OM SRI SAIRAM

OM SRI SAIRAM........

Senin, 06 Desember 2010

KEAGUNGAN DAN KEAJAIBAN SUNGAI GANGA


Keanehan-keanehan disekitar sungai Gangga dan Yamuna tersebut, d...apat mengundang ahli –ahli ilmu pengetahuan Barat. Para ahli tersebut, biasanya tidak mudah percaya begitu saja. Sebelum kebenarannya dapat dibuktikan secara ilmiah.

Dr. D,Herelle Seorang dokter bangsa Perancis yang terkenal, suatu hari melihat sendiri, mayat-mayat mengambang di Sungai Gangga. Mayat-mayat yang bergelimpangan di sungai itu, merupakan korban-korban keganasan wabah kolera dan desentri. Di hilir tidak jauh dari mayat-mayat yang menjijikkan itu, dilihat pula oleh Dr. D,Herele, orang-orang mandi dengan asyiknya. Malahan diantara mereka ada yang meminum air sungai tanpa merasakan jijik. Tetapi mengapa mereka tidak ketularan kolera dan desentri yang kejam itu? Aneh! Dr. D,Herele, yang tahu betul tentang medis sangat keheranan menyaksikan keajaiban dunia yang satu ini.

Sebagai seorang ilmuwan, dokter Prancis itu terpanggil untuk menyelidikinya. Ia pulang, kemudian mengumpulkan kuman-kuman itu dibawanya ke tepian Sungai Gangga. Dan dicampur dengan air Sungai Gangga yang telah diambilnya dengan gelas. Terkejutlah! Dokter itu keheranan. Ternyata, dalam waktu yang relative singkat, kuman-kuman kolera dan desentri itu mati.

Penyelidikan pun dilanjutkan. Dr. D,Herelle mendekati mayat-mayat yang mengambang di Sungai Gangga. Dengan menggunakan mikroskopnya mulai penyelidikannya yang kedua. Terlihatlah olehnya, ternyata kira-kira setengah meter dari mayat-mayat itu, tak seekor pun kuman desentri dan kolera yang hidup. Dari hasil penyelidikkannya Dr. D,Herelle menyatakan, "suatu mineral yang tak dikenal, yang terkandung oleh air sungai Gangga, bisa membunuh kuman-kuman penyakit". Lalu diketahui bawa air dari sunga ganga mengandung bacteriophage yaitu sejenis virus atau parasit yang dapat membunuh bakteri (bacteria eaters; phagos= to eat)

Dr. G.E. Nelson, yaitu seorang dokter berkebangsaan Inggris, juga mengadakan penyelidikan. Ia membuktikan, bahwa kapal-kapal yang berlayar dari Calcutta, pelabuhan India paling timur , yang menuju Inggris, mengambil air perbekalannya dari Sungai Hugli. Sungai Hugli, adalah suatu muara Sungai Gangga yang airnya paling kotor. Walau kapal-kapal itu berlayar berbulan-bulan, ternyata air yang dibawanya masih segar, tidak berbau. Sedangkan kapal-kapal yang berlayar dari Inggris menuju India, mengambil air perbekalan dari Pelabuhan Inggris, setelah kapal-kapal itu berlayar selama satu minggu, setibanya di pelabuhan India terbarat, Bombay air perbekalannya sudah berbau busuk, tidak dapat diminum lagi, walaupun air perbekalan itu telah diganti terusan Suez atau di Aden (Laut merah). Dari hasil penyelidikannya itu Dr. G.E. Nelson berpendapat, "Air sungai Gangga, mengandung anasir-ansir, yang tak dikenal, sehingga air itu tahan berbulan-bulan". Bahkan telah dibuktikan, bahwa air Sungai Gangga itu dapat bertahan bertahun-tahun.

Seorang sarjana Amerika yang berasal dari Kanada, Dr. F.G. Harrison, juga mengadakan penyelidikan terhadap keajaiban Sungai Gangga. Setelah melakukan penyelidikan, Ia berkata: "Suatu keajaiban alam yang belum dapat diterangkan. Ternyata, kuman-kuman kolera dan lain-lainnya, mati dengan cepatnya, setelah dalam air sungai Gangga. Anehnya, khasiat pembunuh kuman dari Sungai Gangga itu, akan hilang, jika air itu dimasak. Dan jika air Sungai Gangga dicampur dengan air lain, air sumur diterpian Sungai Gangga sekalipun, dengan seketika kuman-kuman penyakit tidak mati malah akan berkembang biak dengan cepatnya."

Seorang Amerika, yang baru mendapat title doktor dalam filsafat dari Benares Hindu University (BHU) sejak menulis thesisnya, ia meninggalkan asrama walaupun asrama itu mewah. Ia memilih hidup di sebuah perahu, yang mengambang ditepian Sungai Gangga. Kalau ia mandi, tidak pernah memakai sabun. "Percuma", katanya. Ia percaya bahwa air Sungai Gangga saja sudah membunuh segala kuman yang mungkin ada di badan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar