OM SRI SAIRAM

OM SRI SAIRAM........

Senin, 06 Desember 2010

Benarkah Benua Atlantis Yang Hilang Berada di Indonesia?

Tak perlu terlalu serius membaca tulisan ini, anggaplah sebagai suatu fiksi kalau anda tidak suka. Tapi, kalau anda mau serius dan sedikit membuka pikiran terhadap berbagai kemungkinan, ya, silahkan saja.”

Setelah berkonsultasi dengan “pakar” soal Atlantis dari Indonesia, saya dapat jawaban sebagai berikut: “Ada banyak versi tentang Atlantis, E. Cayce bilang bahwa Lemuria itu nama benuanya, dan Atlantis itu nama negaranya (diperkirakan eksis 24.000 – 10.000 SM.)

“Negara Atlantis itu terbagi dalam beberapa daerah atau pulau atau kalau sekarang istilahnya mungkin provinsi atau negara bagian. Daerah kekuasaan Atlantis terbentang dari sebelah barat Amerika sekarang sampai ke Indonesia. Atlantis menurut para ahli terkena bencana alam besar paling sedikit 3 kali sehingga menenggelamkan negara itu. “Jadi, kemungkinan besar Atlantis itu tenggelam tidak sekaligus, tetapi perlahan-lahan, dan terakhir yang meluluh lantakkan negara itu terjadi sekitar tahun 12.000 – 10.000 SM. Pada masa itu es di kutub mencair dan menenggelamkan negara itu. Terjadi banjir besar yang dahsyat, dan penduduk Atlantis pun mengungsi ke dataran-dataran yang lebih tinggi yang tidak tenggelam oleh bencana tersebut. Itulah sebabnya di beberapa kebudayaan mulai dari timur sampai barat, terdapat mitos-mitos yang sejenis dengan kisah perahu Nabi Nuh. Kenapa bisa ada berbagai mitos sejenis dengan kisah perahu Nabi Nuh pada berbagai peradaban di dunia pada masa lalu? Kemungkinan besar karena memang mitos itu berasal satu “kejadian yang sama” dari satu kebudayaan dan tempat yang sama.


“Setelah negeri Atlantis tenggelam, maka penduduk Atlantis itu pun mengungsi ke daerah yang lebih tinggi yang sekarang kita kenal dengan Amerika, India, Eropa, Australia, Cina, dan Timur Tengah. Mereka membawa ilmu pengetahuan-teknologi dan kebudayaan Atlantis ke daerah yang baru.”
Di kalangan para Spiritualis, termasuk Madame Blavitszki — pendiri Teosofi — yang mengklaim bahwa ajarannya berasal dari seorang “bijak” dari benua Lemuria di India. Di dalam kebudayaan Lemuria, spiritualitasnya didasari oleh sifat feminin, atau mereka lebih memuja para dewi sebagai simbol energi feminin, ketimbang memuja para dewa sebagai simbol energi maskulin.
Hal ini cocok dengan spiritualitas di Indonesia yang pada dasarnya memuja dewi atau energi feminin, seperti Dwi Sri dan Nyi Roro Kidul (di Jawa) atau Bunda Kanduang (di Sumatera Barat, Bunda Kanduang dianggap sebagai simbol dari nilai-nilai moral dan Ketuhanan). Bahkan di Aceh pada masa lalu yang dikenal sebagai Serambi Mekkah pernah dipimpin 5 kali oleh Sultana (raja perempuan) sebelum masuk pengaruh kebudayaan dari Arab yang sangat maskulin. Sebelum itu di kerajaan Kalingga, di daerah Jawa Barat/Jawa Tengah sekarang, pernah dipimpin oleh Ratu Sima yang terkenal sangat bijak dan adil. Di dalam kebudayaan lain, kita sangat jarang mendengar bahwa penguasa tertinggi (baik spiritual atau politik adalah perempuan), kecuali di daerah yang sekarang disebut sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Setelah masa Atlantis (Lemuria) ada 5 ras yang berkuasa, yaitu: kulit kuning, merah, coklat, hitam, dan pucat. Pada masa itu kebudayaan yang menonjol adalah kulit merah, jadi kemungkinan besar kebudayaan Indian/Aztec/Maya juga berasal dari Atlantis. Tetapi, kemudian kebudayaan itu mengalami kemunduran dan selanjutnya kebudayaan kulit hitam/coklat di India yang mulai menguasai dunia. Inilah kemungkinan besar jaman kejayaan yang kemudian dikenal menjadi Epos Ramayana (7000 tahun lalu) dan Epos Mahabarata (5000 tahun lalu). Tetapi, kemudian kebudayaan ini pun hancur setelah terjadi perang Baratayuda yang amat dahsyat itu, kemungkinan perang itu menggunakan teknologi laser dan nuklir (sisa radiasi nuklir di daerah yang diduga sebagai padang Kurusetra sampai saat ini masih bisa dideteksi cukup kuat).
Selanjutnya, kebudayaan itu mulai menyebar ke Mesir, Mesopotamia (Timur Tengah), Cina, hingga ke masa sekarang. Kemungkinan besar setelah perang Baratayuda yang meluluhlantakkan peradaban dunia waktu itu, ilmu pengetahuan dan teknologi (baik spiritual maupun material) tak lagi disebarkan secara luas, tetapi tersimpan hanya pada sebagian kecil kelompok esoteris yang ada di Mesir, India Selatan, Tibet, Cina, Indonesia (khususnya Jawa) dan Timur Tengah. Ilmu Rahasia ini sering disebut sebagai “Alkimia”, yaitu ilmu yang bisa mengubah tembaga menjadi emas (ini hanyalah simbol yang hendak mengungkapkan betapa berharganya ilmu ini, namun juga sangat berbahaya jika manusia tidak mengimbanginya dengan kebijakan spiritual)
Kelompok-kelompok esoteris ini mulai menyadari bahwa mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, tanpa mengembangkan kebajikan spiritual, akan sangat berbahaya bagi peradaban dunia. Itulah sebabnya kelompok-kelompok esoteris ini memulai kerjanya dengan mengembangkan ilmu spiritual seperti tantra, yoga, dan meditasi (tentu saja dengan berbagai versi) untuk meningkatkan Kesadaran dan menumbuhkan Kasih dalam diri manusia. Ajaran-ajaran spiritual inilah yang kemudian menjadi dasar dari berbagai agama di dunia. Sedangkan ilmu pengetahuan dan teknologi disimpan dahulu dan hanya diajarkan kepada orang-orang yang dianggap telah mampu mengembangkan Kesadaran dan Kasih dalam dirinya.
Tetapi, manusia memang mahluk paling ironik dari berbagai spesies yang ada di bumi. Berabad kemudian, ilmu spiritual ini justru berkembang menjadi agama formal yang bahkan menjadi kekuatan politik. Agama justru berkembang menjadi pusat konflik dan pertikaian di mana-mana. Sungguh ironik, ilmu yang tadinya dimaksudkan untuk mencegah konflik, justru menjadi pusat konflik selama berabad-abad. Tetapi, itu bukan salah agama, melainkan para pengikut ajaran agama itulah yang tidak siap memasuki inti agama: spiritualitas.
Pada abad pertengahan di Eropa, masa Aufklarung dan Renaissance, kelompok-kelompok esoteris ini mulai bergerak lagi. Kali ini mereka mulai menggunakan media yang satunya lagi — ilmu pengetahuan dan teknologi — untuk mengantisipasi perkembangan agama yang sudah cenderung menjadi alat politis dan sumber konflik antar bangsa dan peradaban. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini disimpan mulai diajarkan secara lebih luas. Kita mengenal tokoh-tokoh seperti Leonardo Da Vinci, Dante Alegheri, Copernicus, Galelio Galilae, Bruno, Leibniz, Honore de Balzac, Descartes, Charles Darwin bahkan sampai ke Albert Einstein, T.S. Elliot, dan Carl Gustave Jung adalah tokoh-tokoh ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni modern yang berhubungan — kalau tidak bisa dikatakan dididik — oleh kelompok-kelompok esoteris ini.
Tetapi, sejarah ironik kembali berkembang, kebudayaan dunia saat ini menjadi sangat materialistis. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang seharusnya digunakan untuk “menyamankan” kehidupan sehari-hari manusia, sehingga manusia punya lebih banyak waktu untuk mengembangkan potensi spiritualitas di dalam dirinya, justru menjadi sumber pertikaian dan alat politik. Konflik terjadi di mana-mana. Ribuan senjata nuklir yang kekuatannya 10 – 100 kali lebih kuat dari bom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki pada tahun 1945, kini ada di bumi, dan dalam hitungan detik siap meluluhlantakkan spesies di bumi.
Belum lagi eksploitasi secara membabi buta terhadap alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global di mana-mana. Menurut para ahli, hutan di bumi saat ini dalam jangka seratus tahun telah berkurang secara drastis tinggal 15%. Ini punya dampak pada peningkatan efek rumah kaca yang menimbulkan pemanasan global, diperkirakan kalau manusia tidak secara bijak bertindak mengatasi kerusakan lingkungan ini, maka 30 sampai 50 tahun lagi, sebagian besar kota-kota di dunia akan tenggelam, termasuk New York City, Tokyo, Rio De Jenero, dan Jakarta. Dan sejarah tenggelamnya negeri Atlantis akan terulang kembali.
Jaman ini adalah jaman penentuan bagi kebudayaan “Lemuria” atau “Atlantis” yang ada di bumi. Pada saat ini dua akar konflik, yaitu “agama” dan “materialisme” telah bersekutu dan saling memanfaatkan satu sama lain serta menyebarkan konflik di muka bumi. Agama menjadi cenderung dogmatik, formalistik, fanatik, dan anti-human persis seperti perkembangan agama di Eropa dan timur tengah sebelum masa Aufklarung. Esensi agama, yaitu spiritualitas yang bertujuan untuk mengembangkan Kesadaran dan Kasih dalam diri manusia, malah dihujat sebagai ajaran sesat, bid’ah, syirik, dll. Agama justru bersekutu kembali dengan pusat-pusat kekuasaan politik, terbukti pada saat ini begitu banyak “partai-partai agama” yang berkuasa di berbagai negara, baik di negara berkembang maupun di negara maju. Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlandaskan pada paham materialisme juga sudah terlanjur menguasai dunia. Persekutuan antara kaum agama dan materialisme, atau “agama-materialistik” ini mulai menggejala di mana-mana, berwujud dalam bentuk-bentuk teror yang mengancam dunia.
Sudah saatnya, para spiritualis di “Lemuria” mulai bersatu kembali. Segala pertikaian remeh-temeh tentang materialisme-spiritualistik atau spiritualisme-materialistik harus diselesaikan sekarang. Tugas yang sangat penting tengah menanti, bukan tugas profetik, tetapi tugas yang benar-benar menyangkut keberlangsungan eksistensi seluruh spesies di “Lemuria”, di bumi yang amat indah ini. Tugas ini tidak bisa dikerjakan oleh satu dua orang Buddha atau Nabi atau Wali atau Resi atau Avatar seperti pada masa lalu. Tetapi, seluruh “manusia-biasa” juga harus terlibat di dalam tugas ini.
Jika hipotesis Prof. Santos*) memang benar, bahwa Atlantis pada masa lalu itu berada di Indonesia, maka hal itu berarti kita yang tinggal di sini punya tugas yang penting. Ini bukan suatu kebetulan. Kita yang tinggal di Indonesia harus bangkit kembali, bangkit Kesadarannya, bangkit Kasihnya, bangkit sains dan teknologinya untuk mengubah jalannya sejarah Lemuria yang selama ini sudah salah arah.
Kejayaan masa lalu bukan hanya untuk dikenang, atau dibanggakan, tetapi harus menjadi “energi-penggerak” kita untuk mengambil tanggung jawab dan tugas demi kejayaan Indonesia dan keberlanjutan peradaban Lemuria beserta seluruh spesies yang ada di bumi ini. Seperti kata Bapak Anand Krishna, dalam bukunya yang bertajuk Indonesia Jaya, “Masa depanmu jauh lebih indah dan jaya daripada masa lalumu, wahai putra-putri Indonesia!”
Indonesia Jaya!
ahmad yulden erwin
CATATAN:
*) Prof. Arysio Nunes Santos is a Nuclear Physicist with a Ph. D. in Nuclear Physics and a Free-Docency in Physical-Chemistry. In the course of his protracted professional career as a scientist, Prof. Santos also worked as a geologist and climatologist, disciplines he came to master, making substantial contributions to Ice Age Theory, particularly in what concerns Catastrophism and the reality of the Flood, the cataclysm which ultimately led to the demise of Atlantis-Eden.
Prof. Santos also wrote several other books and articles on Science and Engineering, as well as on arcane subjects such as Symbolism, Alchemy, the Holy Grail, Comparative Mythology and Religion, etc.. Pursuing these studies with a multi-disciplinary approach based on both the Exact and the Human Sciences, as well as the more traditional disciplines, the author finally managed to discover Atlantis’ true location; to prove its identity with Eden and the other traditional Paradises, and to reconstruct in detail the secret history of the Lost Continent described by Plato and several other ancient sages.
A gifted amateur linguist, Prof. Santos masters several tongues, including Greek, Latin, Sanskrit and Dravida, which are essential for the understanding of the ancient myths on Paradise and its destruction by the Universal Flood. This knowledge has enabled him to decipher Etruscan and Pelasgian, the languages of the predecessors of the Greeks and the Romans in the Mediterranean region. Prof. Santos traced these languages back to Sanskrit and Dravida, establishing an ineluctable connection with the East Indies, the true site of Atlantis.
Sumber: http://atlantis-lemuria-indonesia.blogspot.com/

Benua Altlantis yang hilang menurut Prof. Santos dari Brasil.
Cover buku Prof. Santos yang menghebohkan tentang kemungkinan bahwa Benua Atlantis yang hilang itu justru berada di Indonesia.


  1. Artiyail says:
    dalam suatu riwayat yg disampaikan oleh seorang kekasih Tuhan bernama Bayazid Tayfur al Busthomi, suatu ketika Khidir as berjumpa dgn Malaykat Jibril as lalu Khidir as bertanya kpda Jibril “wahai Jibril, Kapan Adam as diciptakan oleh Tuhan?”
    Malaykat Jibril as menjawab dgn pertanyaan balik, “Adam yang mana yang anda maksudkan yaa Khidir?”
    Tuhan adalah Zat al Kholiq, Dia tidak pernah berhenti Mencipta, bahkan dalam setiap besit kedipan mata makhluk, ruh, dan malaykat – bahkan lebih cepat dari itu, Tuhan Mencipta dalam dimensi Ruang dan Waktu yang Dia Sendiri Yang Tahu, absolout unlimited.
    So, kejadian2 seprti ini bisa saja terjadi, ini hal yang sangat kecil bagiNya.

    1. RIZAL SULISTYO NUGROHO says:
      Tugas kita adalah “Hidup sebagai Kekasih bagi seluruh Alam semesta” (Rahmatan lil ‘Alamiin), Itulah inti dari Spiritualitas. Bagaikan sinar Matahari yang menyinari apapun, siapapun tanpa melihat Agamanya, Rasnya, jenis spesiesnya, benda hidup ataupun benda mati. Terima Kasih atas informasinya tentang misteri benua Atlantis yang telah banyak mengobati rasa penasaran saya.
    2. Elan Dewotono says:
      Saya sependapat sdr Rizal.
      Kemudian sedikit koreksi atau mungkin ‘usul perubahan’ uraian dalam kesimpulan khususnya tentang penyelesaian dan penghentian pertikaian spititual-materialistik dan sebaliknya, akan lebih baik jika dikatakan bahwa perlunya diciptakan masyarakat materialistik spritualis, atau pun masyarakat yang spritualistik materialis. Bentuk manapun yang lebih mudah dicapai, keseimbangan antara material dan spritual harus tetap terjaga. Rasanya budaya Pancasila mungkin sejalan dengan ‘ide’ diatas ….
      Beberapa tulisan yng saya baca menyatakan bahwa Imam Mahdi akan datang dari Timur. Jika ini merupakan ‘gambaran’ atapun ‘kiasan’ dan bukan bentuk ‘personifikasi’ maka saya cenderung berpendapat bahwa timbulnya kembali ajaran para isoteris dalam artikel diatas berkaitan dengan Imam Mahdi yang datang dari Timur tersebut …………………..
    3. joon artha says:
      saya teringat dengan ucapan Ir Soekarno almr. (Proklamato & presiden RI 1), beliau pernah berbicara, suatu saat Kita indonesia NKRI, mau tidak mau, suka tidak suka akan menjadi bangsa / negara yang yang menjadi Mercu Suar dunia. suatu saat Bangsa kita akan menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa di dunia. sudah saatnya kita sbegai WNI sadar akan siapa diri kita sebenarnya. kita punya karakter bangsa sendiri. dan kita sendiririlah yang memutuskan nasib bangsa kita kelak
    4. A. Aziz BSY says:
      Menurut Alqur’an, Kerajaan Atlantis adalah Indonesia yang dulunya adalah satu pulau menyatu dengan daratan Asia, disebut Kerajaan Saba dengan Ratu Balqis sebagai penguasanya, di pulau Jawa terkenal dengan sebutan Ratu Boko. Ratu Boko diperistri Nabi Sulaiman, maka jadilah Nabi Sulaiman penguasa Benua Atlantis, tapi sepeninggal Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, rakyat Atlantis berpaling dari ajaran Allah, maka Allah mengirim kepada mereka banjir besar yang menyebabkan Benua Atlantis ini terpecah menjadi kurang lebih 17.000 pulau. Peninggalan bangunan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis adalah Sandi Borobudur, Sandi Prambanan, Istana Ratu Boko. Khusus Sandi (Candi) Borobudur merupakan Sandi (Kode) yang terdapat dlm Alqur’an, reliefnya bercerita tentang kisah Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Ratu Balqis dan Burung Hud Hud sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Untuk lebih jelasnya silahkan akses http://WWW.SSQ-DLA.COM, semoga menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang, bahwa nenek moyang kita adalah Penguasa Dunia sekaligus Nabi Allah yang membawa Agama Islam
    5. alsanu says:
      saya sangat setuju karena saat ini khususnya sumatera telah ditemukan berbagai macam situs dan kubur batu zaman megalitikum (7500 SM- 2500 SM)Di Jambi dis sungai batanghari diperkirakan disitulah pusat peradaban kuno bermula karena situs begitu banyak maka penggalian dipendimg masalah dana, di Rejanglebong, di Lahat 2 situs kubur batu kuno, di Pagaralam 15 kubur batu kuno, dan di Lampung Barat kubur batu di batu brag, Pugung Rahardjo juga ada sisitus sekitar 2ha krn tdk ada dana penelitian maka cuma yang ada smp skrng….tgs kita bgmn caranya menggali situs2 zaman megalitikum batu kuno, spy berhasil menguak misteri Indonesia itu adalah Atlantis yg hbt pst dari seluruh peradababn di dunia.
    6. alsanu says:
      saya sgt tertekun melihat tulisan prof. Santos bahwa atlantis itu adalah nusantara kita sekarang dan saya seTUJU DGN hipotesisnya dengan PROFF. OPPENHEIMER mengenai GEOLOGI SUNDALAND YG DIBANTAH/DISANGGAH OLEH WIM VANS BINSBERGEN (BELANDA)Kelompok peneliti dari University of Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya dalam jurnal “Molecular Biology and Evolution” edisi Maret dan Mei 2008 dalam makalah berjudul:baru-baru ini datang dari sekelompok peneliti arkeogenetika yang sebagian merupakan rekan sejawat Oppenheimer.
      Kelompok peneliti dari University of Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya dalam jurnal “Molecular Biology and Evolution” edisi Maret dan Mei 2008 dalam makalah berjudul:
      “Climate Change and Postglacial Human Dispersals in Southeast Asia”
      (Soares et al., 2008)
      dan
      “New DNA Evidence Overturns Population Migration Theory in Island Southeast Asia” (Richards et al., 2008).
      Richards et al. (2008) berdasarkan penelitian DNA menantang teori konvensional saat ini bahwa penduduk Asia Tenggara saat ini (Filipina, Indonesia, dan Malaysia) datang dari Taiwan 4000 (Neolithikum) tahun yang lalu. Tim peneliti menunjukkan justru yang terjadi adalah sebaliknya dan lebih awal, bahwa penduduk Taiwan berasal dari penduduk Sundaland yang bermigrasi akibat Banjir Besar di Sundaland. KESIMPULAM BAHWA NENEK MOYANG TAIWAN BERASAL DARI ASIA TENGGARA. Ada kekuatan ilahiah yang sedang bekerja padaku saat itu. Aku yakin, asal muasal manusia. Yang ternyata asalnya dari bumi Nusantara. Dari tanah Atlantis. Jawabanku tentang peran Indonesia di kancah dunia sudah terjawab. Ternyata Indonesia punya peran yang sangat penting bagi peradaban lainnya. Betapa tidak, PERADABAN TERTUA/ pertama turun di bumi Nusantara!!! Dan pencarianku justru baru berAWAL. Insya Allah, aku akan segera berangkat ke LOKASI2 TSB DI ATAS untuk berkunjung ke situs ‘tanah asal’. tulisan ini tidaklah berakhir sampai disini SAJA. seperti pencarianku, tulisan ini ADALAH AWAL dimulai.
    7. Aloeth Pathi says:
      mistery hilangnya benua Atlantis emang sangat menarik untuk dibaca.. data2 dari sumber Plato sampai dengan cerita peradaban dunia lainnya dari India, Cina Indonesia… Lemuria adalah benua dari peradaban bangsa Atlentiskah? dengan menimbang konsep feminim dengan ditandai dengan pemujaan dewi2 (dewi Sri, Nyi Roro Kidul, Bunda Kaduang sampai dngn 5 sultana Aceh dan Ratu Sima)beda dengan belahan barat yang lebih Maskulin betulkah? hehe… nanti malah buat spekulasi lagi bahwa Lemuria itu Pegunungan Muria (soalnya disitu juga ada situs-situs tua di Patiayam)
    8. A. Aziz BSY says:
      Buat mas Alsanu, berikut ini sekedar tambahan info : Tentang Peradaban Jawa (Peradaban Atlantis)dikaitkan dengan kiprah Bani Israel, ada fakta yang menarik apabila anda berkunjung ke situs resmi Israel misalnya di Kantor Perdana Menteri Israel dan Kantor Kedubes Israel di seluruh dunia terpampang nama Ibukota Israel : JAVA TEL AVIV / JAWA TEL AVIV, dan MAHKOTA RABBI YAHUDI yang menjadi imam Sinagog pake gambar RUMAH JOGLO JAWA. Dengan demikian apakah Bani Israel merasa menjadi keturunan Jawa ? Yang disebut Jawa adalah seluruh Etnik Nusantara yang dulunya penghuni Benua Atlantis sebelum dikirim banjir besar oleh Allah SWT, setelah banjir besar benua ini pecah menjadi 17.000 pulau yang sekarang disebut Indonesia, hanya beberapa etnik yang masih tersisa, selebihnya menjadi cikal bakal bangsa2 dunia antara lain bangsa India, Cina ( termasuk Jepang ), Eropa, Israel, Arab, dan Indian ( silahkan baca hasil penelitian Prof. Santos selama 30 tahun tentang Benua Atlantis terbitan Gramedia ). Dalam bahasa Jawi Kuno, arti jawa adalah moral atau akhlaq, maka dalam percakapan sehari-hari apabila dikatakan seseorang dikatakan : “ora jowo” berarti “tidak punya akhlaq atau tidak punya sopan santun”, sebutan jawa ini sejak dulunya dipakai untuk menyebut keseluruhan wilayah nusantara, penyebutan etnik2 sebagaimana berlaku saat ini adalah hasil taktik politik de vide et impera para penjajah. Sejak zaman Benua Atlantis, Jawa memang menjadi pusat peradaban karena dari bukti2 fosil manusia purba di seluruh dunia sebanyak 6 jenis fosil, 4 diantaranya ditemukan di Jawa, . Menurut “mitologi jawa” yang telah menjadi cerita turun temurun, bahwa asal usul bangsa Jawa adalah keturunan BRAHMA DAN DEWI SARASWATI dimana salah satu keturunannya yang sangat terkenal dikalangan Guru Hindustan (India) dan Guru Budha (Cina) adalah Bethara Guru Janabadra yang mengajarkan “ILMU KEJAWEN”. Sejatinya “Ilmu Kejawen” adalah “Ilmu Akhlaq” yang diajarkan Nabi Ibrahim AS yang disebut dalam Alqur’an “Millatu Ibrahim” dan disempurnakan oleh Nabi Muhammad SAW dalam wujud Alqur’an dengan “BAHASA ASLI (ARAB)”, dengan pernyataannya “tidaklah aku diutus, kecuali menyempurnakan akhlaq”. Dalam buku kisah perjalanan Guru Hindustan di India maupun Guru Budha di Cina, mereka menyatakan sama2 belajar “Ilmu Kejawen” kepada Guru Janabadra dan mengembangkan “Ilmu Kejawen” ini dengan nama sesuai dengan asal mereka masing2, di India mereka namakan “Ajaran Hindu”, di Cina mereka namakan “Ajaran Budha”. Dalam sebuah riset terhadap kitab suci Hindu, Budha dan Alqur’an, ternyata tokoh BRAHMA sebenarnya adalah NABI IBRAHIM, sedang DEWI SARASWATI adalah DEWI SARAH yang menurunkan bangsa2 selain ARAB. Bukti lain bahwa Ajaran Budha berasal dari Jawa adalah adanya prasasti yang ditemukan di Candi2 Budha di Thailand maupun Kamboja yang menyatakan bahwa candi2 tsb dibangun dengan mendatangkan arsitek dan tukang2 dari Jawa, karena memang waktu itu orang Jawa dikenal sebagai bangsa tukang yang telah berhasil membangun “CANDI BOROBUDUR” sebagai salah satu keajaiban dunia. Ternyata berdasarkan hasil riset Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan yang dipimpin oleh KH. Fahmi Basya, dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah, bahwa sebenarnya “CANDI BOROBUDUR” adalah bangunan yang dibangun oleh “TENTARA NABI SULAIMAN” termasuk didalamnya dari kalangan bangsa Jin dan Setan yang disebut dalam Alqur’an sebagai “ARSY RATU SABA”, sejatinya PRINCE OF SABA atau “RATU BALQIS” adalah “RATU BOKO” yang sangat terkenal dikalangan masyarakat Jawa, sementara patung2 di Candi Borobudur yang selama ini dikenal sebagai patung Budha, sejatinya adalah patung model bidadara dalam sorga yang menjadikan Nabi Sulaiman sebagai model dan berambut keriting. Dalam literatur Bani Israel dan Barat, bangsa Yahudi dikenal sebagai bangsa tukang dan berambut keriting, tetapi faktanya justru Suku Jawa yang menjadi bangsa tukang dan berambut keriting ( perhatikan patung Nabi Sulaiman di Candi Borobudur ). Hasil riset tsb juga menyimpulkan bahwa “SUKU JAWA” disebut juga sebagai “BANI LUKMAN” karena menurut karakternya suku tsb sesuai dengan ajaran2 LUKMANUL HAKIM sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Perlu diketahui bahwa satu2nya nabi yang termaktub dalam Alqur’an, yang menggunakan nama depan SU hanya Nabi Sulaiman dan negeri yang beliau wariskan ternyata diperintah oleh keturunannya yang juga bernama depan SU yaitu Sukarno, Suharto, dan Susilo serta meninggalkan negeri bernama SLEMAN di Jawa Tengah. Nabi Sulaiman mewarisi kerajaan dari Nabi Daud yang dikatakan didalam Alqur’an dijadikan Khalifah di Bumi ( menjadi Penguasa Dunia dengan Benua Atlantis sebagai Pusat Peradabannya), Nabi Daud juga dikatakan raja yang mampu menaklukkan besi (membuat senjata dan gamelan dengan tangan, beliau juga bersuara merdu) dan juga menaklukkan gunung hingga dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “SYAILENDRA” , menurut Dr. Daoed Yoesoef nama Syailendra berasal dari kata saila dan indra, saila = gunung dan indra = raja.
      Jadi sebenarnya Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina bukan keturunan Israel asli yang hanya terdiri 12 suku, tapi mereka menamakan diri suku ke 13 yaitu Suku Kazar hasil perkawinan campur Bani Israel yang mengalami diaspora dengan penduduk lokal, posisi suku Kazar ini mayoritas di seluruh dunia. Sedang Yahudi asli adalah “Suku JEWS/JAWA” yang telah ribuan tahun mendiami “THE PROMISED OF LAND” yaitu Indonesia
    9. saya _aja says:
      oiya mau tanya dikit..
      katanya atlantis tenggelam oleh laut akan tetapi kenapa barang bukti seperti candi borobudur dan prambanan masih terletak di permukaan bumi bukan seharusnya tenggelam ????….
    10. A. Aziz BSY says:
      Untuk melengkapi fakta2 di atas, berikut ini saya sampaikan sekedar tambahan info buat direnungkan yaitu dari http://www.ssq-dla.com yang telah menyelenggarakan EKSPEDISI MENJELAJAH NEGERI PARA NABI, situs Nabi Daud dan Sulaiman di Jawa Tengah, situs Nabi Nuh di Jawa Timur dimana di daerah ini terdapat kembaran Gunung Ararat di Turki yaitu gunung tempat berlabuhnya perahu Nabi Nuh, fosil perahu ini setelah diteliti archeolog Belanda menyimpulkan bahwa perahu tsb terbuat dari kayu jati berkapur, kayu ini hanya ada di Jawa. Setelah fosil kayu ini umurnya diukur melalui tehnik Isotop C14, ternyata Nabi Nuh hidup setelah zaman Nabi Ibrahim dan tempat tinggalnya di Tanah Jawa, tentu fakta ini perlu diteliti lebih lanjut.
      Disamping itu ada fakta lain tentang situs Nabi Daud dan Sulaiman di Yerusalem sebagaimana dimuat Majalah Times edisi 1 Februrari 2010, yang memuat pernyataan Ravael Grinberg, seorang dosen di Universitas Tel Aviv. Ia mengatakan, “Secara teori, seharusnya Anda sudah mendapatkan sesuatu hanya setelah melakukan penggalian selama enam minggu. Tapi nyatanya setelah dilakukan penggalian tanpa henti selama dua tahun, tidak ada hasil apapun yang memuaskan.”
      Times menyebutkan, dalam empat tahun terakhir, berbagai organisasi Yahudi ekstrim sudah mengepung kota Jerussalem untuk melakukan penggalian bawah tanah di sekitar dan bawah Masjid Al Aqsha. Termasuk Organisasi Eilad, yang juga focus bekerja untuk mendirikan pemukiman imigran yahudi di Jerusalem. Selain itu, juga lembaga Eir David yang focus melakukan penggalian di Silwan. Menurut Profesor Finskltain asar Israel, yang juga ilmuwan sejarah di Universitas Tel Aviv, “Mereka yang melakukan penggalian bawah tanah di Jerussalem mencampur adukkan antara agama dengan ilmu pengetahuan. Eilad meyakini dogma agama bahwa ada peninggalan sejarah Daud di sana, tapi sampai sekarang tak pernah ditemukan.”
      Selain itu, Profesor Yone Mazarahe, juga pakar arkeologi Israel mengatakan, “Eilad tidak menempukan apapun dari penggalian. Bahkan sekedar plang tulisan Selamat Datang di Istana Daud, juga tidak ditemukan. Mereka hanya mendasarkan keyakinan pada teks teks yang dianggap suci oleh mereka sebagai panduan penggalian.”
      Dari fakta2 ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa Bani Jawi (suku2 di Nusantara) ini adalah Bani Israel yang tetap beriman kepada Nabi Musa dan mendiami tanah yang dijanjikan (THE PROMISED LAND) yaitu Benua Atlantis yang sekarang disebut Indonesia, sedang Bani Israel yang berdiaspora ke seluruh dunia adalah mereka yang dikutuk oleh Allah karena mendustakan Nabi Musa AS. Adapun Bani Israel yang sekarang menjajah Palestina sebenarnya Yahudi jadi2an, maksudnya Bani Israel dari suku ke 13 yaitu SUKU KAZAR, hasil kawin campur Bani Israel yang berdiaspora dengan penduduk lokal dan saat ini posisinya mayoritas. Klaim atas Yerusalem sebenarnya sebuah kekeliruan yang disengaja, padahal Yerusalem, Temple of Solomon dan Taabut yang mereka cari selama ribuan tahun berada di Tanah Jawa yaitu CANDI BOROBUDUR DAN NEGRI SLEMAN di Yogyakarta.
      Dalam Alqur’an “taabut” artinya “kode rahasia kerajaan” yang disimpan oleh Nabi Daud, saat ini “taabut” tsb sedang dibuka rahasianya melalui candi2 yang dibangun sejak zaman Nabi Sulaiman khususnya “Candi Borobudur”, perlu diingat sebenarnya kata “CANDI” berasal dari kata “SANDI” artinya “KODE RAHASIA”, dengan demikian rahasia jejak para nabi akan segera terkuak setelah ayat Allah berupa tulisan bergambar yang ada pada candi2 di Negeri Sleman di “puzzle”kan dengan ayat2 Allah dalam Alqur’an.
      Sebagian besar ummat Islam saat ini terkecoh oleh keyakinan bahwa ” Palestina” adalah negeri yang diberkahi dan Yerusalem adalah kota suci Islam ketiga setelah Makkah dan Madinah, hal ini karena ummat Islam banyak terpengaruh hadits2 Israeliyat khususnya tentang Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Perlu ekstra hati2 dlm mengutip hadits tentang Isra’ Mi’raj karena sebagian besar hadits palsu dan dibuat oleh kaum munafik dari kalangan Bani Israel, para ahli hadits menyebutnya sebagai HADITS ISRAILIYAT. Karena hadits2 inilah ummat Islam di luar Palestina terseret dalam permusuhan dengan Israel dan menjadikan Yerusalem sebagai kota suci ketiga ummat Islam, padahal waktu kanjeng Nabi Isra’ Mi’raj apa yang disebut Masjidil Aqsa sebenarnya adalah Gereja, waktu itu Yerusalem masih dikuasai Roma. Kalo waktu itu dikatakan Nabi menjadi imam shalat berjamaah dengan para Nabi, pertanyaannya shalat apakah gerangan ? Sementara dalam hadits2 Israiliyat tsb dikatakan Isra’ Mi’raj dalam rangka menjemput perintah shalat 5 waktu sebagai hasil transaksi antara Nabi dengan Allah SWT dengan Nabi Musa sebagai konsultannya, pertanyaan berikutnya adalah mengapa harus Nabi Musa yang menjadi rujukan Nabi Muhammad ? Inilah cerdasnya Bani Israel yang telah berhasil menusuk jantung aqidah ummat Islam melalui hadits2 palsunya hingga ummat Islam terpecah belah, energi terkuras habis hanya untuk memikirkan Masjidil Aqsa, sementara Bani Israel karena ketekunannya telah berhasil menguasai dunia melalui infiltrasi kesegenap lini kehidupan. Saat ini fokus mereka adalah Indonesia khususnya Tanah Jawa, mengapa Jawa ? Dalam Alqur’an dikatakan bahwa “ULAMA2 (ILMUWAN) BANI ISRAEL” mengenal Alqur’an sebagaimana mereka mengenal anak2nya sendiri, tentu saat ini sebenarnya banyak ilmuwan Bani Israel yang mengetahui fakta2 yang ditunjukkan oleh Alqur’an, salah satunya adalah tentang Nabi Daud dan Sulaiman.Cobalah kita mengambil ibrah dari kemampuan Nabi Daud As dalam teknologi peleburan besi dan manajemen pengelolaan gunung yang diwariskan di Tanah Jawa ( Atlantis ) banyak meninggalkan bangunan2 misteri semisal Candi Borobudur, Piramida2 Mesir dan Piramida Aztek. Dalam peradaban ini para pendirinya adalah 3 sosok yang luar biasa yaitu Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS dan Ratu Bilqis yang masing2 diberi kelebihan oleh Allah SWT. Sampai saat ini negeri kita adalah satu2nya negeri yang paling banyak diwarisi gunung berapi dan deposit besi titanium tak terbatas, yang tersebar di sepanjang pantai selatan Pulau Jawa. Besi titanium ini sejak zaman Nabi Daud sampai sekarang digunakan sebagai bahan baku pembuatan senjata khususnya KERIS, besi titanium ini juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan PESAWAT RUANG ANGKASA, dan saat ini disekitar Candi Borobudur sedang dipersiapkan berdirinya Perguruan Tinggi Nuklir yang akan mempersiapkan desain dan pembuatan PESAWAT PIRING TERBANG oleh Tim SSQ, hanya dengan menguasai teknologi pesawat piring terbang, ummat Islam bakal mampu mengalahkan Zionis Israel dan para pendukungnya yang cenderung semakin destruktif di muka Bumi, Yahudi memang hanya bisa dikalahkan oleh Yahudi beriman karena memang kecerdasan dan ilmunya juga sepadan. Tapi aneh bin ajaib, sekarang ini banyak perusahaan2 skala dunia yang secara tersembunyi berafiliasi dengan Israel berlomba-lomba mengajukan ijin untuk mendirikan pabrik peleburan besi titanium di pantai selatan Jawa, sementara perusahaan2 besar lainnya yang sebagian besar juga milik orang Yahudi, baik Yahudi Eropa maupun Amerika sudah malang melintang menguasai hajat hidup bangsa Indonesia, sepertinya mereka akan mengembalikan penjajahan ala VOC tempo dulu (VOC adalah perusahaan milik Yahudi Belanda yang berhasil menjajah Indonesia)
    11. Nimas Ayu S says:
      Menurut aku, benua atlantis itu membentang dari bagian selatan India, Srilanka, dan Indonesia. tetapi kan, ktka itu memang benar benua Atlantis memang hilang. Tetapi dalam buku Timaeus, buku karangan Plato (seorang filsuf dari Yunani) bahwa Atlantis berada di Samudra Atlantik, diseberang the Pillars of Heracles. Terus ini yang mana yang benar ya??? :-o D
    12. Hamba Allah says:
      saya ingin menambahkan beberapa masukan yang erat kaitanya dengan kisah diatas.kita sering mendengar sebuah mitos tentang seorang pemuda benama bandung bondowoso yang mempunyai kekuatan memerintah bangsa jin untuk membangun seribu candi sebagai syarat menikahi ratu rorojonggrang(ratu boko) mitos ini ada kemiripan dengan Nabi sulaiman yang juga memiliki pasukan dari bangsa jin,kemungkinan ini ada kaitanya karena candi borobudur juga dibangun pada masa yang sama.Nabi sulaiman mempunyai sebuah kitab peninggalan dari dua orang malaikat Harut dan Marut yang mengajarkan ilmu putih dan ilmu hitam (sihir)dan sepeninggal Nabi sulaiman kitab itu diambil oleh syetan dan diajarkan kepada umat manusia khususnya di Nusantara hingga sekarang.Begitupun tentang kisah Nabi musa yang mencari seorang Hamba Allah yang sholeh dan dikaruniai ilmu hikmah yang bernama khidir dan harus menjumpainya dipertemuan antara dua lautan dan itu adalah pulau jawa yang diapit oleh laut jawa bagian utara dan samudra indonesia bagian selatanya,bagi orang orang spiritual pasti mengetahui kisah prabu brawijaya yang belajar tasawuf pada sunan lawu dan guru dari sunan lawu adalah Nabi khidir begitupun ketika sunan kalijaga sedang berguru pada sunan Bonang beliau juga ditemui oleh Nabi Khidir hingga sekarangpun banyak orang para pejalan spiritual yang pernah ditemui Nabi khidir”Subhannallah” WALLAHU ALAM BISHOWAB.
    13. kembang kuburan says:
      jangan mengada2kan hal yg belum pasti,ratu boko dan segainya ada setelah para nabi tiada ato setidak2nya ratu boko dan raja jawa ada beriringan dengan nabi muhammad cz tu nabi paling akhir.Qs mn yg menjelaskan bahwa indonesia adalah berdekatan dengan atlantis.ada pula ratu boko nikah sama nb sulaiman,yg g g tuh mikirnya.jngn membuat bodo diri sendiri yah.ada pula candi borobudur candi kode yg dijelaskan al-quran,ti dah jelas beda aturan ajara agamanya.jangan sembarangan yah……
    14. radityo says:
      saya setuju atas kemungkinan bahwa atlantis ada di sekitar asia, termasuk indonessia.
      ini semakin memperkuat dugaan film knowing, dimana bencana besar di bumi diakibatkan oleh benda di luar bumi “Matahari” tapi bukan mata hari depstore lho…
      memang kalau dipikir2 ada benarnya bahwa siklus matahari mendekati bumi akan terjadi dalam ribuan tahun sekali, nah ketika mata hari mendekati bumi yang kemudian melelehkan segala cairan yang ada di muka bumi maka disitu terjadi luapan air yang menenggelmkan dataran2 rendah, termasuk asia.
      jadi ketika itu terjadi, masuk akal sekali bila, orang2 yang ada di dataran asia pada masa itu mencari dataran2 tinggi untuk menghindari bencana besar tersebut. kalau dipikir2 masuk akal juga ya itu dapat menjadi salah satu penyebab bahwa negara2 asia cenderung kurang maju dibanding negara2 barat. karena dataran ini baru didatangi oleh penghuni bumi saat bekas atlantis ini mulai kering dan memungkinkan untuk ditempati dan dikembangkan.
      jadi semakin kloplah kalau ada dugaan atlantis ada di sekitar asia, tapi kok belum menjadi negara paling maju seperti masa lalu atlantis ya… tapi signal itu udah ada sih dengan bangkitnya china mejadi negara terkemuka di bumi ini, tapi bisa juga lho bahwa negara2 atlantis yang konon kabarnya EMAS itu sesungguhnya diselimuti tanah atau lumpur yang mengeras yang akhirnya menjadi gunung2…
      atau bukit, coba kita perhatikkan mana ada tambang emas di dataran rendah… pikiren dewe selanjutnya….. namanya juga praduga …
      semoga bermanfaat duga menduganya..
    15. radityo says:
      ohh iya ada benernya juga lho china itu saudara tua kita, kan nenek moyanang kita dari daratan china dan bisa jadi juga china itu salah satu dataran tinggi yang menjadi tempat berlindungnya orang2 dari bencana besar di bumi. hal ini didukung oleh adanya bukti banyaknya populasi penduduk china.
      terus fungsi bentangan tembok raksasa china apa?? mungkin salah satunya buat itu..
    16. GATOT says:
      ADA TAMBAHAN DATA: tHOMAS sTANFORD Rafles dalam bagian awal bukunya The Histori of Java menyebutkan berdasarkan pendapat Plato bangsa Atlantis disebut sebagai bangsa Ionian atau orang-orang Iod. menurut Rafles, dalam bahasa iNGGRIS lama iod berarti Jawawut, salah satu nama sanskrit yang dianggap sebagai asal mula kata Jawa.
      Dalam penyelidikan sepintas rafles ia juga menegaskan bangsa Jawa adalah bangsa Atlantis.
