OM SRI SAIRAM

OM SRI SAIRAM........

Senin, 06 Desember 2010

Hukum Karma

Hukum Karma atau Hukum Karmaphala itu berlaku universal dan menyeluruh di alam semesta ini. Hukum Karmaphala ini berlaku dimana saja, terhadap siapa saja dari berbagai latar belakang dan sepanjang masa serta bersifat abadi. Secara garis besar sifat-sifat Hukum Karmaphala itu dapat dijelaskan demikian:
a. Hukum Karmaphala itu bersifat abadi, artinya ia ada semenjak terciptanya alam semesta ini dan akan berakhir pada saat pralaya atau kiamat.
b. Hukum Karmaphala ini berlaku secara universal, artinya berlaku terhadap siapa saja dan dimanapun mereka berada tanpa kecuali.
c. Hukum Karmaphala berlaku sepanjang masa, artinya berlaku sejak dunia ini tercipta sampai kiamat.
d. Hukum Karmaphala bersifat sempurna, artinya tidak dapat di tawar dan diganggu gugat.
e. Hukum Karmaphala berlaku tanpa kecuali, dan universal.

Berikut ini akan diuraikan jenis-jenis Karmaphala

1.Jenis yang berdasarkan kapan hasilnya akan diperoleh :
a. Sanclta Karmaphala adalah karmaphala dimana perbuatan atau karma yang dilakukan pada masa lampau, hasil atau pahalanya belum dapat dinikmati sepenuhnya dalam kehidupan sekarang
b. Prarabdha Karmaphala adalah Karmaphala dimana perbuatan atau karma yang dilakukan pada waktu ini, hasil atau pahalanya dinikmati pada waktu ini juga.
c. Kryamana Karmaphala adalah karmaphala dimana perbuatan atau karma yang dilakukan pada waktu sekarang ini, hasil atau pahalanya baru dapat dinikmati pada masa kehidupan yang akan datang.

2. Karma berdasarkan karakter dari karma tersebut
a. Wikarma Karma merupakan Karma yang mempunyai kandungan sifat Satwika yaitu lemah lembut, tenang, jernih, jujur.
b. Sahaja Karma merupakan Karma yang mempunyai kandungan sifat Rajasika yakni dinamis, lincah, emosional, tidak tenang.
c. Akarma Karma merupakan Karma yang mempunyai kandungan sifat Tamasika yaitu lamban dan malas.

3. Berdasarkan atas baik buruknya suatu perbuatan:
a. Subha Karma adalah Karma yang dilakukan dengan cara berbuat baik. Berbuat baik, hasilnya akan baik pula.
b. .Asubha Karma adalah Karma yang menimbulkan per-buatan buruk. Berbuat tidak baik akan menghasilnya Karma yang buruk.

4. Berdasarkan tingkat kesucian dari karma
a. Sat Karma adalah Karma yang benar atau Karma yang suci. Karma ini penuh dengan kandungan nilai kemanusiaan seperti satya (kebenaran), dharma (kebajikan), prema (kasih sayang), santih (kedamaian) dan ahimsa (tidak menyakiti).
b. Dush Karma adalah Karma yang penuh dengan kandungan Sad Ripu yaitu kama, kroda, loba, matsarya, mada dan moha.
c. Misra Karma adalah Karma yang bercampur antara Sat Karma dan Dush Karma.

5. Karma berdasarkan bentuk dari karma tersebut
a. Karma Pisik adalah Karma yang disebabkan oleh dan mempunyai akibat terhadap badan kasar.
b. Karma Astral adalah Karma yang disebabkan oleh dan menimbulkan akibat terhadap perasaan atau keinginan.
c. Karma Mental adalah Karma yang disebabkan oleh dan menimbulkan akibat terhadap badan mental, dalam hal ini pikiran.

6. Berdasarkan tingkat keterikatannya
a. Vishaya Karma adalah perbuatan yang terikat dengan obyek indria, terutama yang bertalian dengan kepemilikan, keturunan, kemampuan. Dalam hal ini ada keinginan untuk mendapatkan hasilnya.
b. Sreyo Karma adalah perbuatan atau Karma yang dilakukan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Dalam hal ini tidak ada maksud untuk mengharapkan hasilnya (niskama karma).
c. Karma Campuran adalah perbuatan campuran antara Sreyo dan Vishaya karma.

7. Berdasarkan frekuensi dari karma itu
a. Nitya Karma merupakan Karma atau kegiatan tiap hari.
b. Naimitika Karma adalah Karma yang tidak haues dilakukan setiap hari, dilakukan pada waktu tertentu.
c. Kamya Karma merupakan Karma atau kegiatan yang bersifat khusus.
d. Nishida Karma adalah Karma atau perbuatan yang bersifat tidak baik, seperti kejahatan.
e. Prayascita karma adalah karma atau perbuatan baik dan suci yang termasuk sebagai perbuatan baik dan suci yang termasuk perbuatan subhakarma.

8. Berdasarkan tujuannya
a. Ista Karma merupakan Karma atau kegiatan yang ditujukan untuk berbhakti kepada Tuhan.
b. Putra Karma merupakan Karma yang ditujukan untuk kepentingan umum atau sosial.

9. Berdasarkan kelahiran
a. Ayu Karma adalah perbuatan yang dapat menyebabkan umur menjadi panjang atau pendek, seperti hidup tenang atau stress, makan makanan vegetarian atau makan daging, minum minuman keras dan lain-lain.
b. Jnana Karma merupakan Karma yang dapat menyebabkan orang menjadi cerdas atau bijaksana.
c. Dharsana Karma merupakan perbuatan yang dapat menimbulkan pandangan baru dalam kehidupan.
d. Bhuta Karma merupakan Karma yang dapat mempengaruhi bentuk kelahiran. Misalnya bunuh diri dapat mempengaruhi bentuk kelahiran kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar