama,tp di sisi lain tetep fine2 sja menybt orang dgn kata manusia,ckckck
    • Fiq Berkata:
      Tengah lautan itu dalam saudara …
      dan Anda seperti orang yang mencoba mengatakan dan meyakinkan orang lain dengan sepenuh hati bahwa lautan itu dalamnya seperti selokan pinggir rumah saudara …
      Tidak ada artinya Muslim menjawab dan menanggapi pertanyaan dan pernyataan saudara, sebab pertanyaan dan pernyataan saudara sendiri tidak masuk akal (Tujuannya apa, mau membandingkan ?) …
      Dan saya yakin anda lebih percaya kitab anda seperti juga saya mempercayai kitab saya (Qur’an), apakah ada yang salah ?
      Dan untuk pertanyaan saudara, saya akan jawab, Alqur’an mengatakan artinya “Jika ada yang bertanya tentang ruh, katakanlah (wahai Muhammad) ruh itu urusan Allah”. Dan saya yakin anda tidak setuju sebab ini bukan kitab saudara. Thanks
  77. Good Time Berkata:
    Mari kita saling menghormati dan mendalami apa yang kita yakini.
    Saling menjelekkan hanya menambah daftar kejelekan kita juga.
    Semua mengajarkan yang “baik”. Baiklah kita berdialog untuk memperdalam mengintrospeksi iman kita, bukan menjelekkan yang lain. Yahudi, Budha, Hindu, Kristen, Islam mengajarkan kepada kita kebaikan, ujungnya semua kita adalah ajal. Mari berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Semua kitab suci mengajarkan sikap kita kepeda mereka yang berbeda, walau ada yang mencela tapi tidak mencerca, biar Tuhan yang menghakimi (atau negara dan hukum), kita biarlah saling mengasihi.
    Agamamu, agamu, agamku, agamaku.
    Kasihilah manusia seprti Tuhan mengasihimu, dengan “berkorban”.
    Pembalasan (karma) itu milik Tuhan.
    Saya dibesarkan di keluarga Islam, baik, walau saya memilih jalan menjadi seornag Kristiani (yang baik juga). Dan saya diasuh oleh tante kejawen dan paman yang konhuchu.
    Pasti semua waktu memilih agama, melihat yang baik. Kalau dia menodai agama dengan memanfaatkan agama untuk kepentingan diri, merugikan/menyakiti orang lain, itu yang kita harus halangi.
    “Lengkap” itu kata yang akan kita ucapkan saat ajal menjelang. Sudahkah lengkap kita mengimani iman kita. Hal-hal yang sama, mari tonjolkan agar kita bisa hidup bersama. Yang berbeda, mari jadikan kajian pribadi untuk mengasah iman dan tanggung jawab sebagai umat dan pengikut “……”
    Masalah di dunia tidak pernah selesai dengan saling berargumen dan menyerang, tapi selesai dengan “kesepakatan”. Toleransi, berarti membiarkan sesuatu yang melampaui atau kurang dari yang kita kira. Sampai kita siap menyatakan kebaikan yang hakiki bagi semua orang tanpa paksaaan atau manipulasi.
    Tuhan sang hakim yang Agung.
    Damai,
    Time
  78. b0nK Berkata:
    yg kita perlukan adalah sikap kedewasaan dalam beragama, bukan lagi ego kekanaka-kanakan yg suka adu jago superhero.. kita semua, toh, menyembah Tuhan, dan bukan menyembah agama kan??
  79. ibn. rayu Berkata:
    wahai pencipta, ampunkanlah dosa-dosa kami.
  80. yakobosazwan Berkata:
    wahai insan yg bnama manusia………..klu nak bcerta ttang agama kena tahu dari asal bkn dgn pgtahuan yg kemas bkn ikut ikut aja ………..jgn jadi pak turut
  81. Wonkawam Berkata:
    Tuhan adalah maha Berkehendak dan Berkuasa,
    atas kuasa dan kehendak nya ciptakan makhluq hidup
    makhluq hidup akan kembali dalam kuasa dan kehendak nya
    kuasa dan kehendak Tuhan ada di dalam diri makhluq nya
    mari kita temukan kuasa dan kehendak Tuhan dalam diri kita
    Siapa nama Tuhan tak penting itu, karena Tuhan Sejati tak punya Nama
    Terserah manusia akan beri nama apa thd Tuhan
    Yang jelas Tuhan Maha Hidup yang telah menghidupkan makhluq nya.
    kita rasakan hidup kita seperti apa…itulah hidup nya Tuhan
    maka pujilah dan sukuri hidup kita, atas kuasa dan kehendak Nya
  82. ARYO KENCENG Berkata:
    Tuhan menciptakan dunia ini seimbang.. ada siang ada malam, ada baik ada jahat, ada jelek ada cantik, kenapa Tuhan mencipta Malaikat/Dewa …karena ada setan/ButaKala…semuanya sama besar dan menempati porsinya masing masing.
    Menurut saya manusia bisa lebih baik daripada malaikat atau lebih jahat daripada setan. gak ada ceritanya setan saling debat sesama setan ataupun saling bunuh seperti manusia. malaikat/setan adalah mahluk Tuhan yang sangat konsisten seperti bilangan biner pada matematika.
    Tuhan adalah satu, tidak ada yang lain… itu benar.
    dan orang bijak di dunia ini menyebutnya dengan banyak nama, dan untuk berkomunikasi denganNya kita gak perlu repot belajar bahasa India, Arab, Yahudi atau apalah… cukup bahasa yang kita mengerti saja..gak repot kan.. Tuhan juga ngerti bahasa Indonesia kok.
  83. ai ghoribat Berkata:
    Begini saja, ditataran universal semua agama harus dianggap sama, kepada teman-teman muslim di forum semacam ini tidak bisa berdakwah menggunakan bahasa-bahasa syariat. Berdakwalah sesuai tingkat pemahaman manusia. Jika orang-orang non muslim mengusik Tuhan dan Agama kita jangan mengcounter dengan gaya-gaya yang sama, artinya pedang jangan dilawan dengan pistol, lawan lagi dengan pedang. Prejudis jangan dilawan dengan prejudis (meskipun secara syariat benar tapi karena mrk tdk mengerti syariat tetap saja itu prejudis menurut kaca mata orang lain). Saran saya kepada teman-teman yg agak alergi coba belajar masuk kedalam pikiran mereka, pada titik pikiran mereka itulah kita kenalkan Islam. wong kepada Islam juga belum tahu kita counter dengan bhs Islam. dakwah rosul tidak begitu choy……
  84. mir Berkata:
    menurut pendapat saya anda hanya melihat dari sudut pandang anda bukan… karena itu mengakui dan memperdebatkan adanya kontradiksi kontradiksi dari beberapa agama….apalagi saat anda mengatakan bahwa Allah dewa hujan atau gabungan dari beberapa dewa yang memiliki sifat pencemburulah, memliki nerakalah….darimana anda tahu arti Allah itu apa…begitu juga jesus memeliki arti…… , saya rasa anda harus mengkaji kembali penulisan dan pengetahuan anda,,,anda sendri mengatakan bahwa agama islam, yahudi, kristen memiliki pemahaman agama yang berasal dari manusia ( daya pikir ) dengan anda mengatakan allah, jesus memiliki arti ( diatas ) darimana anda tahu kalau tidak dari daya pikir manusia… yang saya tahu pasti islam tidak mengajarkan manusia untuk menyembah kabah tapi menjadikannya sebagai pusat / arah beribadah kepada tuhan sekaligus mengenang dan menghormati nabi nabi yang pernah berjuang untuk agama islam………..dan tidak ada dalam pengertiannya bahwa Allah kejam ( mengajarkan kekerasan, kebencian dan perang ) itu tidaklah benar Allah dalam islam selalu mengajarkan umatnya beribadah, saling menghormati sesama pemeluk agama lain… bukan mengajarkan perang tetapi memberikan amanah bahwa jika ada seseorang atau kelompok berusaha menghancurkan agamamu berjuanglah demi agammu…anda sudah pernah membaca dan memahami Kitab alquran atau injil ?? bahasa bahasa baku tidak sembarangan diartikan anda harus memahami dulu makna tulisannya dan keterkaitannya…. sebagian besar di alquran banyak mengkisahkan para nabi terdahulu baik dalam hal budaya agama dan pemerintahan tetapi bukan berarti mengajarkan, jika tidak ada panduan ( alquran, injil ) mau jadi apa manusia dibumi ini, apa seperti suku barbar ( tidak beragama, tidak ada panutan hidup, aturan aturan ) seperti halnya binatang bukan… semua agama yang mengajarkan kebaikan cara hidup dan aturaan aturan yang benar dalam kehidupan manusia adalah baik… dalam alquran pun dengan jelas…islam selalu mengajarkan hidupan dengan tentram satu sama lain………saya tidak tahu kalau ada islam yang lain ( seperti anda katakan ) tapi agama saya islam adalah agama tentram…semua kejadian kejadian mendatangpun jelas disebutkan dalam alquran ( bahkan di injilpun ada ) dan itu benar……bukan berarti islam menyembah alquran tapi alquran adalah pedoman hidup agar manusia hidup ada tata caranya tidak seperti hewan…….Allah dalam islam bukan cipataan manusia ( tapi ) tidak berwujud dalam islam kami tidak menyembah kabah ( sebagai arah berdoa terpusat pada satu ttitik ) atau berhala ( benda )…tetapi yang tak berwujud. mengenai maha adil maha bijaksana atau maha esa ( disebutkan seperti itu : manusia semakin pintar bukan semakin bodoh ) wujud seperti apa yang menciptakan segala isi dunia dan alam semesta pastilah MAHA ( besar kekuatannya ) tidak bisa dibandingkan dengan manusia…. BENAR KATA YANG LAIN … DALAM ISLAM ITU MENGAJARKAN AGAMA BUKAN DIPERDEBATKAN DIPERANGI DIMUSUHI DIPERTANYAKAN TETAPI DIJADIKAN SEBAGAI PEDOMAN DAN TATA CARA HIDUP MANUSIA…
  85. neko Berkata:
    betttttttttttttttttttulllllllllll tUHAN itu tidak perlu disangsikan kebenarannya…yang penting mau tuhan yang mana orang menyebutnya dengan cara berbeda beda… tuhan / allah pasti mengerti lawong kita diciptakan hanya disentil kok…………….yang pasti seluruh alam didunia maupun semesta luar baik berwujud maupun tak berwujud pasti ada yang menciptakan masa mau nongol sendiri…………….gak mungkin kan………. yang penting sebagai manusia berdoa sajalah dan beribadah dengan tujuan Tuhan/ allah berprilaku dengan baik dan berbuat hal yang baik dan menjauhi larangannya
  86. Batara Siwa Berkata:
    Saya adalah seorang Hindu Indonesia yang lama tinggal di India untuk memperdalam agama Hindu selama 14 tahun. Sekembali dari India saya memilih untuk keluar dari Hindu alias atheis alias tidak beragama. Sebab sebenarnya saya menyadari bahwa banyak ajaran Hindu yang bertentangan dan pemeluk pemuka agama Hindu yg mengamalkan agama Hindu tdk sesuai dengan logika akal sehat. Sebagai contoh pemuka2 agama Hindu melakukan persetubuhan dengan sapi karena keyakinan akan bertemu dengan Tuhan. Demikian pula pemeluk-pemeluk agama Hindu yang banyak melakukan kekerasan, perkosaan di India atas nama agama. Demikian pula seorang wanita bisa dinikahi lebih dari seorang laki-laki baik secara bersamaan maupun dalam tenggang waktu tertentu. Tak heran jumlah penduduk di India dan Cina membengkak karena seringnya orang hamil karena perkosaan dan karena pernikahan karena sex rame-rame. Juga mengenai kematian, orang2 Hindu berharap setelah mati agar abu dan jasadnya dihanyutkan disungai gangga karena sungai gangga dianggap sungai suci tempat dewa2. Secara kesehatan, mayat apalagi mayat manusia kalau tidak dikuburkan so pasti akan bau dan menimbulkan penyakit. Tapi entah kenapa orang2 Hindu malah meyakini hal ini sebagai pamungkas kesucian jiwa dan raga padahal menyebarkan bibit penyakit dan mengganggu kesehatan dan kenyamanan. Mencermati hal ini tentu ada yang salah dalam agama Hindu, meyakini sesuatu yang tdk jelas dan hanya menimbulkan penyakit. Akhirnya dengan sangat terpaksa saya meninggalkan agama Hindu sambil say “GOOD BY DEWA-DEWI dan PATUNG-PATING”, mending mempercayai dan menikmati grup DEWA dan DEWI nya Akhmad Dhani daripada mempercayai dan mengimani DEWA-DEWI yang gak jelas yg berasal dari hantu dan hanti yg berasal dari sungai Gangga yg berasal dari mayat-mayat orang2 yang bersetubuh dengan sapi-sapi.
  87. kidipowardoyo Berkata:
    Lhoo… kok ada yang nulis ” Tuhan bertakhta dilangit ke 7 (tujuh.). Jika ditanggapi sebgai kebenaran maka itu jelas0jelas FANTASI kanak0kanak, dan jika benar demikian maka “ITU” pasti bukan Tuhan Yang Maha Besar, Maha Agung. Jadinya yang Maha Besar itu langit dong ? Tuhan ( “Itu”) ada didalam Maha Ruang atau Maha Wadah. Lhoo bagaimanato ini? Kecialu kalau ” langit ke7.” itu hanya KIAS, “kitidak tahuan orang” Lha begitu ya boleeh. Jadi bukan “langit” diatas kepala kita. Pantas kalau John Lenon dalam lagunya diatas kita hanya ada langit, dibawah kita tak ada neraka.
    Menurut-nya ( alm John Lenon. segala pemerintahan, agama, hak-milik kekayaan itu GOMBAL-GOMBALAN. Orang yang masih suka main-main dengan permainan DUNIA FANA itu semuanya penyembah The God of Wrath alias Kuasa Gelap, alias Setan bin Iblis. Kaji baik-baik s. al A’raaf Q.S. 7: 27. Allah MENETAPKAN, setan sebagai pengilham para pemangku kekuasaan dimuka bumi ( para tokoh penguasa, pemimpin besar model apa saja.) Nyatanya orang masih SUKA main-main dengan segala permainan gombal-gombalan ini. Kaji baik-baik s. al Israa’ Q.S. 17: 8 dan ayatnya ke 16. Tinggalak agama main-mainan al An’aam Q.S. 6: 70. dan pemerintahan gombal-gombalan jika tidak ingin mengalami KEHANCURAN TOTAAL. Tetapi semuanya itu yao ” ora takpikiri pisan” wong semuanya hanya permainan dan senda-gurau belaka kaji baik-baik s. Muhammad Q.S. 47: 30. Ya su-Daaag
    • Fiq Berkata:
      Kajilah dengan akal sehat dan kewarasan tanpa tendensi untuk menghakimi, kajilah segala sesuatu dengan intelegensia manusia bukan dengan nafsu dan kehendak buruk yang merusak …
      Hargailah keyakinan orang lain, InsyaAllah anda pun akan dihargai …
      saya seorang muslim dan saya menghargai apapun keyakinan saudara …
  88. SixBalak Berkata:
    Wkwkwkwk, … perdebatan memperebutkan tulang yang belum tentu berdaging. Kalo kencing aja belom bisa lurus udah ribut masalah TUHAN. Apa itu Tuhan aja belom pada tahu, udah ribut masalah AGAMA. Sudah itu ribut masalah teknis pelaksanaan menyembah Tuhannya. Ribut lagi Tuhannya ada dimana, bentuknya seperti apa, kemampuannya bisa apa. Ribut lagi masalah penyebaran Ajarannya, ribut, berantem, perang, TUMPAH DARAH.
    Itu yang kalian Maksud beragama, berTuhan, menyebarkan Ajarannya, mencintai sesamanya, melindungi yang lemah, etc, etc, etc ?
    BERISSSSIKKKK !!!!
    Kenapa sih nggak ambil satu aja yang kalian percaya, pake, laksanakan, lupakan yang lain. Biarkan umat lain dengan pendapatnya masing-masing.
    TUHAN itu dekat, Kalau kalian mau dia DEKAT, dan dia JAUH, kalau kalian bilang dia JAUH.
    ps : Buat yang udah bisa kencing lurus, kasih tau Ai, pengen tau juga sih caranya.
  89. Winaldo Artaraya Swastia Berkata:
    dari dikotomi di atas, melihat ada 6 agama yang disahkan di Indonesia, dan apabila pengertian agama itu artinya grup religius yang memiliki ritual dan menyembah Tuhan, maka saya cuma mau menyampaikan pandangan bahwa…
    Buddhism bukan agama.
    :)
    thanks for the nice articel, btw.
    namaste.
  90. Winaldo Artaraya Swastia Berkata:
    dari dikotomi di atas, melihat ada 6 agama yang disahkan di Indonesia, dan apabila pengertian agama itu artinya grup religius yang memiliki ritual dan menyembah Tuhan, maka saya cuma mau menyampaikan pandangan bahwa…
    Buddhism bukan agama.
    :)
    thanks for the nice article, btw.
    namaste.
  91. Benediktus Berkata:
    Ada 2 hal tentang agama yang saya tahu:
    1) Manusia pasti mati. Apa yg terjadi sudah mati kita tidak tahu. Belum pernah ada kisah manusia yang mati kembali hidup untuk mengajarkan “apa sebenarnya” yang dilihat oleh rohna di alam sana.
    Agama adalah sarana bukan tujuan. Tuhan tidak mendirikan agama. Yesus tidak mendirikan agama Kristen. Muhammad tidak mendirikan agama Islam. Para pengikutnyalah yang kemudian menyebarkan ajaran-ajaran mereka dengan label Kristen atau Islam. Itu saya tahu!!!
    2) Pilihan beragama adalah hasil dari konstruksi sosial. Si A lahir di lingkungan Hindu pasti agamanya Hindu. Si B lahir dalam keluarga muslim, pasti agamanya Islam, dst.
    Jadi kita sudah lahir dalam perbedaaan. Tapi tidak ada manusia yang lahir dari rahim batu. Itu berarti Pencipta kita : SATU & SAMA.
    Siapa DIA?? Dia yang memberi kita cinta, dia memberi kita udara, dia memberi kita rasa saling menyayangi, dia yang menegur batin kita jika kita menipu dan mendustai sesama. PENCIPTA KITA SATU DAN SAMA. SATU TUHAN YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA.
    SEMOGA AYAH DAN IBU DI KOLONG LANGIT DIBERKAHI KESANGGUPAN MENGANTAR BUAH HATI MEREKA KEMBALI MENGENAL SIAPA PENCIPTANYA!!!
  92. GG Berkata:
    Yang entengnya, Sesuai dengan ajaran keyakinan saya dalam Qur’an : Lakum diinukum wali yadiiin artinya : “Untukmu agamamu untukku agamaku” (Q.s. Al Ikhlas).
    Saya hormati keyakinan saudara, saudara juga hormati keyakinan saya. Masalah tataran teologi, semua agama membenarkan agamanya masing-masing, dan mengatakan agamanya lah yang paling benar dan ini tidak menjadi masalah asalkan menghormati keyakinan orang lain, nah tinggal bagaimana saudara-saudara menyikapinya. Ingin memaksakan keyakinan kepada orang atau biarkan orang memilih sesuai dengan kehendak dasarnya sebagai manusia.
  93. KALA Berkata:
    Agama yang perlu dilarang adalah agama yang penganutnya paling banyak terlibat perang, penjajahan, terorisme, korupsi, pelacuran, perbudakan, pencemaran lingkungan.
    Sudah cukup dengan ayat-ayat dari kitab suci yang menggambarkan/mengajarkan cinta kasih atau perdamaian…. Yang penting adalah perilaku umatnya, kalau perilaku mereka jahat ya mengaku saja kalau itu agamanya yang mesti dilarang!
    Islam dan Kristen adalah agama yang paling paranoid pada :
    1. Perkembangan agama lain.
    2. Sihir.
    3. Kemajuan kaum wanita.
    Sejauh ini yang paling sering mengkritik agama-agama lain dan membanding-bandingkannya dengan agama sendiri yg dianggap Maha Sempurna adalah MUSLIM dan KRSITIANI!
    Jangan heran kenapa Islam, Kristen, plus Yahudi paling sering terlibat perang. Ya iyalah! Mereka punya kepentingan terhadap Yerusalem sesuai ajaran mereka. Kenapa umat lain harus terlibat ????? Siapapun yang memang konflik pasti akan mengendalikan dunia dan menyisihkan agama-agama lain!
    JADI, kesimpulannya nggak usah dibelain baik Muslim, Kristiani, dan Yahudi yang ribut2x soal Israel-Palestina! Urusan internal mereka aja itu! Urusan agama “Langit” usah diributkan oleh agama “Bumi”! Nanti kalau dibantu ujung-ujungnya mereka malah beranggapan ini semua berkat Tuhan Yang Maha Kuasa!
    SO Kalau Tuhan mereka emang Maha Kuasa nggak perlu mereka dibantu umat non-Samawi!!!
  94. KALA Berkata:
    Rumah Tuhan, Kiblat, Tanah Perjanjian, Kuil Suci apapun sebutannya yang sejati ada di dalam hatimu. Bukan di Kabah! Bukan di Israel! Bukan di Vatikan!
    Anda bisa memasuki Rumah Tuhan di dalam hatimu!
    Rumah Tuhan menjadi jauh kalau anda tidak mau memasukinya.
    Rumah Tuhan menjadi dekat kalau anda mau memasukinya.
    Dengan demikian, itulah makna yang sebenarnya dari Tuhan ada di mana-mana.
    Anda bisa menghadap-Nya di mana pun anda berada! Anda bisa wafat di mana pun anda berada!
    Sayang, sepertinya Yahudi, Kristen, dan Islam sepertinya membelokkan makna itu. Sekarang mereka terkena adzab Tuhan. Mereka jadi berantem satu sama lain demi memenangkan konflik Israel-Palestina, masalah yang mereka buat sendiri! Adzab yang juga didapat karena sering menyebarkan agama dengan cara penjajahan!
  95. Slamet Purwanto Berkata:
    @@ batara kala..haha ngakak saya baca tulisan anda.anda 14 tahun di India apa 14 thn di Arab sana..ini mah memang tipikal orang2 spt anda.Bisanya menjelek-jelekkan agama orang tanpa sumber-sumber yang valid,terus kalau di counter balik kagak bisa jawab ..terakhir2 kalau sdh terdesak jurus pamungkas turun ” Lakum diinukum wali yadiiin “..makanya pelajari dulu agama orang lain dengan benar ( orang baca kitab agama lain aja takut murtad ) baru komentar bro..kalau saya mah ga takut baca FFI,Forum Murtad,dsb..kagak ngaruh buat keyakinan saya malah saya jadi tahu sisi yang tidak terungkap di agama anda.Kalau yg dikotbahin tentang menyantuni anak yatim,berbakti sama orang tua,di agama lain mah juga ada,cuma bedanya di agama lain mungkin akan anda bilang itu ajaran setan yang sedang menyamar.
    Kembali ke artikel diatas..saran saya sebaiknya anda sanggah yang mana kira-kira menurut anda artikel diatas kurang pas,tidak sesuai atau malah fitnah.Atau kalau mengomentari agama orang lain (Hindu) pelajari dulu betul2 agama tersebut dimana kelemahannya bila perlu lengkap dengan Sloka/Ayat mana yang menurut anda lemah..jgn cuma googling, googling-pun cuma nyari di forum2 diskusi agama Non Hindu yang pantesan anda dpt menyetubuhi sapi segala..ngakak saya bacanya
  96. Kawulo Alit Berkata:
    Sekali lagi kajilah dengan akal yang sehat, hormatilah agama lain dan jangan saling menghujat, saya seorang Muslim dan saya menghargai agama lain, saya ingin menjadi seorang Muslim yang kaffah (menyeluruh) jadi silahkan anda kaji agama anda sendiri sedalam2nya, carilah kebenaran dan bukan pembenaran.
    Memang kami punya Ka’bah tetapi haram bagi kami untuk menyembah Ka’bah, karena Ka’bah hanyalah kiblat, ia tidak pantas untuk disembah, tetapi ia adalah tempat dimana kami harus menghadap ketika Shalat.
    Kitab itu diturunkan bukan untuk mengoreksi kitab sebelumnya, tetapi untuk mengoreksi perbuatan ummat sebelumnya dan menyempurnakan kitab sebelumnya, dan bagi kami ummat Muslim, Al-Quran adalah kitab yang telah sempurna. Saya tidak ingin membandingkan dengan Kitab yang lain, tetapi jika ingin menguji kemurnian Al-Quran kami persilahkan untuk membuat ayat tandingan yang artinya sedalam ayat dalam Al-Quran.
    Mengenai perang, jihad dll, memang dikitab kami (Al-Quran) hal itu disebutkan, tetapi untuk lebih jelas (dan agar jangan tersesat) silahkan bagi yang ingin tahu untuk bertanya kepada ahlinya (ahli tafsir Al-Quran), jangan minta pendapat kepada yang bukan ahlinya atau hanya berprasangka dan mengikuti hawa nafsu.
    Dikitab kami juga sudah jelas diterangkan tentang adab bergaul baik kepada ummat Muslim sendiri maupun ummat non Muslim.
    Allah bagi kami adalah tempat untuk bergantung, dan kepadaNya tempat kami akan dikembalikan, dan kami (manusia) diciptakan untuk beribadah kepadaNya.
    Didalam Islam haram hukumnya menyerupakan Allah yang kami sembah dengan apapun, entah itu gambar, patung dll, karena semua itu adalah makhluq, manusia adalah makhluq, hidup, mati, syurga, neraka adalah makhluqNya juga, sedangkan Allah bukan makhluq tetapi Dia adalah Pencipta semua makhluq dan tidak ada yang setara dengan Dia.
    Allah itu adalah tempat bergantung semua makhluq sedangkan Ia sendiri tidak bergantung dengan apapun, mau kafir atau tidak, tidak akan mengurangi kemuliaan, kesucian dan kebesaranNya sedikitpun. Tetapi ingat kita ini mau tidak mau, suka tidak suka tetap terikat dengan hukumNya, dan hukum itu pasti akan Ia tegakkan karena Allah itu Maha Adil.
    Tentang masalah agama mana yang benar silahkan saudara2 mengkaji sendiri menurut cara2 saudara, karena Allah itu telah menurunkan petunjuk yang siapa berpegang teguh kepadanya maka ia tidak akan tersesat selamanya dan Ia juga telah memberi manusia akal dan pikiran.
    Ingat musuh kita (manusia) cuma satu yaitu syaithan la’natullah alaih, jadi bersegeralah menuju kejalan yang benar dan jangan lagi berpecah belah dan tercerai berai.
    jazakumullah khairan katsira.
  97. kasih Berkata:
    Tiada seorang pun yang dapat memberi Anda apapun yang tidak Anda miliki sebelumnya atau yang tidak Anda inginkan.
    Hanya bila Anda telah melihat keindahan dan kemuliaan Kerajaan Tuhan, barulah Anda dapat melupakan ambisi untuk mencapai keberhasilan di dunia ini.
    agar Anda dapat melihat kemuliaan Tuhan, kemuliaan Surga, barulah Anda dapat menghilangkan keinginan terhadap kemasyuran dan keuntungan materi. Seperti halnya bayi – jika Anda memberinya susu maka bayi itu tidak akan mau mengedot (yang palsu) lagi.
    Jadi peran apapun yang kita pilih, sebagai Tuhan dari segala Tuhan, kita harus menghormatinya. Sebagai Bapak atau Ibu dari segala makhluk, kita harus menghormati keinginan kita sendiri dan pilihan kita untuk hidup dan menyatakan Diri kita yang agung untuk menempuh jalan manapun yang kita inginkan.
    Itulah sebabnya mengapa Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita sebaiknya tidak menghakimi orang. Karena kita tidak tahu jalan yang telah dipilih makhluk lain untuk dijalani. Mereka melakukan berbagai hal sehingga mereka dapat mengetahui Tuhan dengan cara yang berbeda. Mereka mungkin memilih untuk menjadi seorang yang kelihatannya buruk, seorang yang sangat rendah, atau seorang yang disebut tak bermoral. Tetapi itulah cara mereka mengenal Tuhan.
    Bukan sekedar hidup berbuat baik, bekerja,
    >meditasi, makan 3x selanjutnya tua dan mati, namun ada tugas yang lebih yaitu