    17. Dhani says:
      Menurut Alqur’an, Kerajaan Atlantis adalah Indonesia yang dulunya adalah satu pulau menyatu dengan daratan Asia, disebut Kerajaan Saba dengan Ratu Balqis sebagai penguasanya, di pulau Jawa terkenal dengan sebutan Ratu Boko. Ratu Boko diperistri Nabi Sulaiman, maka jadilah Nabi Sulaiman penguasa Benua Atlantis, tapi sepeninggal Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis, rakyat Atlantis berpaling dari ajaran Allah, maka Allah mengirim kepada mereka banjir besar yang menyebabkan Benua Atlantis ini terpecah menjadi kurang lebih 17.000 pulau. Peninggalan bangunan Nabi Sulaiman dan Ratu Balqis adalah Sandi Borobudur, Sandi Prambanan, Istana Ratu Boko. Khusus Sandi (Candi) Borobudur merupakan Sandi (Kode) yang terdapat dlm Alqur’an, reliefnya bercerita tentang kisah Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Ratu Balqis dan Burung Hud Hud sebagaimana tertera dalam Alqur’an. Untuk lebih jelasnya silahkan akses http://WWW.SSQ-DLA.COM, semoga menjadi pelajaran berharga bagi generasi yang akan datang, bahwa nenek moyang kita adalah Penguasa Dunia sekaligus Nabi Allah yang membawa Agama Islam
    18. benny rusli says:
      benar kita harus menumbuhkan kesadaran dan kasih, kesadaran dan kasih terhadap Allah semesta alam , dimulai dari mengasihi manusia- manusia yg bisa kita lihat dengan mata. saya menecari dan menemukan Allah yg benar dengan cara mencontoh kasih dari kedua orang tua dan orang -orang di sekitar saya. Allah semesta alam adalah orang tua kita maka gambaran kecil dari kasihnya dapat kita temukan dari orang tua kita dan semua orang di dunia ini ( tentunya yg memiliki kasih kepadakita). Allah yang menciptakan semua manusia tentu saja Allah bapa semua manusia. sya menemukannya dalam Tuhan Yesus Kristus yang rela mati buat dosa-dosa kita semua agar kita semua bisa masuk kedalam kerajaan Allah.
    19. benny rusli says:
      kasih Tuhan Yesus Kristus sama besarnya dengan kasih Allah terhadap dunia ini .Allah juga sudah menguji kasih manusia terhadapNya apakah sama besarnya dengan kasihNya terhadap manusia . ternyata sama saat Allah menguji nabi Abraham / ibrahim . didapati Allah ternyata Abraham rela mengorbankan anak tunggalnya yang di dapat dengan cara ajaib ketika berumur 80 tahun dimasa tua mereka yaitu Ishak yang dilahirkan dari istri sahnya dan dari masa mudanya yang paling dicintainya sarah. karena Allah hanya menguji maka Allah menyediakan anak domba untuk abraham sembelih .karena kasih inilah Allah juga rela mengorbankan anakNya yang tunggal (Tuhan Yesus Kristus) untuk di jadikan domba persembahan yang berkenan kepadaNya dan menebus semua dosa manusia dan menyelamatkanNya.
    20. van Gopher says:
      Tambahn: Banyak orang bilang letak atlantis itu di samudera atlantik tapi kita harus ingat bahwa pada masa plato masih berkembang anggapan bahwa bumi itu datar(mpek sekarang jg masih prdebatan tuh bumi itu datar pa bulat) artinya samudera yang dikatakan plato kemungkinan adalah samudera hindia ato pasifik (istilah samudera atlantik baru ada ketika colombus melakukan ekspedisi). Plato jg bilang atlantis memiliki 2 musim jadi atlantis itu iklimny tropis dan terletak di garis khatulistiwa. Klo dilihat dari ciri ini ada 3 kemungkinan letaknya yaitu asia tenggara, kebudayaan aztec, ma kebudayaan maya. Tapi secara otomatis kebudayaan maya dan aztec akan gugur karena 2 kebudayaan ini hancur bukan karena tenggelam dalam samudera(Plato menulis atlantis itu hancur karena tenggelam dalam samudera). Kelemahan hipotesa santos adalah tidak adanya bukti reruntuhan atlantis(klo borobudur itukn dibangun thn 800-an masehi trus candi boko itu dibangun sekitar abad 7 klo g 8 jauh sesudah peradaban atlantis hancur).Sekarang arkeolog tertarik dengan situs kandis yang diperkirakan dibangun di masa2 kerajaan atlantis berjaya.
    21. deden wahyudin says:
      mengapa saya mengatakan kalau atlantis adalah parahyangan galunggung atau orang sunda sendiri bilang legenda sangkuriang atau cerita sunda asu naik anda yang artinya anjing naik tahta,karna buat keyakinan kami kerajaan parahyangan galunggung adalah akar atau asal mula dari kerajaan di dunia,maka pada saat ini indonesia yang si ambil dari kata bahasa sunda”indung sia”atau ibu kamu atau kata lain ibu pertiwi sudah cukup meyakinkan klo indonesia adalah yang melahirkan kerajaan di dunia,bahkan keyakinan saya sebagai orang sunda nabi adam pun di turunkan di tanah jawa yaitu di ci buni sedangkan siti hawa sendiri di gunung pambeyasan deket gunung patuha atau yang lebih kita kenal adalah kawah putih situ patanggang…
      inilah kita sebagai generasi penerus dari para leluhur harus mampu mengembalikan kejayaan di masa silam dengan dasar keyakinan yang tinggi kepada sang kholik,dan masih banyak dasar atau cerita yang menguatkan itu,belum kita buka kaitan sangga buana dengan segita bermuda yang berada di lautan atlantik,belum lagi dengan kisah ibu raturoro kidul,dan masih banyak cerita tentang kejaan bangsa ini yang pada saat ini oleh rakyatnya di anggap dongeng atau legenda lebih parah lagi itu di anggap sebuah mitos,pertanyaannya di mana letak keyakinan bangsa ini terhadap perjalanan masa lalu yang seharusnya menjadi dasar dan modal untuk kehidupan di masa yang akan datang…
    22. Parin says:
      oklah Atlantis itu Indonesia..boleh2 aja duga menduganya, tapi jgn ngawur dong..Buat Mr. Azis lo makin banyak nulis makin banyak keliatan ngawurnya, usia borobudur tuh masih muda.Arsiteknya aja ada tertulis di buku sejarah anak SD.mengenai Al-aqsa (ini penting disampaikan)itu masjid merupakan awal kiblat sholat sebelum dipindahkan keKabah di Makkah,jadi jangan pikir tuh masjid ga penting bagi ummat muslim.azis jgn2 lo agen yahudi,maksudku agen yahudi yang paling goblok

3 komentar:

  1. A. Aziz BSY, pantas aja kitab 'suci' mu berantakan...

    BalasHapus
  2. jangan pikir pelajaran sejarah yg diajarkan disekolah2 itu benar semua,,banyak sejarah dunia yg dibelokkan golongan2 tertentu... semua ada di Al-Quran,, org2 yahudi mempelajarinya untuk mencegah kebangkitan umat islam,yg perlu kita lakukan blajar lagi..

    BalasHapus