    >melewati tiga alam material dan lolos dari jebakan malaikat, mereka menggunakan
    >tiga alam (rohani)!
    >
    >Rintangan pertama – seperti penjara di dunia ini, mempunyai tiga atau empat
    >pintu. Pada dinding paling luar, ada kawat berduri di bagian atasnya. Tahanan
    >kelas berat diborgol dengan rantai besi, dan mereka bahkan tidak boleh
    >meninggalkan sel, apalagi melangkah keluar melalui pintu-pintu tersebut. Tetapi,
    >beberapa tahanan boleh bergerak lebih bebas; mereka boleh bekerja menyapu
    >lantai, bercocok-tanam dan menyiram tanaman. Mereka mempunyai kebebasan lebih.
    >Beberapa diantaranya boleh keluar melewati beberapa pintu hingga hampir mencapai
    >dinding luar!
    >
    >Situasi itu serupa dengan kita sebagai praktisi rohani. Beberapa orang (praktisi
    >rohani) melewati tiga atau empat pintu dan mencapai alam keempat, tetapi mereka
    >dihentikan oleh dinding. Hanya jika telah keluar dari pintu utama dan dinding
    >paling luar, maka mereka baru sungguh-sungguh bebas. Itulah proses kita
    >terpenjara dalam tiga alam rohani. Lalu, bagaimana kita terkurung di alam rohani
    >pertama, yang disebut dunia Astral?
    >
    >Terikat oleh Rasa Kasih Sayang Dunia Astral
    >
    >Bagaimanakah keadaan dunia Astral itu? Di dunia astral ini mereka menggunakan
    >Rasa Kasih Sayang dan Perasaan untuk mengikat kita. Tidak perlu menggunakan
    >kekerasan, caci-maki ataupun rantai besi. Oleh sebab itu, seluruh umat manusia
    >di sini terlibat dalam rasa kasih sayang. Itu bisa terjadi antara pria dan
    >wanita, atau bahkan wanita dengan wanita, ataupun pria dengan pria.
    >
    >Rasa kasih sayang merupakan alat yang lebih baik daripada kunci dan rantai besi.
    >Kebanyakan dari kita tidak mampu lolos saat diikat oleh perasaaan kasih sayang!
    >Sukar bagi kita untuk meninggalkannya. Diperlukan suatu kemauan keras yang luar
    >biasa, pertobatan yang kuat yang timbul dari dalam, atau keberanian yang sangat
    >besar, kerinduan yang sangat tulus, untuk memperoleh pertolongan dari Para Suci.
    >Lalu mereka akan mendorong kita hingga kita bisa melampaui dunia Astral.
    >
    >Apabila ada diantara kita yang masih terikat oleh rasa kasih sayang dan
    >mempunyai banyak masalah percintaan, kita tahu bahwa kita masih di dalam
    >tingkatan Astral. Maka sebaiknya kita berhenti membual, dan mencoba menyadari
    >bahwa kita masih belum mampu mengatasi rintangan pertama. Itulah sebabnya sejak
    >dahulu, orang-orang selalu menghormati para biarawan/biarawati. Mereka
    >menganggap para biarawan/biarawati itu sedikitnya telah melampaui tingkat Astral
    >- pintu pertama.
    >
    >Seperti halnya para penghuni penjara, beberapa diantaranya telah melakukan
    >tindakan kriminal yang serius, jadi mereka dikurung di dalam sel yang begitu
    >kecil sehingga mereka tidak bisa berdiri tegak. Tahanan yang lebih serius lagi
    >malah diborgol dengan rantai, dan mereka tidak pernah diijinkan melewati pintu
    >pertama. Beberapa tahanan bisa keluar dari pintu pertama dan ikut mengerjakan
    >sesuatu di halaman penjara, jadi mereka lebih bebas. Wajarlah jika tahanan yang
    >dikurung di dalam sel kecil menjadi iri hati. Di dalam, mereka tidak bisa
    >melihat matahari atau orang lain. Bahkan para handai taulan tidak diperbolehkan
    >mengunjungi mereka, tidak juga pengacara. Mereka menunggu kematian – hukuman
    >mati mereka sama seprti sekedar hidup berbuat baik, bekerja, meditasi, makan 3x
    >selanjutnya tua dan mati . Tentu saja, mereka sangat iri pada tahanan lain yang
    >boleh melewati pintu pertama, dan bergerak dengan bebas.
    >
    >Sama halnya, kita menyangka para biarawan/biarawati itu telah melampaui tingkat
    >rasa kasih sayang dan bebas dari perasaan-perasaan kasih sayang ini, maka kita
    >menghormati mereka. Kalau tidak, apa sih bedanya? Mereka tidak pantas disebut
    >biarawan/biarawati jika belum mampu melampaui tingkat rasa kasih sayang. Ini
    >sejenis kunci!
    >
    >Sangat sulit melewati rintangan pertama, tetapi sekali kita berhasil
    >mengatasinya, rintangan-rintangan berikutnya lebih mudah dilalui. Hanya jika
    >seorang tahanan sudah bertingkah laku baik, maka penjaga mengijinkannya
    >berjalan-jalan dan ikut bekerja. Setelah beberapa lama dalam pengawasan dan ia
    >tetap berkelakuan baik, penjaga akan lebih mempercayainya. Beberapa saat
    >kemudian, ia akan diperbolehkan keluar pintu kedua dengan lebih mudah. Jika
    >kelakuannya terus saja membaik, akan lebih mudah baginya untuk keluar – bukan
    >keluar penjara, tetapi diijinkan bekerja lebih banyak, dan memperoleh tambahan
    >kepercayaan dari para penjaga. Ia tidak akan dikunci dengan ketat, dipukuli
    >ataupun dihukum.
    >
    >Alam karma – Sukar Lolos dari Hukum Karma
    >
    >Kita menyebut rintangan kedua sebagai alam karma (Hukum Sebab-Akibat).
    >Bagaimanakah karma mengikat kita? Apa saja yang telah diciptakan para malaikat
    >bagi kita? Begitu kita melewati rintangan pertama, para malaikat telah
    >menyiapkan rintangan kedua, maka kita tidak bisa naik dengan segera untuk
    >menyerang makhluk surgawi, membuat kesulitan, membuat kekacauan di surga, dan
    >merusak kedamaian alam semesta. Karena itu, disediakan rintangan demi rintangan
    >untuk menghentikan kita, dan memungkinkan para malaikat mengawasi kita. Jika
    >kita mampu mencapai Kerajaan Surgawi segera setelah kita menerobos rintangan
    >pertama, malaikat-malaikat itu akan kesulitan; maka, dibuatlah rintangan
    >lainnya.
    >
    >Cara apakah yang dipakai para malaikat kali ini? Mereka mengontrol kita dengan
    >Hukum Sebab Akibat. Tetapi bagaimana caranya? Caranya ialah: Apapun Yang Kita
    >Perbuat di Dunia Ini, Tidak Peduli Baik ataupun Buruk, Tetap Akan Menghasilkan
    >Buah. Oleh karena itu, kita harus kembali untuk memetiknya. Kalau kita melakukan
    >hal-hal buruk, kita akan kembali untuk menderita; jika kita melakukan hal-hal
    >baik, kita akan kembali untuk menikmatinya. Selagi menikmati, kita bisa tanpa
    >sadar melakukan hal-hal buruk. Semakin kita menikmatinya, semakin kita jatuh ke
    >dalam perangkap. Saat situasi menjadi buruk, kita sengsara dan frustasi, dan
    >begitulah kita lebih cenderung untuk melakukan hal-hal buruk. Keadaan apapun
    >akan mematikan kita. Nah, inilah jebakannya!
    >
    >Para Malaikat mengurung kita disini tidak memakai rantai, tidak bisa juga
    >menggunakan kekuatan-kekuatan gaib, karena kita telah mempelajari semuanya. Kita
    >tahu bagaimana menjebol kurungan dan kabur. Oleh sebab itu, mereka merancang
    >suatu cara yang fleksibel untuk mengurangi kekuatan kita dengan kasih sayang dan
    >karma. Mereka menciptakan suatu sistem hukum karma yang di dalamnya kita lahir
    >dan hancur dengan sendirinya. Pada hakekatnya mereka tidak melakukan apapun
    >terhadap kita; bukan main! Apapun yang anda lakukan, baik ataupun buruk, anda
    >harus kembali, bertumimbal lahir. Ini sungguh hebat! Sejak itu, kita telah
    >dirantai hingga sekarang. Kita tidak pernah bisa lolos betapapun hebatnya kita
    >mencoba. Kita tidak akan bisa naik.
    >
    >Seperti halnya pintu utama suatu penjara, anda hanya bisa keluar dengan
    >melaluinya. Menggali terowongan atau usaha lainnya, cepat atau lambat anda akan
    >tertangkap polisi. Sekali tertangkap, hukuman akan bertambah, dan kalian akan
    >dikurung lebih kuat. Itulah sebabnya kebanyakan orang gagal memperoleh kebebasan
    >dengan berlatih dan bermeditasi sendiri. Mereka mencoba menggali terowongan atau
    >membuat lubang di dinding, tetapi itu hanyalah mengarah pada konsekuensi yang
    >lebih serius. Kita sebut mereka kerasukan. Karena itu, hukum karma adalah
    >rantai, kunci atau pintu yang mengurung kita di sini. Itulah cara kerjanya. Hal
    >itu dirancang oleh para malaikat. Jika tidak, mereka tidak bisa mengurung kita
    >di sini.
    >
    >
    >Anda boleh bertanya: “Rintangan pertama adalah perasaan kasih sayang. Dan
    >rintangan kedua adalah karma. Itu seharusnya sudah cukup, tetapi mengapa lalu
    >diperlukan rintangan ketiga juga? Dan untuk apa alam keempat itu? Itu demi
    >keamanan saja! Amatilah para tahanan di penjara. Mereka dirantai, dan ada banyak
    >pintu di dalam yang diperkuat dengan kawat berduri dan dinding luar yang dijaga
    >oleh banyak polisi. Mereka juga mempunyai sistem yang mampu menghentikan
    >pelarian dengan segera, misalnya pagar listrik. Ketika orang memanjatnya, ia
    >akan dikejutkan dan terjatuh! Tidak perlu menangkapnya. Mereka juga punya radar
    >dan alarm tanda bahaya. Jika ada orang yang merangkak keluar, alarm pun akan
    >berbunyi, sehingga seluruh dunia akan tahu.
    >
    >Tidak Bisa Keluar dari ketiga Alam Rohani Sebelum Ego Dihilangkan
    >
    >Sama halnya, manusia di bumi telah amat sengsara terkunci di belakang dua pintu
    >dan tidak sanggup lolos. Masih juga ditambah dengan pintu ketiga. Untuk apa
    >pintu ketiga itu? Seandainya ada orang yang sangat pintar, dan ia tahu bahwa
    >kelakuan buruk akan membawanya pada balasan buruk, dan kelakuan baik akan
    >menuntunnya pada balasan baik, bagaimana jika ia tidak melakukan hal baik
    >ataupun buruk, dan oleh karena itu ia memasuki alam rohani ketiga? Andaikan
    >tidak ada dinding lain di alam ketiga, ia sudah langsung meluncur ke Kerajaan
    >Allah!
    >
    >Meskipun ia tidak melakukan hal baik ataupun buruk, tidak berarti ia itu sudah
    >baik. Barangkali ia telah menyiapkan suatu rencana bagus, karena ia tahu bahwa
    >ia akan terikat oleh apapun juga yang dilakukannya. Ia memutuskan untuk tidak
    >merasakan kasih sayang apapun, tidak melakukan hal baik ataupun buruk, dan
    >lihatlah apakah kita bisa keluar atau tidak. Kita tetap tidak bisa keluar. Sebab
    >para malaikat telah memikirkan hal itu. Malaikat lebih pintar daripada kita;
    >barangkali mereka takut kepada kita, karena kita benar-benar ‘mengerikan’.
    >
    >Setelah rintangan kedua ada rintangan ketiga. Bagaimana rintangan ketiga itu
    >menghentikan kita? Kita tidak mempunyai rasa kasih sayang, dan kita tidak
    >melakukan hal baik ataupun buruk, apa lagi yang bisa mengurung atau mengontrol
    >kita? Ingatkah anda, apa sifat alam rohani ketiga? Itulah Kekuatan Mencipta.
    >Sang Brahma adalah pencipta dalam ketiga alam rohani itu. Yang disebut dengan
    >pencipta sebagaimana kita kenal hanyalah di dalam ketiga alam rohani. Pencipta
    >yang kita kenal adalah sang Brahma ini.
    >
    >Bagaimana para malaikat mengikat kita sambil memberi kita kekuatan mencipta pada
    >waktu yang sama? Itu dikarenakan, meskipun kita telah mencapai tingkat ketiga,
    >kita masih mempunyai ego. Kita selalu ingat untuk tidak melakukan hal baik
    >maupun hal buruk. Karena memiliki kekuatan, kepintaran dan kemauan untuk
    >mengontrol diri sendiri, kita masih mempunyai ego tersebut. Kalau kita mempunyai
    >kekuatan gaib untuk menciptakan sesuatu sama seperti kekuatan/power dan
    >kewaskitaan, kita malah akan bertambah sombong. Walaupun kesombongan ini sesuatu
    >yang lebih mulia, tetap saja merupakan kesombongan.
    >
    >”Wah! Saya sungguh hebat! Sekarang saya bisa menulis puisi, memainkan piano,
    >melukis, memiliki energi/prana/cakra, mengobati orang dan melakukan apa saja.
    >Banyak dari kemampuan saya telah berkembang!” akibatnya kita bertambah sombong
    >lagi. Karena kita masih berada dalam ketiga alam rohani itu, kita tidak bisa
    >mengontrol ego. Kita masih belum mendidik moralitas kita, menekan ego setiap
    >hari, dan belajar menjadi rendah hati; maka semakin banyak kita mendapat atau
    >menciptakan, semakin membengkak lagi kesombongan kita. Itulah sebabnya kita
    >tertambat di sana.
    >
    >Atau, kita akan sangat bangga kalau telah menjadi lebih baik atau lebih lancar
    >dalam berdebat. “Saya lebih baik daripada dia, karena dia kalah berdebat dengan
    >saya. Saya telah lulus, dia tidak. Saya bisa melakukan ini sedangkan dia
    >tidak…” Hanya sebagai contoh saja, ataupun: “Saya seorang yang penuh sesal,
    >dia tidak. Kata orang, Guru suka kepada orang yang menyesali kesalahannya! Anda
    >lihat, bahwa saya penuh sesal. Saya ini hebat!”. Bisakah anda bayangkan bahwa
    >penyesalan dapat mengarah pada kesombongan? Apa saja yang sanggup kita ciptakan
    >bisa membuat kita merasa bangga. Karena itu, sungguh sangat sukar bagi kita
    >untuk melampaui alam rohani ketiga. Semua orang terus saja berpindah-pindah di
    >dalam ketiga alam rohani tersebut, mengira diri mereka agung dan sangat hebat.
    >
    >
    >Orang yang rendah hatinya akan berkata: “Wah! Saya sangat rendah hati; saya
    >lebih rendah hati daripada dia. Siapa yang lebih rendah hati daripada saya?”
    >Mereka yang dekat dengan Guru akan menyangka bahwa mereka itu hebat. ” Guru
    >mempercayai saya! Pasti ada yang istimewa dengan saya.” Mereka yang tidak bisa
    >dekat dengan Guru akan menghibur diri sendiri: “Mereka yang dekat dengan Guru
    >adalah setan. Saya tidak sungguh-sungguh sakit, maka Guru tidak memanggil saya
    >kesamping-Nya.
    >
    >Alam Rohani Keempat – Zona Aman Pelindung Tanah Suci
    >
    >Akhirnya, ada alam rohani keempat – zona aman penghabisan. Alam ini serupa
    >dengan penjara. Meskipun umat manusia bisa memperoleh kebebasan lebih, belajar
    >menjadi pintar, dan tampak bagus di luarnya, tetapi tidak bisa dibiarkan
    >berjalan di jalanan, karena mereka masih berstatus tahanan! Mereka belum
    >membayar lunas kejahatan mereka atau menghabiskan masa hukuman mereka.
    >Memperoleh kebebasan yang terlalu banyak bisa membuat umat manusia gelisah dan
    >bersikap memberontak.
    >
    >
    >Itulah sebabnya alam rohani keempat begitu luas dan gelap. Begitu panjang dan
    >sulit untuk dilewati. Itulah zona pelindung dunia-dunia agung. Ketika kita
    >mencapai alam rohani ketiga, kita telah cukup berarti. Kita mempunyai
    >kekuatan-kekuatan gaib, pintar, mampu menciptakan barang-barang, dan bebas dari
    >ikatan perasaan kasih sayang. Wah! Kita mempunyai kemauan yang sangat kuat dan
    >kekuatan yang dahsyat! Jika saja kita naik dan menjarah dunia mereka, para Budha
    >akan kesulitan berat. Akan terlambat untuk menghentikan kita!.
    >
    >Karena itu, alam rohani keempat adalah alam yang paling sulit ditembus. Tanpa
    >adanya seorang Guru Sejati yang telah mencapai pencerahan sempurna sebagai
    >penjamin, tidak mungkin dilewati. Kita diijinkan berkeliaran di alam rohani
    >ketiga atau bahkan alam rohani keempat. Kita boleh menetap di sana. Kita boleh
    >terbang sesuka hati kita, dan menikmati cahaya dari enam belas ribu matahari;
    >tetapi itu saja, tidak lebih. Kita boleh pergi kemanapun kecuali ke atas.
    >Lintasan yang tersembunyi itu takkan terlihat oleh anda tanpa adanya seorang
    >Guru Sejati yang membimbing. Seperti pintu rahasia yang memerlukan kode rahasia
    >untuk membukanya. Hanya satu dua orang yang mengetahuinya. Bagaikan rahasia
    >pertahanan nasional. Tombol ataupun kode-kode rahasia hanya diketahui oleh
    >sejumlah orang tertentu saja di Departemen Pertahanan. Orang lain tidak tahu;
    >sebab mereka takut itu akan ditemukan oleh mata-mata musuh, lalu mereka akan
    >mendapat kesulitan.
    >
    >
    >wah maafin sudah terlalu banyak ngacuh…sekali mohon dimaafkan kalau ada hal
    >yang tidak berkenan dihati.
  98. Didik Berkata:
    Tuhan adalah Mahakuasa, dan manusia penuh dengan keterbatasan. Pengetahuan manusia tentang Tuhan sangat sedikit sekali, jangankan mengenal Tuhan, mengenal istrinya yang kelihatan saja masih belum 100% apalagi mengenal Tuhan yang keMahakuasaanNya tidak terbatas. Kemahakuasaan Tuhan tidak bisa diatur oleh dokma/doktrin manusia, ibarat lautan pengetahuan manusia hanyalah setitik saja bahkan kurang. Untuk itu tidak baik mendiskriditkan atau menghakimi keyakinan orang lain.
    Yang terpenting adalah bagaimana pengalaman hidup kita bersama Tuhan yang kita yakini, Tuhan yang senantiasa memberikan kekuatan ketika menghadapi pergumulan hidup, Tuhan yang menolong kita ketika kita tidak mampu menyelesaikan persoalan yang kita hadapi, Tuhan yang memberikan damai sejahtera dalam batin kita ketika lingkungan sekitar kita tidak kondusif.
    Pengalaman pribadi kita dengan Tuhan itulah yang akan memuntun kita kepada pengenalan kita akan Tuhan. Semakin kita mengenalNya semakin kita sadar bahwa kita ini kecil dihadapanNya dan kita tidak layak untuk membatasi kemahakuasaanNya dengan dokma dan doktrin kita masing-masing.
    Ibarat orang buta disuruh menggambarkan seekor gajah :
    Satu berkata gajah itu panjang dan berbulu karena yang dipegang ekornya
    Satu berkata gajah itu lebar dan tipis bergerak-gerak karena yang dipegang kupingnya.
    Satu berkata gajah itu panjang dan keras karena yang dipegang gadingnya
    Orang buta tersebut tidak bisa menggambarkan gajah secara utuh karena tidak bisa melihat, dia hanya bisa menerangkan dari sisi mereka saja.
    Untuk itu perbedaan kepercayaan tidak semestinya diperdebatkan karena menyangkut keyakinan seseorang. Mungkin dalam perdebatan kita kalah berargumen, tetapi keyakinan seseorang akan Tuhannya tidak akan mudah berubah jika dia seorang yang taat.
    Yang terpenting dalam kita beribadah kita bisa berjumpa dengan Tuhan dan memiliki pengalaman pribadi bersama Tuhan yang Mahakuasa tetapi juga Mahakasih yang memberikan hujan bagi orang saleh dan juga bagi orang fasik.
  99. andri Berkata:
    Agama emg hal yg sensitif untuk dibicarakan.. sangat tidak etis saling menjelek2an agama.. cobalah kaji lebih dalam apa yg diajarkan oleh agama masing2.. bukankah di Islam jga dah jelas, lakum dinukum waliyadin (maph jika salah eja) : bagimu agamamu bagiku agamaku.. buat apa memusuhi agama orng lain.. sebaiknya masing2 pengikut introspeksi diri apa yg sudah kalian berikan untuk agamamu.. apakah dengan saling menghujat bisa dapet pahala?
    inti dari ajaran agama kan menghadap Yang Maha Kuasa,, tetapi intinya bukan raganya yg menghadap.. tapi hatinya,, ruh yg sudah diberikan oleh Tuhan kepada kita yg memberikan kehidupan kepada kita..
    Apakah anda sudah bersyukur diberikan kehidupan? Semua agama pasti mengajarkan kebenaran dan kebencian koq.. apakah ada agama yg menyuruh mencintai syeiton? itu baru agama yg salah..
    cuma tanggapa dari oang awam ^_^
  100. sikapsamin Berkata:
    BHINNEKA TUNGGAL ESA
    bhinneka bahasa
    bhinneka cara
    bhinneka hadap
    bhinneka tempat
    bhinneka waktu
    BHINNEKA TUNGGAL ESA
  101. Wong bodho Berkata:
    ya inilah kalo manusia saling mbenerke ajaran na sendiri2.. Susah banget… Agama hny butuh keyakinan mu brooo.. mengapa ngurusi kebenaran???? memang apa pentingnya berbicara kebenaran, jika hasilnya membuat kerusakan bumi dan bencana kemanusiaan ? Jika kita bicara kebenaran, terlalu repot melakukan verifikasi kebenaran itu sendiri. Sebab kebenaran bukan hanya sekedar jargon, omonge, jarene, kata si ini dan kata si itu. Tapi buktikan sendiri. Kebenaran bukan ada dalam kulit yg penuh keberagaman. Itulah sebabnya, anda baru menyaksikan kebenaran dengan mudahnya pada saat memasuki dimensi HAKEKAT. Hakekat, adalah nilai yg merambah universalitas universe, dapat dirasakan oleh seluruh makhluk, oleh manusia segala macam bangsa, suku, dan semua umat berbagai agama. Jika hanya dirasakan oleh salah satu suku, ras, agama, golongan, hal itu belumlah merupakan nilai hakekat. Artinya, nilai-nilai masih terkait dengan cara pandang subyektif, dan kepentingan pribadi.
    Dari dulu sampai sekarang masing-masing agama saling berebut dirinyalah yg paling bener, bahkan terkesan memaksakan diri mbener-benerke ajarane dewe-dewe ! ya karena apa?? ITU MISINYA MENYEBARKAN KEBENARAn …..
    karena berpatok pda kebenaran… maka agama keluar dari misi sucinya, yakni menebarkan kedamaian, ketentraman dan kebaikan bagi alam semesta seisinya. Agama juga lebih mengutamakan kampanye dirinyalah yg paling benar. ini yg jadi lingkaran iblis yg siap merusak.!!
    bukankah kebenaran itu perlu kepastian, seperti ilmu pasti, dan berbagai disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan sains. Itu barulah kebenaran pasti, yg real. Sementara agama merupakan sistem kepercayaan, atau keyakinan
    jadi lebih tepat mana, agama yg menyiarkan kebenaran, atau agama yg menyiarkan kebaikan, bagaimana manusia harus berperilaku baik..??????????
    Salam…
  102. nesta Berkata:
    damai semuanya vvviiiiiiissss…….sssssst jangan pada ribut….nanti Tuhan bener2 marah mampus deh kita semua.
  103. Agama Langit dan Agama Bumi? « Hukum Hindu Berkata:
    [...] Agama Langit dan Agama Bumi [...]
  104. Hukum Hindu Berkata:
    keren banget..
    saya copy paste ya…
    hal ini perlu saya update kembali karena semakin banyak pemuda2 islam yang berburuk sangka terhadap agama hindu-budha, biar mereka berpikir ulang atas apa yang mereka pikirkan selama ini. Doktrinya bisa jebol
  105. shah Berkata:
    Saya sama sekali tidak bersetuju dengan tulisan di atas yang memburukan ajaran agama saya. kalau dikaji secara mendalam memang itulah sifat manusia yang suka menerima pendapat orang tanpa menyiasat terlebih dahulu. Agama hindu , buddha adalah agama penyembah berhala , penyembah setan, hantu , dewa-dew buatan tangan sendiri. seandainya kalian hancurkan patung-patung yang ada di kuil anda pasti semua patung itu tidak adapat berbuat apa kerana dia cuma patung ynag dibuat oleh tangan anda yang kotor. beribu-beribu tahun dahulu pencipta agam ahindu buddha telah mencipta kitab dan mengaku ini daripada tuhan ini kecelakan besar buat agama penyembah patung. Buddha tidak pernah minta disembah sebagai tuhan semasa hayatnya cuma saja dia sebagai penyampaian kebaikan tetapi pemgikut hindu buddha telah mendewakan dia dan menggangap dia sebagi tuhan!
    jadi sudah terang disini bahawa anda semua penyembah berhala yang tegar. jangan asyik merendahkan agama orang lain kajilah agamau terlebih dahulu. agama mu penuh kepalsuan, hidup dalam khayalan sendiri bikinan setan. hunddu buddha penyembah berhala yang maha dasyat dan ingatlah bila tiba hari kiamat berhala yang kamu sembah tidak dapat menjadi penolong bagimu. kamu akan rasakan azab allah itu sungguh keras dan maha dasyat. insaflah anda sebelum terlambat.
  106. shah Berkata:
    Hindu buddha dan atheis kamu semua telah diperdayakan oleh setan. agama yang paling keji agama penyembah berhala nanti dekat ajalmu baru kamu akan tahu kebenaran bila nyawa sudah dekat halkum barulah kamu akan tahu kebenaran tentang islam tetapi sudah terlambat bagimu.
  107. shah Berkata:
    kenapa buat tuhan dengan tangan sendiri… bertapa hina agama penyembah patung especially hindu and buddha. jangan hina agama orang lain agamamu lebih rendah martabatnya dari setan. kerana setan itu kamu sanjung..jangan kaji separuh agama orang lain kajilah sampai habis nah disitulah kamu akan dapat kebenaran.. kalau kamu kata agama kamu penuh belas kasihan kenapa banyak sekali mayat penganut agama hindu yang dibuang dan tidak diperdulikan dan biarkan timbul tenggelam di Sungai Gangges sehingga dimakan oleh anjing, ikan … inikah agama penuh belas kasih sehingga kan mayat pun tidak dipedulikan … inilah agama setan. amat kejam, kotor, berengset dan tiada tamadun hanya guna akal fikiran untuk memburukan agama orang lain.. agama kamu sangat penipu dan ciptaan palsu…
  108. Andrew Berkata:
    Ada benar karena ada salah, begitu juga sebaliknya. Manusia itu sendirilah yg menciptakan pemikiran itu. Padahal Sang Pencipta menyuruh kita mengunakan akal, bukan pikiran. Sebab salah dan benar tidak ada yg mutlak, masing masing mempunyai alasan dari setiap kejadian. Yang Mutlak dan tidak bisa dibantah adalah keimanan kita pada Sang Pencipta. Manusia yang berakal pasti akan menjaga keseimbangan alam dan isinya. Tidak ada permusuhan, dengki dan saling menyalahkan.

3 komentar:

  1. Ka'bah itu cuma sekedar arah / kiblat, tdk selalu orang sholat menghadap ke kiblat contoh : ketika kita sedang berada di kendaraan,atau sedang sakit.... dan ka'bah itu sendiri tdk perlu sesajen yg seolah" ada penghuninya di dalam ka'bah itu sendiri, coba bandingkan dengan yang menghadap patung ?
    Ketika kita sholat di mesjid yg ada di Indonesia apa ada gambar ka'bah di hadapan orang sholat ?

    BalasHapus
  2. Ka'bah memang sekedar arah, bahwa orang shalat mengarahkan sembahanya ke batu hitam, kalo orang syiah di depan dahinya ditaruh gumpalan tanah karbala, yaitu tanah daerah dimana Imam mereka hasan husain terbunuh. Beberapa agama ada yang arah sembahyang nya kepada batu hitam, ada yang pada gumpalan tanah, ada yang ke patung dewa atau patung budha. Maka semuanya merupakan arah saja, bukan benda objek yang menjadi tujuan untuk sembah.

    Bukankah Tuhan itu telah ada dzat hidup nya di tiap makhluk dengan nama-nama yang terbaik untuk dikenali, sedang perbuatan menyembah mengabdi adalah mewujudkan sifat Tuhan dalam diri atas nama Nya yang teragung dalam perbuatan yang baik.

    Tuhan wujud nya hanya lah Nama yang terdapat pada seluruh alam semesta beserta isinya yang telah mensifati kehidupan ini, dengan Dzat Nya yang Maha Hidup, wujud nyata adanya, terasa dalam setiap nafas kehidupan dan detak jantung. Dialah pengendali semua proses kehidupan, yang dapat dirasakan dengan jelas dan nyata dalam diri.

    BalasHapus
  3. Agama Bumi dan langit hanyalah klasifikasi atas fikiran manusia dalam memilah nya. Sedangkan semua manusia yakin bahwa Tuhan itu satu dan itu-itu juga. Karena Tuhan ciptakan manusia dengan komposisi dan identitas yang sama dalam lahir maupun batin, tidak ada yang beda sedikitpun komponen tubuh nya, juga kemampuan inderanya baik lahir dan batin.

    Kalau agama bumi dikatakan lahir dari tradisi dan budaya, mengapa pula agama islam dikatakan dari Tuhan di langit. Bukankah islam banyak menyebutkan pula tentang bumi dan langit, demikian pula agama bumi bukan berasal dari wahyu bumi. Bumi dan langit hanya menggambarkan keadan manusia secara lahiriah(jasad/tubuh/jasmani) berasal dari bumi, dan Ruhani nya berasal dari alam ketinggian yang biasa di istilahkan langit(lapisan tertinggi).

    Langit dan bumi menggambarkan tentang karakter sifat alam kerendahan(fana) dan ketinggian(kekal). Namun tak satupun seorang ahli agama megetahui dari mana wahyu itu turun apakah dari bumi atau langit. Bila Islam mengklaim bahwa agamanya berasal dari langit, toh proses perjalanan para Nabi tetaplah sama berada diatas bumi.

    Bukankah islam terakhir risallah Muhamamd juga terjadi atas interaksi manusia dengan alam semesta "Bertapa di Guha Hira", sebagai mana prosesnya sang Budha dan pendeta Hindu. Inilah hal yang banyak dilupakan oleh umat islam. Bila agama bumi di sebutkan sebagai tradisi budaya India dan China. Maka semua manusia pun bisa mengatakan bahwa Islam adalah tradisi budaya bangsa Timur Tengah.

    Agama selalu lahir sesuai perkembangan peradaban manusia atas prilaku dan pola fikirnya. Sejak Adam manusia pertama, agama tidak dapat disebutkan seperti apa dan nama nya, demikian pula jenis ajaran syariat nya. Namun pada dasarnya agama mempunyai esensi yang sama dalam keyakinan yang di imani yaitu "TUHAN YANG ESA". Sedangkan aturan horizontal selalu mengkuti perkembangan peradaban manusia.

    Agama Millah Ibahim(Yahudi, kristen islam) adalah berada pada jalur yang satu yaitu islam(damai selamat). Namun perjalnan nya diwarnai oleh berbagai pembangkangan dari sebagian kaum nya. Setiap Nabi sebelum Muhammad hanyalah pembawa khabar bagi segolongan saja. Baik Nabi Daud (zabur), Nabi musa(turat) Nabi Isa(injil), hanyalah agama bagi sekelompok golongan yahudi(domba-domba yang tersesat), dan tidak bagi umat bangsa lain. Karena Umat bangsa lain baik hindu, budha, zozoaster, majusi, adalah umat beragama yang berprilaku bukan seperti kaum yahudi.

    Pada dasar nya tujuan agama adalah membentuk manusia yang berprilaku baik "Budi Pekerti Lahur"(akhlaqukharimah). Bertuhan Esa, siapaun istlah nama Tuhan itu dalam keyakinan hati manusia. Sedang Allah, Eli, Elohim, Yehova, artinya Tuhan dalam panggilan bahasa masing-masing penganut nya

    Allah dalam bahasa arab artinya "Tuhan". Umat islam yang memanggil Tuhan Nya dengan panggilan Allah, belum tentu mengenal siapa yang bernama Allah itu. Tidak dapat dijamin dia seorang muslim dan bersyahadat(bersaksi), bila ia tak mengetahui seperti apa Allah itu. Kesaksian adalah bukti seseorang telah mengenal Tuhan, baik Dzat Nya, Sifat Nya, Nama Nya dan perbuatan nya.

    Mungkin umat islam harus merasa lebih malu dengan label agama nya "ISLAM" (damai, selamat), dengan moto akhaluqulkharimah(budi pekeri luhur), bila itu semua tak sesuai dengan keadaan. Hentikanlah membangga banggakan agama nya(islam) dan membanding kannya dengan agama lain dan merasa paling benar, yang hanya menimbulkan ketegangan, kalau memang tak mampu merasakan kebenaran agama nya, sebab itu adalah dusta dan palsu. Sebab kebenaran itu, adalah kedadamaian dan keselamatan, yng pasti akan tampak pada prilaku penganut nya. Merasa paling benar dengan menjelakan agama lain, adalah upaya menutupi borok, dan tak mampu ber-agama dengan baik

    BalasHapus